Cara Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Muda

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting untuk dijaga kesehatannya. Dari sejak usia muda Anda harus mulai menjaga kesehatan jantung agar masalah jantung di masa mendatang dapat terhindarkan.

Mengingat penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian nomor 1 di dunia, hal tersebut diungkap oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Bagi yang memiliki orang tua dengan riwayat penyakit jantung, tentu Anda harus memulai untuk menjaga kesehatan jantung sejak dari muda. Ini untuk mencegah terjadinya penyakit jantung turunan yang mungkin terjadi pada Anda di masa depan.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung sejak usia muda, berikut rangkuman tips menjaga kesehatan jantung yang bisa Anda praktekkan :

1. Tidak duduk dalam jangka waktu yang lama

Mungkin banyak dari Anda yang memiliki pekerjaan kantoran yang mengharuskan bekerja duduk sepanjang hari. Akibatnya Anda menjadi jarang beraktivitas secara fisik.

Duduk dalam jangka waktu yang lama bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya kesehatan jantung. Meskipun Anda adalah orang yang sangat rajin berolahraga, namun jika aktivitas fisik harian digunakan dengan lebih banyak duduk, maka masalah Jantung bisa dengan mudah menyerang di kemudian hari.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa orang yang lebih banyak duduk memiliki masalah kardiovaskular yang lebih tinggi, bahkan 90% orang bisa meninggal akibat penyakit jantung.

Untuk itu jika Anda memiliki pekerjaan yang menuntut untuk duduk lebih banyak sepanjang hari, pastikan untuk mencoba berjalan dan melakukan peregangan setiap 30 menit duduk.

2. Olahraga yang Cukup

Olahraga menjadi modal yang penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda. Diketahui bahwa orang dewasa harus olahraga 30 menit setiap hari agar kesehatan seluruh tubuh dapat tetap terjaga, termasuk jantung.

Pilihlah olahraga ringan seperti berjalan santai pagi dan sore hari jika Anda baru akan mulai merutinkan olahraga. Bagi yang memiliki cukup waktu, Anda bisa pergi ke tempat gym atau senam setelah selesai bekerja atau pulang dari kantor.

3. Tidak Merokok

Masalah jantung bisa muncul akibat merokok, bagi Anda yang memutuskan untuk tidak merokok maka pertahankan hal tersebut. Namun jika Anda sudah terlanjur menjadi seorang perokok aktif, cobalah untuk berhenti secara perlahan.

Tidak hanya memicu masalah jantung, merokok juga bisa menjadi pemicu timbulnya masalah kesehatan lain. Jika Anda merasa kesulitan untuk berhenti merokok, coba untuk mencari bantuan seperti konseling.

4. Konsumsi Lebih banyak Sayuran dan Buah

Salah satu kunci sehatnya tubuh adalah cukup dalam mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, rendah kalori dan tinggi serat.

Buah dan sayur juga memiliki zat tertentu yang dapat mencegah penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung dalam waktu yang sama.

5. Kurangi Konsumsi Garam

Makanan gurih memang disukai oleh banyak orang, namun dibalik itu ada bahaya kesehatan yang bisa mengancam kesehatan tubuh, salah satunya jantung.

Makanan tinggi garam akan meningkatkan tekanan darah, faktor utama risiko penyakit kardiovaskular. Untuk itu batasi asupan garam harian agar tidak berlebihan.

The American Heart Association merekomendasikan asupan garam maksimal harian yaitu 2300mg, namun idealnya Anda tidak mengkonsumsi garam lebih dari 1500 mg.

Umumnya makanan tinggi garam banyak terkandung dalam makanan cepat saji dan makanan ringan. Untuk itu kurangi jenis makanan tersebut dan cari pengganti makanan lain yang lebih sehat dan rendah natrium atau garam.

6. Batasi Asupan Lemak

Tubuh membutuhkan asupan lemak, namun yang dibutuhkan yaitu jenis lemak sehat. Banyaknya kita mengkonsumsi makanan tinggi lemak yang tidak sehat bagi jantung seperti lemak trans atau lemak jenuh.

Konsumsi makanan yang tinggi lemak trans akan meningkatkan kolesterol darah dan meningkatkan penumpukan plak pada arteri, dampaknya seseorang akan lebih mudah mengalami serangan jantung dan stroke dikemudian hari.

Sahabat Medisqu, penting bagi Anda untuk mulai menjaga kesehatan jantung sejak muda agar masalah jantung di masa mendatang dapat terhindarkan. Pastikan untuk menghindari makanan tidak sehat seperti tinggi lemak jahat, menjauhi rokok, olahraga dan istirahat teratur serta lakukan aktivitas fisik yang cukup.

Selanjutnya sebagai langkah pencegahan lain, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin sejak muda. Semakin bertambah usia Anda, maka tingkatkan intensitasnya. Tidak hanya periksa kesehatan jantung, Anda bisa melakukan pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah juga. Hal tersebut dilakukan karena kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan resiko masalah jantung.

 

Referensi

  • webmd diakses pada 2020,  6 simple steps to keep your heart healthy
  • mayoclinic dikases pada 2020, art-20047702

 

Turunkan Berat Badan dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

Setiap orang tentu ingin memiliki bentuk tubuh yang ramping dan sehat, namun siapa sangka banyak orang yang kesulitan untuk mendapatkan bentuk ideal tubuh yang diinginkan. 

Berbagai macam jenis diet coba dilakukan agar berat badan cepat berkurang, beberapa berhasil namun beberapa lainnya kecewa karena berat badan tidak kunjung berkurang, justru malah bertambah. 

Sahabat Medisqu, ada berbagai macam diet yang dapat dilakukan. Namun tahukah Anda ada cara lain yang patut Anda coba lakukan agar berat badan segera turun. Salah satunya adalah mengkonsumsi makanan yang tepat.

Banyak orang yang salah kaprah dengan menghindari banyak waktu makan dan rela menahan lapar selama berjam – jam demi berat badan yang diinginkan. Hal tersebut justru tidak sehat dan bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Tahukah Anda bahwa berat badan ideal bisa didapatkan hanya dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan tertentu, selain bisa mendapatkan berat yang diinginkan, tubuh Anda juga bisa tetap sehat. Berikut beberapa jenis makanannya :

1. Telur

Makanan tinggi protein ini bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama, setidaknya Anda akan merasa kenyang 3 jam lebih lama. Diketahui setelah mengkonsumsi telur, gula darah, insulin dan ghrelin (hormon lapar) juga akan jauh lebih rendah.

2. Apel

Beberapa orang yang sedang diet kebanyakan akan memilih mengkonsumsi apel, diketahui bahwa apel kaya antioksidan yang dapat membantu tubuh membersihkan racun dan menjaga berat badan agar tidak naik berlebihan.

Apel juga kaya serat, dalam satu buah apel terkandung lebih dari 5 gram serat. Itulah mengapa setelah mengkonsumsi apel Anda akan merasakan kenyang lebih lama. 

3. Bayam atau Kale

Sayuran berwarna hijau ini memiliki kalori yang rendah namun tinggi nutrisi, sehingga ketika Anda mengkonsumsi sayuran ini kenaikan berat badan akan sulit terjadi karena kalori yang cukup rendah.

4. Dada Ayam

Orang yang sedang menurunkan berat badan juga lebih sering memilih dada ayam untuk dikonsumsi. Diketahui bahwa satu dada ayam, mengandung 27 gram protein dan 150 kalori. 

Protein yang masuk kedalam tubuh akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk dicerna, untuk itu Anda akan merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit.

5. Buah Plum

Nah buah satu ini banyak dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet. Baik plum yang masih segar atau jenis olahan plum lain. Plum dinilai memiliki kalori yang rendah, kira – kira 45 kalori dalam setiap 100 gram buah plum.

Plum juga mengandung serat yang tinggi sehingga membuat seseorang akan merasakan kenyang lebih lama. Anda bisa mengkonsumsi buah plum secara langsung atau membeli plum kering dan menjadikannya sebagai camilan.

6. Oatmeal

Oatmeal bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi saat sarapan, ini karena oatmeal lebih banyak mengandung serat dan kalori serta lebih sedikit mengandung gula. 

Ketika Anda mengkonsumsi oatmeal saat sarapan, maka saat makan siang Anda akan lebih sedikit mengkonsumsi makanan karena sebelumnya Anda telah mengkonsumsi oatmeal yang membuat kenyang lebih lama.

7. Kacang – kacangan

Ada berbagai jenis kacang yang dapat Anda konsumsi sebagai usaha untuk menurunkan berat badan, misalnya kacang almond. Kacang mengandung protein dan serat yang dapat memiliki pengaruh terhadap berat badan. 

Ditambah kacang – kacangan juga sangat menyehatkan jantung dan tubuh karena padat nutrisi. Namun pastikan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. 

Sahabat Medisqu, selain konsumsi makanan di atas. Anda juga perlu menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Pastikan untuk menghindari makanan cepat saji yang tinggi lemak, kolesterol dan gula. 

Selanjutnya usahakan olahraga teratur setidaknya 30 menit setiap hari. Mulailah dari jenis olahraga yang ringan terlebih dahulu.

Cara Mengatasi Keputihan Abnormal

Keputihan merupakan keluarnya cairan berwarna bening, kuning, kehijauan hingga coklat dari dalam vagina. Keputihan dapat terjadi secara normal maupun tidak normal, Anda dapat melihat keputihan yang Anda alami normal atau tidak berdasarkan gejala yang timbul. 

Biasanya keputihan yang tidak normal membutuhkan penanganan khusus, karena ini menjadi pertanda adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi Anda.

Keputihan abnormal tentunya akan menimbulkan beberapa gejala yang bisa membuat Anda tidak nyaman, seperti gatal di area vagina, cairan berbau dan berubah teksturnya hingga perih dan sakit di area vagina dan perut.

Bagi Anda wanita yang memiliki masalah keputihan yang abnormal dan sedang berusaha mengatasinya, Medisqu akan memberikan beberapa pilihan cara yang dapat Anda lakukan agar keputihan segera membaik:

1. Hindari Penggunaan Sabun

Ketika keputihan terjadi, mungkin Anda berpikiran bahwa area vagina sedang tidak bersih, sehingga Anda mencoba untuk membersihkannya dengan menggunakan sabun. 

Namun tahukah Anda bahwa penggunaan sabun yang tidak tepat justru dapat memperburuk keputihan. Pastikan untuk menghindari sabun yang mengandung parfum dan tidak sesuai pH. 

Perlu diketahui bahwa area kewanitaan memiliki pH yang berbeda dengan area tubuh yang lain, sehingga pemilihan sabun yang sesuai pH sangat penting untuk diperhatikan.

Akan lebih baik Anda tidak menggunakan sabun untuk membersihkan area vagina, karena vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Pastikan untuk membersihkan dengan langkah yang benar dan sesuai. Misalnya membasuh vagina dari depan ke belakang setelah buang air kecil.

2. Gunakan Pantyliner

Menggunakan pantyliner memang tidak lantas menghentikan keputihan, namun ini bisa membantu mengurangi keputihan dan bau yang timbul dari cairan keputihan.

Ketika akan menggunakan pantyliner, pastikan untuk menggunakannya maksimal selama 4 jam, ini untuk menghindari bakteri yang semakin menumpuk. Pilihlah pantyliner yang tidak mengandung parfum atau pengharum.

3. Penggunaan Gel dan Krim khusus

Bagi wanita yang memiliki keputihan akibat penyakit, umumnya dokter akan merekomendasikan penggunaan gel dan krim antibiotik. Ini biasanya dilakukan pada pasien gonore, trikomoniasis, klamidia dan beberapa penyakit menular seksual lainnya.

Selain itu, mereka juga akan diberikan antibiotik untuk diminum atau dalam bentuk suntikan. 

4. Gunakan Celana dalam Berbahan Katun

Pemilihan celana dalam juga penting bagi orang dengan keputihan abnormal, umumnya orang yang menggunakan celana dalam yang berbahan dasar selain katun akan membuat area vagina lembab dan udara semakin sulit keluar masuk.

Vagina yang lembab akan meningkatkan resiko keputihan karena bakteri dapat berkumpul dengan mudah, untuk itu gunakan celana dalam yang nyaman dan berbahan katun dan mudah menyerap keringat.

Selain itu, saat tidur di malam hari sebaiknya Anda tidak melepas celana dalam. Ini bertujuan agar vagina tetap kering dan tidak lembab akibat keringat sepanjang malam.

5. Kompres Air Dingin

Kompres air dingin di sekitar area vagina 

Jika Anda merasakan sakit, perih atau gatal. Biasanya ini terjadi pada wanita dengan keputihan yang cukup parah. Mengkompres area vagina dapat mengurangi perih atau gatal akibat keputihan. 

6. Hindari Hubungan Seksual

Jika Anda adalah wanita yang aktif berhubungan seksual, sebaiknya saat mengalami keputihan berlebih hindari berhubungan seksual terlebih dahulu. 

Biasanya beberapa wanita akan bertambah parah keputihannya setelah melakukan hubungan seksual. Tunggu selama 1 minggu hingga Anda mengetahui apakah keputihan bertambah parah atau tidak. 

Sahabat Medisqu, perlu diketahui bahwa penanganan keputihan berdasarkan apa yang menjadi penyebabnya. Untuk itu, jika Anda merasakan keputihan semakin parah seperti berubah warna, cairan yang keluar semakin banyak, berbau dan beberapa gejala lain yang membuat tidak nyaman, pastikan untuk segera mengunjungi dokter.

Selanjutnya bantu dengan konsumsi makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Makanan yang tidak sehat dapat memperparah keputihan abnormal Anda. Makanlah sayuran dan buah setiap hari serta minuman atau makanan mengandung Lactobacillus seperti yoghurt.

Penyebab Keguguran yang Penting Diketahui

Keguguran terjadi ketika kehamilan Anda terhenti dan janin dalam kandungan mati atau gugur. Tentunya ini merupakan hal yang cukup menyedihkan bagi calon ibu dan ayah. 

Keguguran umumnya terjadi sebelum 12 minggu kehamilan, dengan begitu pastikan sebelum memasuki 3 bulan usia kehamilan, ibu hamil harus menjaga kehamilannya secara maksimal.

Diketahui bahwa ada banyak sekali penyebab keguguran, bagi Anda ibu hamil tentunya perlu mengetahui hal ini agar dapat menghindarinya dan melakukan pencegahan agar keguguran tidak dapat terjadi. Berikut beberapa penyebab keguguran rangkuman dari Medisqu :

1. Usia Ibu

Saat memutuskan akan hamil Anda perlu mengetahui usia yang baik untuk hal tersebut, hamil pada usia ibu yang terlalu muda dan terlalu tua akan meningkatkan resiko keguguran.

Misalnya wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun maka tingkat kegugurannya sekitar 12 hingga 15%. Sedangkan wanita yang hamil di atas usia 40 tahun, maka tingkat kegugurannya bertambah menjadi 25%.

Diketahui bahwa wanita yang hamil diatas usia 45 tahun, setidaknya ada 5 dari 10 wanita akan mengalami keguguran.

2. Kelainan Kromosom

Kromosom merupakan kumpulan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang mengontrol perkembangan janin dan menentukan ciri – ciri individu mereka.

Kromosom bisa saja bermasalah, misalnya seperti kekurangan atau justru berlebih. Ketika itu terjadi, janin akan berhenti berkembang dan kondisi terbaiknya yaitu keguguran. Hingga saat ini tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kelainan kromosom dapat terjadi.

3. Keracunan Makanan

Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan keguguran, diantaranya seperti kontaminasi :

  • Listeriosis

Bagi Anda pecinta produk susu, Anda perlu berhati – hati karena ini banyak terkandung pada susu dan keju yang tidak terpasteurisasi

  • Toksoplasmosis

Ini banyak terkandung pada daging mentah dan makanan lain yang dimasak setengah matang. Untuk itu ibu hamil sangat dilarang untuk mengkonsumsi makanan mentah dan setengah matang.

  • Salmonella

Salmonella lebih khusus terkandung pada telur mentah atau setengah matang, sehingga jika Anda suka mengkonsumsi telur, pastikan untuk memasaknya hingga benar – benar matang.

4. Kehamilan mola

Ini terjadi ketika kedua set kromosom bayi berasal dari ayah, sehingga membuat pertumbuhan janin menjadi abnormal dan menimbulkan masalah pada plasenta.

Dengan begitu, janin tidak dapat bertumbuh dengan baik dan akhirnya mengalami. keguguran.

5. Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid dapat berupa hipertiroidisme (tiroid terlalu tinggi) atau tiroid yang terlalu rendah. Jika Anda memiliki gangguan ini, umumnya Anda akan mengalami keguguran berulang hingga masalah ketidaksuburan. 

Ketika hormon tiroid rendah, maka tubuh akan berusaha untuk memproduksi hormon yang justru dapat menekan ovulasi. Sedangkan hormon tiroid yang terlalu tinggi, ini akan menyebabkan perdarahan uterus yang tidak normal.

6. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Ini memang menjadi faktor utama ketidaksuburan, jika ini terjadi pada wanita yang bisa hamil, resikonya mereka akan lebih mudah mengalami keguguran.

PCOS terjadi ketika ovarium lebih besar dari biasanya, ini disebabkan oleh perubahan hormonal di ovarium.

7. Serviks yang Lemah

Beberapa wanita bisa memiliki serviks yang lemah atau inkompetensi serviks. Serviks atau leher rahim yang lemah bisa disebabkan oleh cedera di masa lalu, leher rahim yang lemah menyebabkan itu terbuka terlalu dini saat hamil sehingga keguguran dapat terjadi.

8. Kelainan Struktur Rahim

Struktur rahim yang berbeda juga dapat menimbulkan masalah dan meningkatkan resiko keguguran. Ketika seorang wanita memiliki kelainan struktur rahim, ini dapat menimbulkan pertumbuhan non kanker atau fibroid.

9. Konsumsi Obat Tertentu

Mungkin banyak yang sudah tahu bahwa ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi obat, kalaupun harus mengkonsumsi, maka dokter harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Ada beberapa obat yang bahkan tidak bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi ibu hamil, sehingga jika Anda akan mengkonsumsi obat, pastikan konsultasi dengan dokter kandungan, bidan atau apoteker.

10. Gaya Hidup

Menerapkan gaya hidup yang sehat tentu sangat penting untuk diperhatikan oleh ibu hamil, ada beberapa gaya hidup buruk yang dapat meningkatkan resiko keguguran, seperti merokok, konsumsi alkohol hingga konsumsi obat terlarang.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab keguguran juga berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu. Misalnya seperti diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, radiasi, penyakit autoimun, masalah ginjal hingga jantung.

Sahabat Medisqu, tidak ada pencegahan pasti yang dapat dilakukan untuk mencegah keguguran. Terlebih penyebabnya karena hal alamiah seperti bentuk rahim. Namun untuk mengantisipasinya, Anda bisa melakukan pengecekan kesehatan organ reproduksi secara berkala sehingga kemungkinan keguguran dapat ditekan.

7 Cara Mengajarkan Empati pada Si Kecil

Mempunyai Anak yang memiliki sifat Empati dan Peduli terhadap orang lain adalah impian setiap orang tua, sifat empati perlu diajarkan kepada anak – anak sejak dini, sehingga anak bisa terbiasa tumbuh dengan kepedulian terhadap orang lain.

“Gerbang menuju empati adalah kepekaan terhadap emosional,” kata Michele Borba, psikolog pendidikan, sekaligus penulis berbagai buku pengasuhan anak.

Nah bagi Anda orang tua yang sedang ingin melatih rasa empati pada anak, ada berbagai cara yang dapat Anda coba lakukan supaya si kecil memahami dan turut mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari. Berikut 7 cara mengajarkan empati kepada anak :

1. Komunikasi Tatap Muka

Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan, salah satu jenis komunikasi yang cukup penting yaitu komunikasi tatap muka. 

Berbeda dengan komunikasi lainnya, Komunikasi tatap muka membuat pengirim pesan dan penerimanya langsung dapat mendengar dan melihat ekspresi masing – masing saat melakukan kegiatan komunikasi, baik bicara, tertawa tersenyum menangis dan berbagai ekspresi lainnya.

Pertemuan secara langsung inilah yang dapat membuat anak Anda bisa merasakan empati terhadap orang di sekitar. 

2. Berbagi Kisah Menyentuh Hati

Hidup tidak selalu berjalan mulus, pasti ada rintangan dan cobaan yang membuat seseorang akan merasakan kesulitan dan kesedihan ketika melewatinya.

Orang tua bisa menceritakan kisah menyentuh hati di masa lalu yang pernah dilewati kepada anak, agar mereka turut merasakan dan menimbulkan rasa empati jika kondisi yang sama terjadi di kemudian hari pada orang – orang di sekitarnya.

3. Latih Ungkapkan Perasaan

Mengungkapkan perasaan tentu tidak mudah dilakukan oleh sebagian orang, sebagian hanya memendam tanpa mau bercerita atau mengungkapkan kepada orang lain. 

Perlu diketahui bahwa mengungkapkan perasaan juga dapat melatih rasa empati kepada anak. Orang tua perlu membiasakan diri untuk mengungkapkan setiap perasaan kepada anak, sehingga anak dapat mengikuti dan membiasakan melakukan hal tersebut juga.

4. Ajari Anak Membantu Sesama

Hidup tidak hanya selalu tentang diri sendiri, manusia ditakdirkan dan memiliki tugas untuk peduli kepada orang lain.

Ketika Anda menunjukkan bagaimana membantu orang lain yang membutuhkan bantuan dan kesulitan didepan Anak, ini akan lebih mudah membangun rasa empati mereka. 

Contohnya, Anda bisa mengajak anak berdonasi untuk korban bencana alam atau memberikan sedekah kepada orang tidak mampu yang ada di sekitar.

5. Manfaatkan Momen Khusus

Setiap orang pasti memiliki momen khusus dan spesial, misalnya ketika anak Anda mendapatkan peringkat di kelas Anda bisa mengajaknya untuk merayakan dengan cara berbagi dengan sesama. Misalnya membagikan makanan dan buku kepada anak jalanan seusia mereka yang tidak bisa merasakan bangku sekolah.

6. Memelihara Hewan

Tidak hanya membutuhkan makanan, Hewan juga butuh kasih sayang dari pemiliknya. Contohnya, pada waktu tertentu anda bisa bermain bersama hewan peliharaan, menggendong dan mengelusnya dengan penuh kasih sayang.

Dengan begitu anak akan memahami bahwa mereka perlu mencurahkan kasih sayangnya juga terhadap hewan peliharaan, begitupun mereka akan mempraktekkannya kepada orang lain.

7. Memberi Contoh Langsung

Teori dan kata – kata tidak lantas membuat anak mudah untuk memiliki rasa empati, untuk itu Anda sebagai orang tua harus langsung memberi contoh atas setiap hal yang akan diajarkan kepada Anak. 

Selanjutnya jika ingin anak cepat memahami, berikan dan lakukan contoh tersebut secara berulang – ulang. 

Kesimpulan

Orang tua harus menjadi pemberi contoh pertama jika ingin Si Kecil memiliki rasa empati sejak dini. Anak-anak akan lebih mudah memahami apa yang mereka lihat dibandingkan melalui perkataan saja. Misalnya saat kita berkata bahwa anak harus peduli pada orang lain,  tetapi tanpa melihat contohnya secara langsung, mereka tidak akan paham.

Ravi Rao, ahli bedah saraf pediatrik yang menjadi host acara anak-anak, menekankan bahwa penting bagi orang tua untuk menggunakan bahasa dalam menyampaikan emosional mereka sendiri. Anak-anak dapat melatih empatinya dengan bermain peran bersama teman atau boneka kesayangannya.

Diare

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh masyarakat, ini terjadi ketika Anda lebih sering buang air besar dan tinja yang encer.

Masalah pencernaan ini cukup mengganggu aktivitas harian karena ketika diare seseorang akan lebih sering menghabiskan waktu di kamar mandi dan istirahat.

Diare dapat terjadi secara ringan atau berat, ini tergantung dari pemicunya dan seberapa cepat penanganan didapatkan. Beberapa orang juga lebih rentan mengalami diare, seperti anak – anak dan orang yang tinggal di lingkungan yang kurang bersih.

Penyebab

Diketahui penyebab diare diakibatkan oleh banyak hal, diantaranya karena infeksi bakteri, virus hingga parasit. Bakteri biasanya berasal dari makanan dan minuman yang tercemar.

Beberapa jenis bakteri penyebab diare seperti Salmonella, campylobacter, shigella dan Escherichia Coli. Sedangkan virus yang paling umum menjadi penyebab diare akut yaitu norovirus dan rotavirus.

Tak hanya itu, adanya masalah pencernaan juga bisa menyebabkan diare, contohnya seperti intoleransi makanan terhadap laktosa. Selanjutnya, diare juga dapat diakibatkan oleh keracunan makanan.

Gejala

Orang yang mengalami diare umumnya akan merasakan kram dan nyeri perut, tinja encer dan buang air besar yang lebih sering daripada biasanya. Hal ini bisa terjadi selama beberapa hari, tergantung tingkat keparahan diare.

Bagi Anda yang penyebab diare karena bakteri, kemungkinan akan mengalami demam, menggigil hingga tinja berdarah.

Diketahui bahwa diare akut biasanya lebih ringan, ini terjadi hanya selama 1 hingga 2 hari dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Sedangkan diare kronis biasanya akan berlangsung lebih lama dan disertai dengan gejala yang lebih berat. Ini juga membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan medis.

Diare kronis biasanya berlangsung selama seminggu bahkan lebih, ketika tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, ini akan menimbulkan komplikasi kesehatan lain.

Pengobatan

Diare yang ringan umumnya tidak membutuhkan pengobatan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun diare yang lebih serius membutuhkan cairan dan elektrolit yang hilang.

Anda bisa mengkonsumsi air mineral, jus buah, minuman untuk olahraga hingga kaldu atau sup. Sedangkan anak – anak biasanya akan diberikan larutan rehidrasi oral supaya cairan dan elektrolit yang hilang dapat tergantikan.

Selanjutnya Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalium seperti pisang dan kentang.

Pencegahan

Banyaknya hal bisa menjadi penyebab diare, maka Anda perlu untuk menjaga asupan makanan dan minuman setiap hari. Pastikan Anda makan dan minum di tempat yang bersih dan bebas kontaminasi bakteri.

Perhatikan dan miliki sistem sanitasi yang baik, seperti air limbah atau air pembuangan rumah tangga. Sanitasi yang buruk dapat mencemari makanan atau air minum. Pilihan terbaiknya Anda bisa mengkonsumsi air kemasan, sehingga kebersihannya dapat terjamin.

Selanjutnya selalu jaga kebersihan dengan baik, pastikan cuci tangan sebelum dan setelah makan. Hindari mengkonsumsi buah dan sayur yang tidak dicuci terlebih dahulu.

Sahabat Medisqu, ketika diare tidak segera ditangani maka ini dapat menyebabkan komplikasi, misalnya seperti dehidrasi. Dehidrasi juga cukup berbahaya bagi kesehatan, terlebih bagi anak – anak dan orang lanjut usia dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 

Referensi :

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/158634#prevention
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241

 

 

Kista Periapikal

Ada berbagai macam masalah gigi dan mulut yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, mulai dari masalah ringan hingga masalah yang berat dan berbahaya.

Kista periapikal merupakan salah satu masalah gigi yang cukup serius, ini terjadi ketika timbul benjolan yang berisi kantung cairan. 75% kista yang timbul di mulut merupakan jenis kista periapikal ini, sehingga angkanya cukup tinggi dibanding jenis kista lainnya. Untuk mengetahui adanya kista ini, dokter umumnya akan melakukan pencitraan radiografi.

Kista periapikal memiliki bentuk bulat, pir, unilokular yang berada di daerah periapikal. Ukurannya juga biasanya tidak besar, yaitu kurang dari 1cm. Kista ini termasuk kedalam jneis kista odontogenik, yaitu kista yang disebabkan oleh gigi.

Diketahui juga bahwa kista ini lebih banyak menyerang orang dengan usia dewasa hingga orang dengan lanjut usia. Sehingga anak – anak atau remaja sangat jarang mengembangkan penyakit ini.

Penyebab Kista Periapikal

Kista ini terbentuk dari sel epitel yang berkembang biak selama radang gigi dengan pulpa yang terinfeksi dan akibat radang gusi yang parah dan tidak segera mendapat penanganan.

Intinya, penyebab dari kista periapikal ini terjadi ketika adanya infeksi dan gigi berlubang (karies) yang tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai.

Jenis Kista Periapikal

Kista periapikal memiliki 2 jenis, diantaranya :

1. Kista True Periapikal

Kista true periapikal merupakan kista yang dikelilingi oleh jaringan epitel. Ini biasanya dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.

2. Kista Pseudo Periapikal

Sedangkan kista pseudo periapikal merupakan kista yang tidak dikelilingi oleh jaringan epitel.

Gejala

Umumnya orang yang memiliki kista periapikal tidak merasakan gejala tertentu, hingga dokter melakukan penyinaran barulah diketahui bahwa Anda memiliki kista periapikal.

Namun jika kista Anda terinfeksi dan semakin parah, perlahan – lahan Anda merasakan sakit dan terjadi perubahan warna pada gigi. Selain itu, sekitar area kista juga akan membengkak seiring berjalannya waktu.

Pengobatan

Pengobatan terhadap kista periapikal dapat dilakukan, namun jenis tindakannya tergantung pada seberapa parah kerusakan gigi akibat kista, seberapa parah kistanya serta seberapa luas kerusakan tulang yang terjadi akibat kista.

Beberapa orang tidak memerlukan pembedahan untuk mengangkat kista, namun dokter akan melakukan terapi dekompresi dan saluran akar. Tetapi jika kista sudah membesar, dokter akan melakukan tindakan operasi.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan hanya sebatas menjaga kesehatan gigi secara teratur, pastikan gigi Anda selalu bersih dan sehat yaitu dengan menyikat gigi secara teratur sebanyak 2 kali dalam sehari, hindari konsumsi makanan atau makanan yang dapat merusak gigi serta mengunjungi dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.

Namun jika kista periapikal yang timbul akibat dari pertumbuhan gigi yang abnormal, tentu hal ini tidak dapat dicegah.

Sahabat Medisqu, melihat bahwa kista periapikal tidak disertai gejala (asimtomatik) saat awal perkembangan dan tidak ada pencegahan yang pasti, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan gigi dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Sehingga ketika ada masalah gigi yang memiliki kemungkinan mengembangkan kista periapikal, Anda sudah terlebih dahulu melakukan perawatan dan pencegahan secara maksimal.

 

 

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Batu

Jerawat merupakan salah satu masalah yang cukup umum dialami oleh setiap orang, salah satu jenis jerawat yang paling serius yaitu jerawat kistik atau jerawat batu. Jerawat ini terbentuk karena adanya bakteri, minyak dan sel kulit kering yang terperangkap di bawah kulit Anda.

Karena cukup seriusnya jenis jerawat ini, maka setelah Anda berhasil menyembuhkannya, bekas jerawat batu tidak mudah hilang begitu saja. Bekas jerawat batu pada permukaan wajah tentu sangat mengganggu dan menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Jerawat batu akan tampak seperti bisul, yaitu benjolan kecil berisi nanah dan kulit kemerahan di area benjolan. Oleh karena itu Anda akan membutuhkan usaha yang lebih keras untuk menghilangkan bekasnya.

Nah bagi Anda yang sedang berusaha untuk menghilangkan bekas jerawat batu di wajah, berikut beberapa rekomendasi dari Medisqu dalam menghilangkan bekas jerawat batu Anda:

1. Es Batu

Anda bisa dengan mudah menggunakan es batu untuk membantu menghilangkan bekas jerawat batu. Caranya mudah, Anda hanya perlu menempelkan dan gosokkan es batu ke sekitar area kulit bekas jerawat secara melingkar.

Lakukan cara tersebut hingga beberapa menit, untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda perlu melakukan cara tersebut 3 kali sehari.

Diketahui bahwa es batu juga dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, rasa nyeri dan gatal akibat jerawat batu.

2. Tea Tree Oil

Minyak pohon teh atau tea tree oil juga dapat membantu menghilangkan bekas jerawat batu, Anda bisa mengoleskan minyak ini ke bagian kulit wajah dengan bekas jerawat batu. Sebaiknya Anda mengulangi metode ini beberapa kali hingga bekas jerawat tersamarkan sedikit demi sedikit.

Tea tree oil juga memiliki sifat anti inflamasi dan anti mikroba. Tak hanya itu, jenis minyak ini juga dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat batu. Sehingga ini juga dapat Anda gunakan sebagai metode pencegahan jerawat batu selanjutnya.

3. Masker Kunyit

Tahukah Anda bahwa bahan herbal yang biasa digunakan untuk bumbu masakan ini juga ternyata bisa bermanfaat untuk kesehatan kulit Anda, Anda dapat menggunakan kunyit untuk dijadikan masker wajah.

Diketahui bahwa kunyit mengandung kurkumin, yaitu sifat anti inflamasi dan sifat antiseptik. Untuk menggunakan kunyit sebagai masker, Anda bisa menghaluskan kunyit dan mengoleskan ke area wajah dengan bekas jerawat batu. Diamkan masker kurang lebih 10 menit atau tunggu hingga masker kunyit kering. selanjutnya bilas menggunakan air hingga bersih. Ulangi metode ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Hindari beberapa jenis makanan dan minuman

Sambil melakukan beberapa perawatan rumah, Anda juga sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memicu jerawat batu, diantaranya produk berbahan dasar susu.

Diketahui bahwa produk susu merupakan pembentuk lendir yang sulit dicerna oleh tubuh, oleh karena itu jika Anda mengkonsumsi terlalu banyak produk susu maka tubuh Anda akan kesulitan meng toleransinya, akibatnya produk susu yang sudah terlanjur masuk kedalam tubuh akan diekskresikan dalam bentuk jerawat batu.

Beberapa jenis makanan dan minuman berbahan dasar susu seperti yoghurt dan keju perlu Anda hindari, cobalah untuk tidak mengkonsumsinya selama 3 minggu dan Anda bisa melihat hasilnya.

Selain itu Anda juga perlu untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi makanan olahan dan gula. Diketahui makanan olahan dan gula dapat memicu munculnya jerawat dan memperparah kondisi jerawat.

5. Konsumsi Probiotik yang Cukup

Tahukah Anda bahwa mengkonsumsi probiotik yang cukup setiap hari dapat meningkatkan kesehatan kulit, diantaranya dapat mengurangi peradangan kulit dan membantu kulit menjadi lebih bersih. Jika Anda memiliki bekas jerawat batu di area wajah, konsumsi probiotik yang cukup setiap hari dapat membantu menyamarkan bekas jerawatnya secara perlahan – lahan.

Beberapa makanan dan minuman yang mengandung probiotik seperti tempe, acar kefir hingga salah satu makanan yang berasal dari jepang, natto.

Sahabat Medisqu, setelah Anda melakukan beberapa cara diatas untuk menghilangkan jerawat batu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kulit wajah. Salah satu hal penting yang perlu diingat yaitu hindari penggunaan riasan atau make up yang terlalu tebal.

Pastikan untuk memilih make up atau skin care yang berbahan dasar air, selanjutnya pastikan untuk membersihkan wajah menggunakan pembersih make up yang ampuh sebelum tidur. Membiarkan wajah Anda dalam keadaan menggunakan make up saat tidur akan menimbulkan masalah kulit wajah, salah satunya jerawat.

Kenali Tanda dan Gejala Dehidrasi pada Anak

Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, ini juga dapat terjadi ketika tubuh Anda menggunakan cairan lebih banyak dari yang seharusnya. Dehidrasi dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak kecil.

Sebagai orang tua, tentu Anda harus waspada dalam menjaga cairan tubuh anak agar tetap terpenuhi dengan baik dan mencegah agar anak tidak mengalami dehidrasi.

Ketika anak mengalami dehidrasi dan tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, ini akan menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Untuk itu bagi orang tua yang memiliki anak, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai tanda dan gejala dehidrasi pada anak Anda. Ini bertujuan untuk mencegah dampak yang ditimbulkan berlanjut semakin buruk.

Berikut rangkuman dari Medisqu mengenai gejala dan tanda dehidrasi pada anak :

1. Mulut dan bibir kering

Ketika anak dehidrasi, maka jumlah air didalam tubuh tidak cukup melembabkan bagian mulut. Ini membuat mulut dan bibir menjadi kering dan bahkan pecah – pecah.

2. Kram otot

Anak yang dehidrasi juga bisa menyebabkan kram otot, mereka mungkin akan merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu. Kram otot dapat terjadi saat dehidrasi karena elektrolit dalam tubuh juga ikut terganggu.

3. Kelelahan

Tubuh membutuhkan cairan untuk melakukan fungsinya dengan normal, nah ketika anak Anda mengalami dehidrasi, pasti ini akan berdampak pada gerak tubuh mereka. Anak yang dehidrasi akan merasakan kelelahan dan membuat mereka kesulitan melakukan aktivitas karena tubuh yang tidak cukup memiliki tenaga.

4. Urin sedikit dan berwarna gelap

Salah satu cara mudah untuk mendeteksi apakah anak sedang dehidrasi yaitu dengan melihat urinnya. Apakah urin yang keluar sedikit atau berwarna lebih gelap. Anak yang sedang dehidrasi akan mengeluarkan urin yang lebih gelap, semakin parah dehidrasi maka akan semakin gelap warna urinnya.

5. Pusing dan sakit kepala

Dehidrasi pada anak dapat menyebabkan sakit kepala, hal ini terjadi karena otak akan ikut menyusut guna mengkompensasi kekurangan cairan yang sedang terjadi pada tubuh.

6. Kulit dingin dan kering

Kekurangan cairan pada tubuh juga akan mempengaruhi tampilan kulit anak, semakin sedikit cairan dalam tubuh maka akan semakin kering dan dingin kulit mereka. Keringnya kulit akibat cairan tidak dapat diatasi dengan pelembab kulit, namun anak harus mengkonsumsi cairan yang cukup.

7. Mengantuk berlebihan

Hal ini juga berhubungan dengan kinerja otak, saat anak sedang mengalami dehidrasi maka dorongan untuk tidur akan semakin tinggi. Akibatnya anak – anak menjadi lebih sering ngantuk di luar jam tidur yang seharusnya.

8. Mengigau

Mengigau biasanya akan terjadi ketika tingkat dehidrasi anak sudah memasuki tahap yang parah. Anak akan berucap atau bergumam dengan kata – kata yang kurang jelas.

9. Detak jantung cepat

Saat tubuh kekurangan asupan cairan, maka tekanan darah akan semakin menurun. Akibatnya detak jantung anak Anda menjadi lebih cepat. Ketika hal ini terjadi, maka orang tua perlu waspada karena dehidrasi yang sedang terjadi pada anak mulai memasuki tahap yang berat.

10. Tidak ada air mata saat menangis

Tubuh yang kekurangan cairan juga akan mempengaruhi cadangan cairan lain, seperti air mata. Oleh sebab itu, ketika dehidrasi maka air mata tidak dapat keluar saat menangis.

11. Aktivitas berkurang

Dehidrasi menyebabkan tubuh menjadi lelah dan kurang bertenaga, inilah yang menyebabkan anak Anda menjadi kurang aktif dan lebih memilih untuk duduk atau tidur.

Sahabat Medisqu, perlu Anda ketahui bahwa anak – anak lebih rentan mengalami dehidrasi, ini karena tubuh anak lebih banyak menghasilkan panas. Bagi Anda orang tua yang memiliki anak – anak pastikan untuk memberikan dan mengingatkan mereka untuk selalu minum setiap jam guna mencegah dehidrasi. Terlebih jika anak Anda sangat tinggi kegiatan dan aktivitasnya setiap hari.

 

Referensi :

https://www.medicalnewstoday.com/articles/322553#seeing-a-doctor

https://www.healthline.com/health/parenting/signs-of-dehydration-in-toddlers#prevention

Dehydration symptoms in kids and what parents can do

 

Tips Mengatasi Tantrum pada Si Kecil

Tantrum terjadi ketika balita atau anak kecil mengamuk, menangis, menggigit hingga memukul. Tantrum merupakan salah satu bentuk ekspresi anak namun mereka merasa kesulitan dan frustasi untuk mengungkapkannya.

Kondisi ini cukup membuat orang tua stres karena kesulitan untuk memahami amukan dan berbagai tindakan mereka. Karena tantrum dimulai sejak mereka berusia 12 bulan, tentu pada usia tersebut anak – anak belum dapat berbicara secara jelas untuk menyampaikan apa yang diinginkan kepada orang tua. Akibatnya mereka menjadi tantrum atau sering menangis dan mengamuk.

Sebetulnya tantrum merupakan hal yang normal dan salah satu proses perkembangan anak, sehingga seiring berjalannya waktu tantrum pada anak Anda akan semakin berkurang dan menghilang. Setidaknya itu akan berkurang ketika anak mulai memasuki usia 4 tahun.

Namun bagi yang merasa kesulitan untuk menghadapi dan mengatasi tantrumnya anak – anak, Medisqu akan memberikan beberapa tips bagaimana cara mengatasi tantrum dan Anda dapat mempraktekkannya agar tantrum pada anak dapat berkurang. Berikut beberapa tipsnya :

1. Tetap Tenang

Ketika anak sedang tantrum, sebaiknya orang tua tetap tenang dalam menghadapi sikap mereka. Artinya berusahalah untuk tidak tersulut emosi, memarahi, berteriak atau memukul mereka.

Jika Anda sulit untuk tenang, pastikan untuk menenangkan pikiran sebentar di ruangan atau lokasi yang berbeda dimana anak Anda berada. Setelah merasa tenang Anda bisa kembali mendampingi mereka dan menenangkan anak juga.

2. Alihkan Perhatian Anak

Tantrum biasanya dipicu oleh keinginan mereka yang tidak terpenuhi. Untuk itu Anda bisa coba mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan hal lain yang membuat mereka senang, misalnya tawarkan sesuatu atau aktivitas kesukaan mereka.

Umumnya mereka akan mulai teralihkan perhatiannya dan perlahan akan tergoda dengan tawaran Anda. Pastikan untuk menawarkan dengan cara yang baik dan tanpa Emosi.

3. Cari Tahu Penyebab Tantrum

Untuk mengatasi tantrum pada anak, Anda sebagai orang tua tentu harus tahu apa yang menjadi penyebabnya, sehingga Anda dapat melakukan sesuatu yang tepat untuk mengatasi tantrum pada mereka.

Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu tantrum, seperti rasa lelah, lapar, merasa frustasi karena apa yang mereka inginkan tidak dapat tersampaikan dengan baik hingga cemburu dengan anak lain.

Ini juga dipicu karena mungkin mereka butuh perhatian lebih dan kasih sayang dari orang tuanya. Untuk itu pastikan Anda mencari tahu apa saja yang menjadi penyebab anak tantrum sebelum mengatasinya.

4. Jaga Tindakan Mereka

Beberapa anak yang sedang tantrum akan melakukan tindakan yang buruk, seperti merusak barang, melukai diri sendiri hingga melukai orang lain.

Untuk itu Anda perlu menjaga tindakan mereka agar tidak bertindak secara berlebihan yang dapat merugikan diri mereka dan orang – orang yang ada di sekitarnya.

Jika situasi tersebut terjadi, maka jauhkan anak Anda dari temannya atau orang lain agar anak Anda tidak dapat melukai orang lain.

5. Gunakan Pendekatan yang Tepat

Jika anak tantrum, jangan selalu berikan apa yang mereka mau. Misalnya anak Anda ingin mainan, lalu mereka mengamuk dan berteriak untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Selalu memberikan apa yang mereka mau saat tantrum akan membiasakan mereka untuk melakukan hal tersebut saat mereka ingin mendapatkan sesuatu. Akibatnya saat Anda tidak memenuhi apa yang mereka mau, tantrumnya akan semakin buruk dan membuat Anda sebagai orang tua kesulitan untuk menenangkannya.

6. Coba Bicara dengan Anak Anda

Hal pertama yang dapat orang tua lakukan yaitu mengajak anak berbicara tentang apa yang sedang mereka rasakan, apa yang mereka mau dan apa yang bisa membuat suasana hati mereka menjadi lebih baik.

Anda juga bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebab tantrum dengan bertanya kepada mereka. Mintalah mereka untuk menyebutkan apa yang menjadi penyebab mereka marah dan menangis, gali secara perlahan apa yang sedang mereka rasakan dan membuat mereka kesal.

Sahabat Medisqu, tentunya setiap anak memiliki perilaku tantrum yang berbeda, jika Anda merasa kesulitan untuk menangani perilaku mereka, tantrumnya tidak membaik setelah usia 4 tahun dan anak Anda banyak melukai orang lain dan dirinya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya dan mencoba untuk memberikan penanganan.

 

Referensi

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/tantrum/art-20047845
  • https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/temper-tantrums/

 

Exit mobile version