Kenali Impaksi Gigi dan Cara Mengatasinya

Gigi merupakan salah satu organ penting tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya. Tidak hanya karena masalah gigi berlubang saja yang bisa mengganggu aktivitas, namun ada banyak masalah gigi lain yang perlu penanganan serius, salah satunya impaksi gigi.

Impaksi gigi umumnya terjadi pada gigi bungsu, ini terjadi ketika gigi bungsu tumbuh tidak normal, seperti bengkok, miring atau gigi tidak keluar seluruhnya. Ketika gigi Anda tumbuh miring, tentu ini akan menimbulkan rasa sakit yang tak kunjung mereda.

Gigi bungsu merupakan gigi geraham ketiga, ini tumbuh paling terakhir, yaitu saat Anda berusia 17 hingga 25 tahun. Pertumbuhannya pun umumnya membutuhkan waktu yang lama hingga berbulan – bulan bahkan lebih dari satu tahun.

Penyebab Impaksi Gigi

Impaksi gigi terjadi ketika rahang Anda kecil, sehingga gigi bungsu tidak memiliki cukup ruang untuk bertumbuh keluar secara normal, inilah yang membuat pertumbuhannya sangat lama, menyakitkan dan bahkan miring.

Gejala Impaksi Gigi

Beberapa kasus impaksi tidak menimbulkan gejala, namun beberapa kasus lain yang menyebabkan gigi bungsu terinfeksi, ini akan menimbulkan beberapa gejala seperti :

Rasa sakit saat mengunyah

  • Gusi bengkak
  • Bau mulut
  • Gusi merah
  • Rahang bengkak
  • Gusi berdarah
  • Rasa tidak nyaman pada mulut
  • dan kesulitan membuka mulut

Setiap orang merasakan gejala yang berbeda – beda, hal tersebut tergantung dari seberapa parah impaksi gigi yang Anda alami. Gejala juga terkadang tidak selalu ada, biasanya gejala dapat hilang namun terkadang muncul kembali jika tidak segera ditangani.

Penanganan Impaksi Gigi

Gigi geraham bungsu yang mengalami impaksi namun tidak segera mendapatkan penanganan, ini akan memberikan dampak buruk terhadap gigi tersebut dan gigi di sekitarnya.

Selain rasa sakit, gigi bungsu yang tumbuh di ruang yang tidak cukup besar akan meningkatkan resiko kerusakan gigi, seperti gigi berlubang. Ini terjadi ketika gigi tumbuh terlalu berdempetan, maka Anda akan kesulitan membersihkannya.

Akibatnya banyak kotoran terselip di sekitar gigi bungsu yang impaksi dan masalah gigi serta gusi akan lebih mudah muncul.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani impaksi gigi, diantaranya seperti :

  • Memantau Pertumbuhan Gigi

Sebelum melakukan penanganan lebih lanjut, dokter akan memantau pertumbuhan gigi Anda secara berkala. Jika dalam jangka waktu tertentu tidak ada masalah yang timbul, maka Anda tidak memerlukan penanganan lebih lanjut terhadap gigi yang impaksi.

  • Operasi/ pengangkatan Gigi

Operasi atau pengangkatan gigi merupakan prosedur lanjutan yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda. Namun sebelum itu dilakukan, Anda akan menjalani serangkaian tes, misalnya seperti rontgen mulut terlebih dahulu.

Rontgen dilakukan untuk melihat kondisi impaksi gigi Anda secara jelas. Selanjutnya Anda akan diarahkan ke dokter spesialis bedah mulut dan melakukan pemeriksaan.

Setelah itu dokter akan menawarkan waktu operasi Anda. Operasi umumnya memakan waktu 45 hingga 60 menit, Anda akan mendapatkan bius lokal atau bius total.

Pemulihan setiap orang berbeda – beda, yaitu antara 7 hingga 10 hari.

Komplikasi

Gigi bungsu yang tidak mendapatkan penanganan yang baik akan menimbulkan beberapa komplikasi gigi, diantaranya kista, penyakit gusi, hingga kerusakan gigi.

Kista dapat terbentuk dan merusak tulang rahang, gigi bahkan hingga saraf. Jika kista sudah terbentuk, Anda akan memerlukan pengangkatan jaringan dan tulang.

Sedangkan penyakit gusi akan lebih tinggi resikonya ketika Anda tidak segera melakukan penanganan pada gigi yang impaksi, akibatnya peradangan gusi akan lebih mudah terjadi.

Sahabat Medisqu, penting bagi Anda untuk selalu melakukan pemeriksaan gigi secara teratur sejak kecil. Hal ini perlu Anda lakukan karena tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah impaksi gigi.

Jika Anda rutin melakukan pemeriksaan gigi, maka berbagai masalah gigi yang muncul akan diketahui sejak awal dan penanganan dapat segera dilakukan untuk mencegah keparahan berlanjut.

Cara Menghilangkan Bau Badan

Bau badan merupakan masalah pada tubuh yang cukup mengganggu, ini juga bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang. Orang dengan bau badan umumnya membuat mereka merasa malu untuk berinteraksi dengan orang lain.

Bau tidak sedap yang keluar dari tubuh, terjadi karena bakteri yang hidup di kulit dan memecah keringat menjadi asam. Osmidrosis atau bau badan dapat dipicu oleh banyak hal, mulai dari lingkungan, gaya hidup, kebersihan, penyakit hingga makanan.

Bagi Anda yang sedang memiliki masalah bau badan, ada beberapa cara yang perlu Anda coba lakukan untuk menghilangkannya. Berikut beberapa tips cara mengatasi bau badan dengan mudah :

Mandi secara teratur

Menjaga kebersihan badan merupakan hal yang penting dilakukan agar bau badan tidak mudah muncul. Pastikan Anda mandi 2 kali sehari, misalnya pagi sebelum beraktivitas dan sore atau malam setelah selesai beraktivitas.

Selanjutnya Anda juga bisa menggunakan sabun anti bakteri agar bakter yang sedang berkembang di kulit segera hilang dan tidak menyebabkan bau badan menjadi semakin parah.

Konsumsi Makanan Sehat

Makanan memiliki peran yang penting untuk menghilangkan bau badan, jenis makanan tertentu juga bahkan bisa menjadi penyebab bau badan Anda.

Anda bisa mengurangi bau badan dengan mengkonsumsi sayur dan buah segar setiap hari. Selain itu, pastikan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan bawang.

Konsumsi daging merah dan bawang berlebih dipercaya dapat memicu bau badan yang tidak sedap.

Seringlah Ganti Pakaian

Sering mengganti pakaian dapat membantu mengurangi bau badan, bakteri yang mungkin menempel pada pakaian Anda bisa menjadi pemicu bau badan. Untuk itu pastikan ganti pakaian sesering mungkin dan cuci pakaian dengan baik.

Pakaian yang selalu bersih akan menyulitkan bakteri untuk berkembang biak pada kulit Anda. Pastikan langsung mengganti pakaian setelah berolahraga atau melakukan aktivitas berat yang membuat tubuh berkeringat. Tidak hanya baju dan celana, Anda juga perlu memperhatikan kaus kaki, ini juga bisa penting untuk Anda perhatikan kebersihannya.

Gunakan Deodoran

Meski tidak semua orang menggunakan deodoran, namun Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan deodoran. Ini merupakan salah satu cara ampuh untuk mengurangi keringat dan bau badan yang menyengat.

Beberapa deodoran membantu ketiak Anda tetap kering sehingga bakteri tidak mudah berkembang biak. Pilihlah deodoran yang sesuai dan cocok denga. Kulit Anda. Gunakan deodoran minimal satu kali sehari, yaitu setelah Anda selesai mandi atau sebelum beraktivitas.

Bersihkan Bulu Ketiak

Bulu ketiak yang terlalu lebat juga memicu bau badan Anda, ini terjadi ketika rambut ketiak Anda lebat maka penguapan keringat akan sangat sulit terjadi, berbeda jika Anda tidak memiliki bulu ketiak.

Untuk itu pastikan bersihkan bulu ketiak Anda secara teratur, Anda bisa memilih untuk waxing, mencukur sendiri atau laser. Bersihkan bulu ketiak dengan cara apapun yanh paling sesuai dengan Anda.

Hindari Stres

Siapa sangka bahwa stres menjadi pemicu bau badan, orang yang stres akan lebih banyak mengeluarkan keringat, itulah mengapa stres dapat memicu bau badan berlebih.

Ketika sedang stres, pastikan Anda melakukan beberapa cara untuk mengurangi stres yang sedang dirasakan, misalnya dengan relaksasi seperti yoga. Yoga dapat mengurangi stres dan keringat berlebih yang keluar dari tubuh akan berkurang.

Sahabat Medisqu, ada banyak penyebab dari bau badan. Jika Anda sudah mencoba beberapa cara diatas namun tubuh Anda masih berkeringat berlebihan dan bau, pastikan untuk segera konsultasi dengan dokter.

Bau badan juga dapat terjadi karena kondisi medis tertentu seperti diabetes, kanker, infeksi kulit dan beberapa masalah kesehatan lain. Jika bau badan disebabkan oleh penyakit, maka dokter akan segera melakukan penanganan tertentu agar penyakit penyebab bau badan dapat segera membaik.

Buat Calon Ibu, Perubahan Tubuh Ini Yang Akan Terjadi Saat Hamil

Ketika memasuki masa kehamilan, tentu seorang wanita akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya, ini merupakan hal yang normal.

Perubahan saat hamil terjadi karena adanya peningkatan estrogen, progesteron, retensi cairan hingga peningkatan bobot janin. Olah karena itu perubahan yang terjadi tidak hanya mempengaruhi fisik atau tubuh, namun juga emosional atau suasana hati.

Bagi Anda ibu hamil yang mengalami banyak perubahan, sebaiknya tidak perlu khawatir. Anda hanya perlu menyesuaikan perubahan yang sedang terjadi pada tubuh dan perasaan.

Berikut beberapa perubahan tubuh dan emosional yang umum terjadi :

1. Perubahan pada mata

Meski tidak semua, beberapa wanita hamil akan mengalami perubahan pada mata atau pandangan. Misalnya mereka akan mengalami peningkatan rabun jauh, sehigga ini akan menyulitkan ibu hamil ketika melihat objek yang jauh.

Selain itu masalah mata lain yang mungkin terjadi seperti ablasi retina atau kehilangan penglihatan, masalah tersebut akan lebih tinggi resikonya pada wanita hamil dengan preeklamsia dan diabetes gestasional.

2. Rambut

Rambut wanita hamil cenderung akan tumbuh lebih tebal dibandingkan saat sebelum hamil, ini terjadi karena peningkatan estrogen dalam tubuh yang mempengaruhi pertumbuhan folikel rambut menjadi lebih sehat dan tebal.

Tidak hanya rambut di bagian kepala, pertumbuhan rambut juga akan meningkat di bagian tubuh lain seperti tangan, kaki, bagian atas bibir dan area lainnya.

3. Kenaikan Berat Badan dan Pembengkakan Tubuh

Sudah tentu seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan, semakin tua usia kehamilan maka akan semakin besar ukuran janin. Inilah yang akan mempengaruhi seberapa banyak kenaikan berat badan Anda.

Nah ketika berat badan naik, ini akan memperlambat sirkulasi darah dan retensi cairan tubuh, terutama pada area tungkai kaki. Akibatnya beberapa wanita hamil akan mengami pembengkakan pada wajah dan kaki saat hamil.

Pembengkakan ini lebih sering terjadi ada kehamilan trimester kedua atau ketiga. Ibu hamil tidak perlu khawatir, Anda bisa mengurangi pembengkakan dengan beberapa cara, seperti hindari berdiri dalam wakti yang lama, istirahat lebih banyak dan hindari kafein dan natrium berlebih.

4. Muncul Stretch Mark

Mungkin banyak ya yang sudah memgetahui mengenai stretch mark ini, ketika hamil salah satu masalah kulit yang sering terjadi yaitu munculnya stretch mark.

Ini terjadi karena adanya peregangan kulit dan hormon elastisitas kulit. Setidaknya sebanyak 90% wanita hamil akan mengalami stretch mark ketika memasuki kehamilan trimester ketiga, hal ini terjadi karena ukuran janin yang semakin membesar.

Ketika stretch mark muncul, ini juga akan memicu gatal di area kulit yang meregang. Oleh sebab itu Anda sebaiknya tidak menggaruk area kulit yang gatal karena akan meninggalkan bekas bahkan membuat kulit Anda terluka. Gunakan krim pelembab untuk mengurangi rasa gatal yang timbul.

5. Detak Jantung dan Darah

Ketika hamil, jantung dan volume darah akan bekerja lebih keras. Jantung ibu saat istirahat akan bekerja 30 hingga 50 persen lebih keras.

Selanjutnya detak jantung akan berdetak 15 hingga 20% lebih cepat daripada sebelumnya. Oleh karena itu ibu hamil akan membutuhkan asupan folat dan zat besi lebih banyak karena volume plasma meningkat hingga 50% dan massa sel darah merah meningkat hingga 30%.

6. Indera penciuman dan Perasa Meningkat

Banyak ibu hamil yang mengalami perubahan pada indera penciuman dan perasanya, bahkan yang lebih parah mereka akan sensitif terhadap beberapa jenis bau. Akibatnya mereka akan kesulitan beraktivitas bersama orang lain dan saat proses makan.

Untuk indera perasa, ibu hamil lebih sering mengalami Dysgeusia, yaitu penurunan kemampuan mengecap. Dengan begitu ibu hamil akan lebih senang mengkonsumsi makanan yang asin dan manis.

Beberapa kasus juga membuat wanita hamil mengalami rasa logam di mulut, ini bisa memicu mual hamil yang lebih parah dan menghambat proses konsumsi makanan.

7. Perubahan Payudara

Ketika hamil payudara wanita bersiap untuk memproduksi ASI setelah bayi lahir, ada beberapa perubahan yang umum terjadi, seperti mempengaruhi pigmentasi kulit yang membuat aerola atau puting menjadi lebih gelap.

Selain itu ukuran payudara juga akan semakin besar dan puting menjadi lebih menonjol dibandingkan saat sedang tidak hamil.

Sahabat Medisqu, perubahan yang terjadi saat hamil merupakan hal yang normal. Namun jika perubahan yang dirasakan cukup mengganggu bahkan menghambat aktivitas, pastikan untuk konsultasi dengan dokter kandungan Anda agar dapat segera diketahui penyebabnya.

Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami

Komedo merupakan salah satu masalah kulit wajah yang cukup mengganggu, itu menimbulkan lesi berwarna gelap yang umumnya muncul di sekitar area hidung.

bintik hitam yang muncul tersebut, tentu dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang.

Komedo bukan terbentuk akibat kotoran yang menumpuk, melainkan dari melanin yang teroksidasi.

Mungkin banyak ya dari kita yang menghilangkan komedo dengan cara dipencet secara paksa, namun tahukah Anda bahwa cara tersebut tidak benar. Memencet jerawat justru dapat memperburuk kondisi komedo Anda.

Oleh sebab itu, gunakan cara lain yang lebih aman dan efektif sehingga komedo Anda dapat hilang dan kulit pada area wajah tetap sehat. Berikut beberapa rekomendasi cara menghilangkan komedo secara alami dari Medisqu yang dapat Anda coba lakukan :

Teh Hijau

Anda bisa mengkonsumsi atau menggunakan teh hijau sebagai masker untuk mengurangi komedo di sekitar wajah. Teh hijau diketahui mengandung epigallocatechin gallate, ini merupakan polifenol yang dapat mengatasi jerawat dan mengurangi produksi minyak.

Epigallocatechin gallate memiliki sifat androgenik yang berarti dapat membantu mengurangi produksi sebum, ketika sebum tidak banyak terbentuk, maka komedo juga tidak mudah muncul.

Untuk menggunakan teh hijau sebagai masker, Anda bisa merendam kantung teh hijau mengunakan air hangat selama satu jam. Selanjutnya keluarkan teh hijau dari dalam kantung dan campurkan dengan madu.

Selanjutnya oleskan secara merata ke area kulit yang berkomedo, diamkan selama 10 menit dan bilas menggunakan air hangat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ulangi kegiatan ini selama 2 kali dalam seminggu.

Kunyit

Tanaman herbal satu ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya bagi kesehatan kulit. Salah satu bahan yang terkandung pada kunyit yaitu dapat mencegah masalah kulit wajah seperti jerawat dan komedo.

Anda bisa menggunakan kunyit sebagai masker masker, caranya Anda bisa menghaluskan beberapa ruas kunyit. Selanjutnya balurkan ke area wajah yang berkomedo.

Tunggu hingga masker kunyit kering dan bilas menggunakan air hangat. Lakukan cara ini secara berulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Soda kue

Siapa sangka, bahan yang sering digunakan untuk campuran kue ini ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat membantu mengurangi komedo.

Soda kue dapat berfungsi menetralkan ketidakseimbangan pH kulit, menghilangkan kotoran, minyak dan sel kulit mati.

Cara penggunaannya sangat mudah, cukup campurkan 2 sendok soda kue dengan air lalu oleskan ke area wajah atau hidung yang berkomedo, pijat dengan lembut dan bilas.

Soda kue memiliki efek samping tertentu, yaitu membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu pastikan Anda tidak menggunakan masker soda kue lebih dari 3 kali seminggu.

Madu

Madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit, salah satunya yaitu dapat menghilangkan komedo. Tak hanya itu, madu juga dapat menjaga kelembapan dan menenangkan kulit wajah Anda.

Untuk menggunakan masker sebagai madu, Anda bisa mengoleskannya ke area wajah dan mendiamkannya selama 20 menit, selanjutnya bilas dengan menggunakan air hangat. Lakukan cara ini beberapa kali hingga komeda Anda berkurang dan menghilang.

Minyak Kelapa dan Gula

Campuran minyak kelapa dan gula dapat Anda gunakan sebagai masker wajah. Oleskan masker dari bahan tersebut ke area wajah yang berkomedo selama 5 hingga 10 menit, selanjutnya bilas dengan menggunakan air hangat.

Air Lemon

Air lemon merupakan juga bisa menghilangkan komedo, caranya yaitu dengan mengoleskan air lemon ke area  kulit wajah yang berkomedo. Namun jangan gunakan masker lemon untuk waktu yang lama, misalnya tidak lebih dari 10 menit.

Rasa asam lemon dapat mengganggu keseimbangan pH kulit wajah Anda, oleh karena itu batasi penggunaannya denga baik.

5 Rekomendasi Aktifitas Bersama Anak Saat New Normal di Masa Pandemi

Hampir 7 bulan lamanya Masyarakat Indonesia berjuang untuk melawan virus corona, meski beberapa waktu lalu pemerintah menerapkan kebijakan new normal dalam melakukan aktivitas sehari hari, namun beberapa perusahaan masih menerapkan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah.

Dengan begitu, orang tua dan anak akan lebih banyak melakukan aktivitas di rumah, mulai dari belajar hingga bermain. Oleh karena itu, orang tua harus pintar – pintar mencari banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak agar aktivitas sehari – hari tidak membosankan.

Berikut beberapa macam aktivitas yang dapat orang tua dan anak lakukan bersama di rumah pada saat pandemi :

Melukis

 

Banyak anak – anak yang sangat suka bermain dengan cat warna – warni, untuk itu Anda bisa mencoba mengajak mereka berkreasi dengan cat untuk membuat sebuah lukisan.

Selain mengisi waktu luang, ini juga dapat meningkatkan kreativitas anak dan meningkatkan kecerdasan berpikir mereka.

Bermain Air

Sekarang sangat mudah menemukan kolam renang mainan dari bahan karet atau semacamnya, karena tidak ada kolam renang yang beroperasi di masa pandemi, tentu Anda sebagai orang tua harus mencari cara agar anak Anda tetap dapat bermain air di rumah.

Bermain air memiliki banyak manfaat bagi anak, seperti mendorong perkembangan fisik, meningkatkan kreativitas dan sebagai sarana belajar bagi mereka.

Memasak Bersama

Adakah anak Anda yang sangat gemar membantu di dapur? Anak – anak memang sangat senang beraktivitas di dapur saat ibu atau ayahnya sedang memasak.

Oleh karena itu, manfaatkan hal tersebut untuk mengajak anak memasak bersama. Memasak dapat meningkatkan kreativitas dan melatih kerja sama yang baik.

Anda bisa memberi tugas ringan kepada mereka seperti, mencuci buah dan sayur, mencampur bahan – bahan dan menata makanan yag telah matang.

Belajar Menulis Surat

Ketika mereka tidak pergi sekolah, tentu saja mereka juga tidak dapat berinteraksi dengan teman – temannya untuk jangka waktu yang lama. Dengan begitu ajari mereka untuk mengungkapkan rasa rindu dan menceritakan aktivitas harian mereka kepada guru dan teman di kelas.

Selain dapat membantu mereka belajar menulis, ini juga bisa mengajari mereka untuk melakukan kegiatan komunikasi dengan orang lain meski tidak secara langsung.

Olahraga

Olahraga menjadi kegiatan wajib yang perlu dilakukan oleh setiap orang, ketika orang tua dan anak memiliki banyak waktu luang, pastikan untuk menggunakannya untuk berolahraga bersama.

Selain dapat meningkatkan kesehatan anak Anda, ini juga dapat meningkatkan kecerdasan dan perkembangan tubuh mereka.

sahabat Medisqu, bagi Anda orang tua yang memiliki anak dan harus melakukan segala aktivitas di rumah selama masa pandemi, tentu harus mencari banyak kegiatan yang akan dilakukan sehari – hari bersama anak.

Semakin banyak jenis kegiatan yang Anda rencanakan, maka akan semakin baik. Ini akan mencegah rasa bosan pada anak Anda. Mengingat aktivitas new normal akan berlangsung cukup lama hingga berbulan – bulan lamanya.

Pastikan untuk terus mengimbangi aktivitas belajar, bermain dan istirahat mereka. Agar kesehatan anak juga tetap terjaga dengan baik dan perkembangan tubuh serta kecerdasan mereka juga berjalan dengan normal.

Hindari Mimisan, Kenali Penyebabnya dan Jangan Panik

Hampir setiap orang tentu pernah mengalami mimisan, baik mimisan yang terjadi saat masih kecil atau berlanjut hingga dewasa. Mimisan memang merupakan hal yang umum terjadi, ini biasanya bukan pertanda adanya masalah kesehatan yang serius, namun beberapa lainnya bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Hidung memiliki banyak pembuluh darah yang sangat rapuh, itulah mengapa beberapa orang sangat mudah mengalami mimisan.

Namun selain itu, ada beberapa penyebab mimisan yang perlu Anda ketahui agar Anda bisa melakukan pencegahan. Terlebih jika Anda tipe orang yang sangat sering mengalami mimisan. Usahakan untuk tidak panik saat mimisan terjadi dan segera cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Berikut beberapa penyebab mimisan yang umum terjadi :

Udara Kering

Udara yang kering dan panas dan memicu terjadinya mimisan. Udara sekitar yang terlalu kering dapat membuat selaput hidung Anda kering, itulah mengapa Anda akan lebih mudah mengalami mimisan.

Cedera/Hidung Patah

Cedera bisa terjadi ketika Anda terjatuh pukulan atau olahraga, ini membuat hidung Anda retak atau patah. Dengan begitu mimisan juga akan lebih mudah terjadi.

Sinusitis Akut

Sinusitis terjadi akibat adanya peradangan pada rongga di sekitar hidung. Ini membuat terjadinya penumpukan lendir dan kesulitan bernapas.

Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan resiko mimisan, seperti :

  • Gangguan darah/ Hemofilia
  • Tekanan Darah Tinggi
  • Masalah pada pembuluh darah dan pembekuan darah
  • Arteri yang mengeras
  • Rinitis Non Alergi
  • Leukimia
  • Tumor Hidung
  • Mengorek Hidung
  • Infeksi Saluran Pernapasan
  • Konsumsi Aspirin Dosis Tinggi

Cara mengatasi mimisan

Untuk mengatasi mimisan dan menghentikan perdarahannya, Anda bisa melakukan beberapa cara mudah di rumah. Pastikan Anda untuk tetap duduk atau berdiri tegak, selanjutnya jepit hidung dengan jari tangan. Pastikan wajah Anda tidak menunduk.

Selain itu, Anda sebaiknya bernapas melalui hidung terlebih dahulu agar darah tidak terus mengalir melalui hidung.

Sahabat Medisqu, jika mimisan Anda tidak berhenti dalam waktu lebih dari 20 menit dan darah yang keluar semakin banyak, pastikan untuk segera mencari pertolongan medis. Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan Anda akan kehilangan banyak darah dan menimbulkan komplikasi masalah kesehatan lain.

Pencegahan juga perlu Anda lakukan, misalnya seperti menjaga suhu sekitar agar tetap lembab dan tidak mengorek hidung terlalu dalam. Untuk menjaga kelembapan suhu, Anda dapat menggunakan pelembap ruangan seperti humidifier.

Selanjutnya bagi Anda yang cukup sering mengalami mimisan, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter agar segera dapat diketahui penyebabnya. Mengingat beberapa penyebab mimisan yaitu akibat kondisi medis atau masalah kesehatan tertentu.

 

Ketahui 8 Masalah Kesehatan pada Wanita Hamil

Setiap wanita hamil tentu ingin kondisi kehamilannya selalu dalam keadaan sehat hingga persalinan tiba, namun beberapa wanita bisa saja mengalami beberapa masalah kesehatan saat masa kehamilan.

Masalah kehamilan yang bisa muncul bermacam – macam, itu juga dapat terjadi akibat masalah kesehatan yang sudah dialami ketika Anda belum hamil. Dengan begitu, ketika Anda mulai hamil, masalah kesehatan menjadi berkembang dan menimbulkan komplikasi pada kehamilan. Namun, beberapa kasus lainnya baru muncul ketika Anda hamil.

Bagi nda wanita hamil, sangat penting untuk mengetahui berbagai macam masalah kesehatan yang umum terjadi. Tentu dengan cukupnya informasi yang Anda dapatkan mengenai hal tersebut, Anda akan lebih waspada dalam menjaga kesehatan.

Berikut beberapa jenis masalah kesehatan saat hamil :

1. Preeklamsia

Preeklamsia atau toksemia terjadi ketika tekanan darah wanita hamil tinggi. Ini umumnya terjadi setelah kehamilan menginjak usia 20 minggu.

Ini juga bisa menyebabkan terjadinya pembekuan trombosit yang rendah dalam darah. Setidaknya ada sekitar 5% wanita yang mengalami preeklamsia saat hamil.

Meskipun dokter belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab preeklamsia, namun ada beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan masalah ini, seperti gangguan autoimun, masalah pembekuan darah, hingga memiliki riwayat darah tinggi sebelum hamil.

Untuk mengatasi masalah ini, umumnya dokter menyarankan ibu hamil melakukan persalinan. Namun jika umur janin masih terlalu muda, dokter akan merekomendasikan obat untuk menurunkan tekanan darah sambil terus dilakukan pemantauan secara ketat.

2. Keguguran

Keguguran terjadi ketika terhentinya kehamilan yang ditandai dengan keluarnya janin dari dalam rahim lewat vagina. Umumnya keguguran juga disertai dengan keluarnya darah dan jaringan lain.

Keguguran ini umumnya terjadi pada kehamilan trimester pertama atau sebelum janin berusia 20 minggu. Penyebab keguguran dapat terjadi karena beberapa hal, seperti adanya masalah pada plasenta, masalah kesehatan kronis, masalah genetik, masalah hormon, trauma dan beberapa pemicu lainnya.

3. Plasenta Previa

Plasenta merupakan kantung yang berfungsi untuk menyalurkan makanan dan oksigen pada janin, namun plasenta bisa menimbulkan masalah ketika ia menutupi sebagian atau seluruh serviks.

Akibatnya wanita hamil akan mengalami perdarahan yang disertai dengan kram sebelum atau saat melahirkan. Penyebab dari plasenta previa ini meliputi, posisi bayi sungsang atau melintang, pernah keguguran sebelumnya, sedang hamil anak kembar, merokok hingga hamil diatas usia 35 tahun.

4. Diabetes Gestasional

Pada saat hamil, seorang wanita bisa saja mengembangkan diabetes gestasional atau kadar gula darah yang tinggi. Umumnya diabetes ini berkembang antara minggu ke 24 hingga ke 28 kehamilan.

Ketika wanita hamil mengalami diabetes gestasional, maka ini bisa meningkatkan resiko diabetes tipe 2 di masa mendatang.

Sedangkan bagi bayi, ini juga akan meningkatkan resiko mereka terkena diabetes setelah dewasa serta dapat meningkatkan komplikasi kehamilan. Penyebab dari diabetes gestasional tidak diketahui secara pasti, namun beberapa kemungkinannya yaitu akibat perubahan hormon ketika hamil yang bisa menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin.

5. Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur terjadi saat anak Anda lahir sebelum waktunya, yaitu dibawah usia 37 minggu. Pada usia tersebut, organ janin masih belum berkembang secara sempurna, seperti otak dan paru – paru.

Beberapa faktor pemicu kelahiran prematur seperti asupan nutrisi dan gizi yang buruk selama hamil, konsumsi obat tertentu, infeksi saluran kemih hingga akibat rahim yang abnormal.

6. Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat, akibatnya tubuh wanita hamil menjadi lebih lemas dan kulit menjadi pucat. Anemia dapat diatasi dengan konsumsi makanan kaya zat besi atau dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi dan asam folat.

7. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik ini dapat terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim. Ada kemungkinan sel telur justru menempel pada tuba falopi, leher rahim bahkan rongga perut.

Kehamilan ektopik membuat janin tidak dapat berkembang karena pada pada posisi yang tidak seharusnya.

Penyebab kehamilan ektopik ini seperti infeksi, kelainan genetik, hormonal dan beberapa kondisi medis yang mempengaruhi saluran tuba dan organ reproduksi.

8. Masalah Mental

Masalah kehamilan tidak hanya berkaitan degan fisik, namun wanita hamil juga rentan mengalami gangguan mental. Beberapa gejala masalah mental pada wanita hamil seperti, suasana hati yang sedih, tidak dapat berpikir dengan jernih, hilang minat untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, merasa tidak berharga dan memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup.

Jika hal tersebut terjadi dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, tentu kesehatan tubuh dan janin tidak terjaga dengan baik. Ketika tubuh tidak terjaga dengan baik, ini akan menimbulkan masalah kesehatan fisik lain dan membuat proses persalinan menjadi lebih sulit.

Sahabat medisqu, untuk mencegah terjadinya masalah pada masa kehamilan, pastikan untuk selalu melakukan perawatan prenatal seperti USG dan konsultasi langsung dengan dokter kandungan.

Pastikan Anda juga cukup dalam memenuhi asupan nutrisi dan konsumsi makanan dan minuman sehat setiap hari.

Herpes Zoster

Herpes zoster atau cacar ular merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh Virus Varicella Zoster (VZV), ini merupakan virus yang sama yang menjadi penyebab cacar air.

Misalnya Anda pernah terkena cacar air, lalu virus tersebut tetap ada dalam tubuh, biasanya virus varicella zoster berpindah dan berdiam diri di jaringan saraf dekat sumsum tulang belakang selama bertahun – tahun, ketika muncul kembali, itulah yang menyebabkan herpes zoster.

Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan virus varicella zoster bangun kembali dan menyebabkan herpes zoster.

Virus ini sangat jarang terjadi berulang kali, seperti cacar, umumnya orang akan mengalami herpes zoster satu kali saja. Namun tidak menutup kemungkinan virus akan menyerang kembali di titik tubuh yang berbeda.

Gejala Herpes Zoster

Meskipun dari virus yang sama, cacar air dan cacar ular memiliki gejala yang berbeda. Herpes zoster menimbulkan ruam merah dan bintik pada permukaan kulit yang disertai dengan rasa perih dan panas seperti terbakar.

Terkadang gejala yang timbul cukup parah hingga dapat menghambat aktivitas sehari – hari dan waktu tidur. Rasa sakit yang kadang tidak tertahankan dapat muncul karena adanya saraf yang ikut terlibat, bukan karena ruamnya.

Ruam merah dan bintil berisi cairan biasanya hanya timbul di satu bagian tubuh saja, ini lebih umum terjadi di dada, leher, mulut, telinga, punggung, perut, area wajah hingga pinggang. Munculnya ruam akan berbeda – beda untuk setiap orang.

Selain ruam, beberapa orang juga akan merasakan gejala lain seperti demam, tubuh menggigil hingga sakit kepala.

Bahkan beberapa kasus, virus varicella zoster ini dapat menyerang organ dalam manusia.

Karena herpes zoster juga dapat menyerang organ dalam, ini akan menimbulkan gejala yang berbeda. Misalnya ketika virus herpes menyerang organ pencernaan, ini akan meningkatkan resiko disfungsi saluran cerna. Sedangkan jika virus menyerang otak, maka itu bisa meningkatkan resiko stroke dan demensia.

Orang Beresiko

Ada beberapa orang yang lebih beresiko mengalami herpes zoster, diantaranya seperti :

  • Orang dengan penyakit kanker, HIV dan penyakit kronis lain
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Orang dengan usia diatas 50 tahun
  • Orang yang sedang dalam tekanan psikis atau fisik

Pengobatan

Tidak ada pengobatan yang pasti untuk herpes zoster, namun dokter akan merekomendasikan beberapa jenis obat dengan tujuan meringankan gejala, seperti meringankan rasa sakit di sekitar area ruam.

Anda juga bisa mengompres bagian ruam dengan menggunakan air dingin agar rasa sakit dapat berkurang. Pastikan Anda juga menggunakan pakaian yang berbahan halus dan lembut agar ruam dan bintil berisi cairan tidakk tergesek keras oleh bahan pakaian Anda.

Setidaknya herpes zoster akan berlangsung selama 2 minggu, selanjutnya bintil berisi air akan mengering dan perlahan sembuh. Namun beberapa orang masih merasakan sakit di sekitar area bekas ruam hingga berbulan bulan bahkan bertahun – tahun, itu dapat disebut juga dengan neuralgia postherpetic.

Penularan

Apakah herpes zoster menular? Virus herpes zoster dapat menular lewat cairan lepuh yang terbentuk. Ketika seseorang mengidap herpes zoster maka orang lain yang tertular tidak mengembangkan herpes zoster juga, namun virus varicella akan menyebabkan cacar bagi orang yang terkena percikan cairannya.

Penularan juga terjadi karena sentuhan langsung dan paparan cairan dari bintil yang melepuh. Intinya herpes zoster bukan penyakit menular, karena reaksi penularannya berbeda.

Pencegahan

Tidak ada cara pasti yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit herpes zoster, namun bagi Anda yang pernah mengalami cacar, pastikan untuk selalu menjaga kekebalan tubuh Anda dengan baik.

Jika Anda tidak menjaga kekebalan tubuh dengan baik, ini akan membangunkan virus varicella zoster yang masih bersembunyi didalam tubuh.

Selanjutnya bagi Anda yang sedang mengalami herpes zoster, pastikan menutup ruam dan bintil berisi cairan serta hindari untuk menyentuh ruam dan cairan didalamnya. Pastikan untuk mencuci tangan secara teratur agar cairan ruam tidak menyebar kepada orang lain.

Selain itu, bagi Anda yang pernah mengalami herpes zoster sebelumnya dan orang dengan usia diatas 50 tahun, Anda bisa mendapatkan vaksin agar herpes zoster tidak menyerang Anda lagi.

Vaksin yang umum digunakan seperti vaksin Shingrix dan Zostavax. Diketahui vaksin tersebut dapat mencegah herpes zoster sebanyak 90%.

Komplikasi

Herpes zoster jarang menimbulkan komplikasi, namun ada beberapa komplikasi yang patut Anda waspadai karena sewaktu – waktu bisa menyerang Anda, jika penanganan terhadap herpes zoster tidak tepat atau terlambat.

Diantaranya seperti :

  • Radang paru – paru
  • Gangguan pendengaran
  • Radang otak atau sumsum tulang belakang
  • Kerusakan mata (jika ruam dan bintil berisi cairan muncul dekat mata)
  • Infeksi bakteri pada kulit
  • Sindrom Ramsay Hunt (jika herpes mempengaruhi saraf kepala)
  • Dan kelumpuhan parsial

 

 

 

Kenali Penyebab Kanker Payudara Sejak Dini

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak dialami oleh wanita di dunia, termasuk Indonesia. Data dari WHO menunjukkan bahwa sampai pada tahun 2018 setidaknya ada 58.256 ribu kasus kanker payudara di Indonesia.

Kanker payudara terjadi ketika sel kanker terbentuk di area payudara, ini dapat meimbulkan beberapa gejala seperti adanya benjolan, keluar cairan atau darah dari puting, rasa sakit yang muncul dan beberapa gejala lainnya.

Upaya pencegahan dilakukan dengan mengetahui dan mejauhi berbagai penyebabnya, untuk itu bagi Anda khususnya wanita harus mengetahui apa saja hal yang bisa meningkatkan resiko kanker payudara, agar Anda dapat mencegah kanker ini menyerang tubuh.

Berikut beberapa penyebab kanker payudara yang perlu Anda ketahui :

1. Riwayat Keluarga

Jika Anda memiliki keluarga yang mengidap kanker payudara juga, itu dapat meningkatkan resiko kanker payudara pada Anda. Misalnya ibu atau nenek pernah mengidap penyakit ini juga.

Meskipun tidak semua keluarga dapat menurunkan penyakit ini, namun Anda harus tetap waspada jika salah satu anggota keluarga mengidap kanker payudara juga. Anda bisa melakukan pemeriksaan genetik apakah ada kemungkinan terserang kanker ini atau tidak.

2. Usia

Umumnya kanker payudara lebih banyak ditemukan pada orang dengan usia lebih tua, yaitu diatas usia 50 tahun. Sehingga semakin tua seseorang, maka akan semakin meningkat juga resikonya. Setidaknya ada 8 dari 10 orang yang mengidap kanker payudara diatas usia 50 tahun.

Untuk itu Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan secara rutin ketika menginjak usia 50 tahun. Setidaknya Anda bisa meminimalisir komplikasi atau mendapatkan pengobatan sedini mungkin.

3. Jaringan Payudara yang Lebih Padat

Setiap orang memiliki tingkat kepadatan payudara yang berbeda – beda. Payudara terdiri dari ribuan kelenjar yang disebut juga dengan lobulus, ini yang menghasilkan air susu.

Nah ketika jaringan payudara lebih padat, ini dapat meningkatkan resiko kanker payudara karena lebih banyak sel yang bisa berkembang menjadi kanker.

Selain itu, jaringan payudara yang lebih padat juga membuat pemindaian payudara (mammogram) sulit dilakukan karena gumpalan yang lebih tebal. Hasilnya pemeriksaan akan sedikit lebih sulit dilakukan.

4. Wanita yang Tidak Pernah Hamil

Wanita yang hamil dan melahirkan, setelahnya akan menyusui anak mereka. Namun bagi wanita yang tidak pernah hamil, mereka akan lebih tinggi resikonya mengembangkan kanker payudara.

Hal ini terjadi karena jumlah estrogen tubuh wanita tidak pernah berkurang atau terganggu. Akibatnya produksi estrogen semakin banyak dalam tubuh dan resiko kanker payudara dapat meningkat.

5. Pernah Mengalami Kanker Payudara Sebelumnya

Ketika di masa sebelumnya Anda pernah memiliki kanker payudara, ini akan meningkatkan resiko kanker payudara di kemudian hari. Misalnya Anda pernah mengalami kanker payudara di bagian kiri, maka resiko terkena kanker payudara di bagian kanan akan lebih tinggi.

6. Terapi Radiasi

Radiasi menjadi salah satu pilihan pengobatan, nah bagi Anda yang pernah mendapatkan terapi radiasi sebelum usia 30 tahun, ini juga akan meningkatkan resiko kanker payudara di masa mendatang.

7. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas setelah masa menopause juga bisa meningkatkan resiko kanker payudara. Hal ini diduga terjadi karena produksi estrogen yang lebih tinggi pada masa itu.

8. Konsumsi Alkohol

Meskipun Anda sangat jarang dan sedikit minum alkohol. Ini akan tetap meningkatkan resiko kanker payudara, dengan begitu semakin sering dan semakin banyak Anda mengkonsumsi alkohol, maka akan semakin meningkat juga resikonya.

Sahabat medisqu, karena kanker payudara merupakan kondisi yang cukup serius, maka pastikan untuk lebih baik dalam menjaga kesehatan dan menghindari faktor pemicunya.

Meskipun tidak ada pencegahan yang pasti, Anda bisa melakukan beberapa cara agar mengurangi resiko kanker ini, diantaranya seperti olahraga teratur, menjaga berat badan agar tetap ideal, kurangi konsumsi makanan berlemak dan cek benjolan payudara secara mandiri atau melakukan pemeriksaan payudara dengan dokter secara rutin.

 

10 Penyebab Haid Terlambat Selain Kehamilan

Setiap bulan umumnya semua wanita akan mengalami haid, ini terjadi ketika darah dan jaringan mukosa keluar dari lapisan rahim melalui vagina.

Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda – beda, namun siklus mentruasi normalnya berada pada pada rentang waktu 21 hingga 35 hari, Anda dapat menghitungnya sejak hari pertama haid bulan sebelumnya hingga haid selanjutnya.

Sayangnya tidak semua wanita memiliki siklus haid yang teratur, terkadang beberapa wanita haidnya sering terlambat, yang mana siklusnya lebih panjang dari 35 hari.

Ada banyak alasan mengapa haid bisa datang terlambat, mulai dari alasan yang ringan hingga masalah berat karena disebabkan oleh masalah kesehatan. Berikut beberapa penyebab haid bisa datang terlambat yang perlu wanita ketahui, agar bisa menghindari pemicunya dan segera mendapatkan perawatan :

1. Berat Badan Rendah

Memiliki badan yang kurus tidak selalu baik, jika Anda mengetahui bahwa ternyata berat badan Anda jauh dibawah normal, ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan mengubah fungsi tubuh.

Setidaknya berat badan yang berada dibawah kisaran normal sebanyak 10%, itu bisa menghentikan ovulasi yang berakibat pada keterlambatan haid.

Untuk itu pastikan selalu menjaga berat badan sehat dan ideal, setidaknya cek Indeks masa tubuh Anda setiap satu bulan untuk mengetahui apakah tubuh Anda selalu ada dalam kisaran normal atau tidak.

Hal paling penting jika berat badan terlalu rendah yaitu perbaiki pola makan Anda. Pastikan untuk makan secara teratur dan tidak beraktivitas secara berlebihan.

2. Obesitas

Berat badan memang selalu menjadi masalah dalam proses haid, tidak hanya wanita dengan berat badan rendah yang memiliki kemungkinan terlambat haid, namun wanita yang obesitas atau memiliki berat badan berlebih juga dapat mengalaminya.

Setidaknya jaga berat badan Anda agar tetap ideal dan atur pola makan agar tidak berlebihan.

3. Stres

Stres tidak hanya buruk bagi pikiran Anda, ini akan memberikan dampak terhadap seluruh tubuh, termasuk siklus haid.

Stres dapat mempengaruhi hormon yang akan berpengaruh terhadap otak, otak akan ikut mengatur proses haid akan terdampak yang mengakibatkan siklus haid menjadi terlambat.

Jika stres menjadi penyebab terlambatnya haid Anda, pastikan untuk mencoba melakukan teknik rileksasi atau olahraga secara teratur ahar siklus haid Anda kembali normal.

4. Olahraga Berlebih

Olahraga memang baik untuk dilakukan, bahkan Anda disarankan untuk mengatur olahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu.

Namun Anda perlu mengetahui bahwa olahraga berlebihan justru dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, termasuk diantaranya sistem reproduksi wanita.

Untuk itu pastikan tidak olahraga terlalu berat dan berlebihan waktunya. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh untuk mendapatkan tubuh yang bugar.

5. Masalah Tiroid

Kelenjar tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif juga bisa menyebabkan haid datang terlambat. Tahukah Anda bahwa tiroid mempengaruhi metabolisme yang juga akan berpengaruh terhadap hormon.

Jika Anda terbukti memiliki masalah tiroid, maka pengobatan bisa dilakukan untuk mengatasinya. Ketika masalah tiroid dapat diatasi dengan baik, ini bisa mengembalikan siklus haid menjadi normal.

6. PCOS (sindrom ovarium polisistik)

PCOS terjadi ketika tubuh Anda lebih banyak mengandung hormon androgen pria, ini juga dapat terjadi ketika kista terbentuk pada ovarium yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Penyebab PCOS sendiri belum dapat diketahui secara pasti, namun ini ada kemungkinan akibat faktor genetik dan lingkungan.

Jika siklus haid seorang wanita terganggu akibat sindrom ini, tentu Anda perlu mendapatkan perawatan terlebih dahulu agar proses haid Anda kembali normal.

7. Penyakit Kronis

Beberapa penyakit kronis yang dapat mempengaruhi siklus haid Anda yaitu seperti diabetes dan penyakit celiac. Diketahui bahwa perubahan gula darah yang signifikan akan mempengaruhi hormon, itulah mengapa ketika tubuh tidak dapat mengontrol gula darah, ini akan memicu masalah haid.

Sedangkan penyakit celiac terjadi akibat peradangan yang mempengaruhi usus kecil, akibatnya tubuh tidak dapat menyerap nutrisi penting yang akan menyebabkan keterlambatan haid.

8. Kontrasepsi

Kontrasepsi hormonal seperti KB juga umumnya menyebabkan siklus haid. Setidaknya untuk pengguna KB pil, Anda mungkin akan mengalami keterlambatan haid selama beberapa bulan.

Sedangkan jenis kontrasepsi lain seperti IUD, KB suntik hingga implan akan benar – benar menghentikan haid Anda.

9. Perimenopause

Perimenopause terjadi ketika wanita akan memasuki masa menopause, pada masa ini umumnya siklus haid akan sedikit terganggu, salah satunya haid datang terlambat hingga darah yang keluar sangat sedikit.

Perimenopause biasanya dimulai sejak awal usia 40 hingga pertengahan. Perimenopause ini dapat terjadi selama beberapa tahun sebelum haid Anda benar – benar berhenti karena menopause.

10. Amenore

Amenore terjadi ketika wanita mengalami keterlambatan haid setidaknya selama 3 bulan. Penyebab umum yang menyebabkan amenore yaitu akibat masalah pada organ reproduksi dan kelenjar yang mengatur proses haid.

Jika Anda mengalami keterlambatan haid hingga 3 bulan, ini bisa terjadi akibat amenore. Tentu Anda perlu mendapatkan penanganan medis agar masalah tersebut dapat segera diatasi dan haid kembali normal.

Sahabat medisqu, meskipun tidak semua dapat dicegah, ada baiknya Anda selalu menjaga pola hidup sehat seperti konsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur agar siklus haid tidak terlambat.

Selanjutnya jika diketahui penyebab terlambat mentruasi Anda akibat masala kesehatan, pastikan untuk segera melakukan pemeriksaan mendalam agar dokter dapat segera melakukan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

 

Exit mobile version