Mau Melahirkan secara Normal? Yuk Lakukan Tips Ini Moms

Melahirkan secara normal masih menjadi salah satu metode melahirkan yang banyak dipilih oleh wanita daripada melahirkan melalui jalan operasi. Operasi caesar biasanya dipilih ketika ibu yang melahirkan sedang dalam kondisi darurat dan tidak bisa melakukan persalinan secara normal. Untuk itu banyak wanita yang merencanakan untuk melahirkan secara normal.

Umumnya melahirkan secara normal atau alami merupakan pilihan utama karena dapat memudahkan pemulihan pasca melahirkannya dan minim intervensi medis. Misalnya beberapa wanita yang melahirkan secara normal tidak membutuhkan jahitan setelah melahirkan.

Untuk bisa melahirkan secara normal tanpa operasi, moms tentu perlu persiapan yang matang. Selain itu ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya persalinan normal dapat tercapai :

1. Ikut Kelas Prenatal

Mengikuti kelas prenatal merupakan hal yang cukup penting dilakukan oleh wanita yang akan melahirkan, semua wanita yang sebentar lagi akan melahirkan sangat disarankan untuk mengikuti kelas ini.

disini moms akan belajar banyak hal. Misalnya mengenai tahap persalinan, relaksasi hingga manajemen nyeri yang timbul saat akan melahirkan atau kontraksi.

Tujuannya agar calon ibu dapat menghadapi persalinan dengan maksimal, jika ditemui masalah yang mungkin muncul maka moms tidak langsung panik dan sudah paham akan ilmu serta tahu langkah apa yang perlu dilakukan.

Kelas ini juga akan berlanjut membahas aktivitas pasca melahirkan, yaitu menyusui. Moms akan mempelajari bagaimana menyusui buah hati dengan baik dan maksimal sehingga kebutuhan ASI si kecil selalu tercukupi

2. Konsumsi Makanan Sehat

Tubuh yang sehat bersumber juga dari makanan yang sehat, sehingga wanita yang akan melahirkan perlu memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi.

Proses persalinan membutuhkan tubuh yang sehat dan kuat, jika gizi dan nutrisinya terpenuhi dengan baik maka proses persalinan akan semakin lancar dan minim komplikasi dan masalah.

Salah satu yang perlu moms perhatikan yaitu untuk mengkonsumsi zat besi yang cukup agar tidak mengalami anemia pasca melahirkan.

3. Olahraga Teratur

Saat memasuki masa kehamilan bukan berarti moms harus berhenti olahraga karena takut kelelahan ya. Justru moms harus terus olahraga supaya stamina tetap aktif hingga proses persalinan.

Moms bisa olahraga atau senam ringan seperti yoga, hal paling penting yaitu moms membutuhkan pengawasan dari ahli saat berolahraga supaya tidak salah dan aman. Kesalahan dalam gerakan dan jenis olahraga yang dilakukan ibu hamil akan membahayakan kesehatan janin dan dirinya.

4. Tidur dan Istirahat yang Cukup

Tahukah moms kalau istirahat dan tidur yang cukup juga sangat penting untuk perkembangan tubuh bayi, sedangkan manfaat bai mommy yaitu bisa menjaga ketenangan saat memasuki proses persalinan.

Jika moms merasakan lelah dan mengantuk di sela aktivitas, sebaiknya langsung berhenti dan istirahat ya

5. Usahakan Selalu Rileks

Persalinan normal memerlukan pengelolaan pernapasan dan teknik relaksasi yang baik, moms sebaiknya latihan pernapasan berirama, meditasi, self hipnosis dan teknik relaksasi lainnya yang bisa membantu memberikan rasa tenang dan mengelola rasa sakit saat persalinan normal.

Usahakan selalu melakukan teknik relaksasi setiap hari ketika mendekati hari persalinan, luangkan waktu 30 menit setiap hari setelah beraktivitas atau sebelum tidur malam ya moms

6. Dapatkan Motivasi yang Cukup untuk Persalinan Normal

Untuk melakukan persalinan normal moms membutuhkan motivasi yang cukup, jika tidak maka moms akan was – was menghadapi persalinan. Keyakinan untuk memilih proses melahirkan secara normal harus kuat karena dari keyakinan itulah yang akan memuluskan jalan persalinannya.

Moms bisa mendapatkan motivasi persalinan normal dari video atau buku, baca tentang kelahiran normal bahwa proses kelahiran ini lebih aman untuk moms dan bayi.

Tahukah moms bahwa bayi yang lahir melalui persalinan normal memiliki resiko masalah pernapasan yang lebih rendah dibandingkan persalinan melalui jalan operasi.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan secara fisik dan mental sebelum memilih persalinan normal, untuk itu moms perlu melakukan beberapa tipsnya satu – persatu agar persiapannya bisa maksimal ya.

Penting! Ini Hal yang Harus Dilakukan Oleh Calon Ayah

Ketika memutuskan untuk memiliki anak, persiapan harus dilakukan secara matang dan baik. Bagi seorang laki – laki, saat pertama kali mengetahui bahwa bahwa dirinya akan menjadi ayah, perasaan senang dan gembira akan datang menghampiri. 

Namun siapa sangka, terkadang beberapa calon ayah merasa khawatir dan belum sepenuhnya siap karena kurangnya pengetahuan. Untuk itu, bagi Anda calon ayah yang sebentar lagi akan memiliki anak, inilah beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan agar Anda benar – benar merasa siap sebelum waktu itu datang. 

Tujuannya supaya Anda bisa menjadi ayah yang siap dan memiliki ilmu yang cukup dalam menjalani hari – hari bersama anak. Berikut beberapa cara yang bisa dipraktekkan selama masa menunggu si kecil hadir :

1. Perhatikan dan Bicara dengan Ayah lain

Salah satu cara untuk belajar yaitu dengan mengamati dan bertanya, oleh karena itu sebagai calon ayah Anda harus lebih sering memperhatikan bagaimana seorang ayah memperlakukan anaknya, interaksinya dengan anak, cara mereka berbicara dan beberapa hal penting lainnya. 

Jika Anda kurang paham mengenai beberapa hal, sebaiknya mencari informasi lebih dalam dengan mengajak berbicara langsung seorang ayah dan bertanya mengenai hal yang perlu dipahami. 

Anda bisa mengajak diskusi teman dekat yang sudah memiliki anak mengenai gaya pengasuhan atau parenting, ayah kandung Anda sendiri atau siapa saja seseorang yang Anda anggap baik ketika menjadi ayah. 

2. Belajar Merawat Bayi

Merawat bayi tidaklah mudah, namun jika Anda memiliki ilmu yang cukup maka semuanya dapat dilakukan dengan baik. Banyak hal yang bisa Anda bantu untuk merawat bayi, sehingga tidak hanya istri yang berperan, namun Anda sebagai ayah juga bisa ikut berperan penuh. 

Beberapa hal yang perlu dipelajari yaitu seperti mengganti popok ketika bayi buang air besar atau kecil, mandi dan menggendong bayi Anda. Meluangkan waktu untuk skin to skin bersama anak merupakan hal yang penting supaya bisa terbangun keterikatan antara Anda dan si kecil. 

3. Berlatih Langsung dengan Bayi

Setelah cukup mendapatkan teori, tentu Anda harus berani mempraktekkan secara langsung, caranya yaitu dengan berlatih langsung dengan bayi. 

Jika Anda mempunyai keponakan atau saudara yang masih kecil, cobalah untuk membantu merawat atau mengajaknya bermain. Saat itulah Anda bisa mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan sebelumnya, seperti bagaimana cara komunikasi, membantu mengganti pakaian atau membacakan buku kepada mereka sebelum tidur. 

4. Ikut Terlibat dalam Pemeriksaan Prenatal

Beberapa calon ayah mungkin sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani istri melakukan pemeriksaan prenatal, namun ternyata Anda sebagai calon ayah penting untuk ikut terlibat dan mendampingi istri ketika melakukan pemeriksaan kehamilan. 

Ini tidak hanya baik untuk hubungan dengan pasangan, namun ini bisa menjadi langkah awal untuk mengetahui perkembangan calon anak secara baik. 

Sebaiknya luangkan waktu di sela bekerja, atau gunakan waktu libur Anda untuk turut serta dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. 

5. Temukan dan Rancang Model Ayah

Sebagai seorang ayah, tentu setiap orang ingin memiliki peran dan merancang modelnya sesuai dengan keinginan. Tentunya semua berdasarkan kebutuhan dan tujuan baik yang telah Anda pikirkan matang – matang. 

Menjadi ayah bukanlah hal sepele yang bisa tanpa ilmu dalam melaksanakannya, setiap calon ayah memiliki harapan baik terhadap setiap anaknya, untuk itu Anda bisa mulai merancang gaya pengasuhan seperti apa yang tepat dan sesuai sehingga dapat membentuk anak menjadi pribadi yang baik budi pekertinya, berilmu, taat dalam beragama dan beberapa poin penting lainnya.

6. Jaga Kesehatan Diri Sendiri

Memiliki tubuh yang sehat juga ternyata penting diperhatikan untuk Anda calon ayah, fokuslah membuat tubuh menjadi lebih bugar sehingga ketika si kecil hadir Anda sudah siap berperan serta merawatnya bersama istri tercinta. 

Merawat bayi membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lebih panjang, ini karena bayi biasanya bangun di tengah malam dan menangis karena lapar atau merasa tidak nyaman karena popoknya perlu diganti. 

Belum lagi jika si kecil rewel karena kurang sehat, baik Anda dan istri akan bersama – sama merawat setiap saat hingga anak kembali sehat. Ketika memiliki anak tentu tenaga dan waktu akan banyak tercurahkan kepada si kecil, dengan begitu jagalah kesehatan sejak jauh – jauh hari. 

Manfaat Memeluk si Kecil Setiap Hari, Orang Tua Wajib Tahu!

Moms setiap anak memerlukan kasih sayang dari kedua orang tuanya ya, salah satunya yaitu dengan menerapkan bahasa kasih melalui sebuah pelukan.

Pelukan dari orang tua kepada anak perlu dilakukan secara rutin karena ini dapat memberikan dampak positif terhadap sikap serta sebagai simbol rasa sayang dan cinta terhadap mereka. 

Tidak dipungkiri bahwa pelukan bisa memberikan rasa tentram dan nyaman dalam waktu yang cepat, terlebih saat anak sedih dan kecewa, maka pelukan yang hangat bisa meredakan perasaan kurang nyaman yang sedang dirasa.

Nah bagi moms dan ayah di rumah, perlu mengetahui apa saja manfaat pelukan bagi si kecil agar kebutuhan akan kasih sayang, pertumbuhan dan perkembangan mereka dapat berjalan dengan baik. 

1. Pelukan Membuat Anak Jadi Lebih Pintar

Tahukah moms kalau anak – anak membutuhkan banyak rangsangan sensorik saat otak mereka sedang tumbuh dan berkembang. 

Ketika bayi, indra pertama yang berkembang adalah sentuhan seperti pelukan. Diketahui bahwa anak yang lebih banyak mendapat pelukan maka mereka akan memiliki otak yang lebih berkembang.

Untuk itu moms dan ayah sebaiknya memberikan pelukan lembut yang cukup dan rutin mulai sejak bayi agar pertumbuhan dan perkembangan otak berjalan dengan baik dan maksimal. 

2. Anak Jadi Lebih Sehat

Berpelukan dapat melepaskan oksitosin, hormon tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Saat kekebalan tubuh meningkat, maka anak menjadi tidak mudah sakit, masalah peradangan berkurang dan luka jadi cepat sembuh. 

3. Menghentikan Tantrum pada Anak

Berpelukan memberikan manfaat secara keseluruhan, termasuk ke dalamnya pertumbuhan secara emosional. 

Sebagai contoh, ketika anak sedang menangis dan tantrum maka pelukan bisa menjadi salah satu cara untuk menenangkan mereka serta membuat perasaannya menjadi lebih baik. 

Mungkin banyak ya orang dewasa yang beranggapan bahwa memeluk anak yang sedang tantrum bisa memperkuat perilaku buruknya, padahal hal tersebut merupakan anggapan yang tidak benar. 

Orang tua justru perlu memberikan pelukan hangat agar emosi mereka menjadi terkendali dan mereda. 

4. Membuat Anak Menjadi Lebih Bahagia

Hormon oksitosin juga dapat membuat anak merasa lebih dihargai dan cintai dalam hidup, dengan begitu mereka akan lebih merasa bahagia saat anak dipeluk oleh orang tuanya. 

Pelukan juga meningkatkan kadar serotonin sehingga bisa dengan cepat mengurangi rasa sedih atau perasaan negatif yang sedang dirasakan oleh anak – anak. 

5. Mengurangi Stres pada Anak

Tidak hanya orang dewasa, anak juga bisa saja merasakan stres. Namun moms dan ayah tidak perlu khawatir mencari cara untuk mengurangi stresnya mereka, melalui pelukan stres yang sedang dialami anak bisa berkurang. 

Selain itu diketahui bahwa anak – anak yang lebih sering melakukan kontak kulit ke kulit seperti pelukan dengan orang tua sejak bayi maka kadar kortisol dan hormon stres jumlahnya lebih rendah. 

6. Merilekskan Tubuh Anak

Berpelukan dapat meningkatkan sirkulasi ke jaringan lunak, dengan begitu tubuh anak bisa menjadi lebih rileks. Pastikan untuk memeluk anak Anda setiap hari.

Cara Membangun Kembali Kepercayaan Terhadap Pasangan

Kepercayaan terhadap pasangan merupakan salah satu kunci utama dalam sebuah hubungan, ini menjadi salah satu komponen yang memiliki peran untuk memperkuat hubungan. Tanpa rasa percaya maka hubungan tidak dapat bertahan karena rasa curiga dan tidak tenang selalu menyelimuti.
Oleh karena itu setiap pasangan harus memiliki rasa percaya terhadap satu sama lain agar hubungan selalu berjalan dengan baik. Namun sayangnya beberapa orang terlanjur hilang percaya terhadap pasangan karena kesalahan yang pernah diperbuat. Itu bisa disebabkan oleh perselingkuhan, tidak menepati janji, berbohong terhadap pasangan dan lain sebagainya. 
Pasti tidak mudah membangun kembali rasa percaya setelah sebelumnya kecewa, tetapi setiap orang memiliki keputusan masing – masing. Apakah ingin menyudahi hubungan atau membangun kembali kepercayaan dan memberi kesempatan. 
Bagi Anda yang sedang mengalami kehilangan kepercayaan terhadap pasangan namun masih ingin mempertahankan hubungan dan memberi kesempatan kepada dia, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membangun kembali rasa percaya, diantaranya :

1. Maafkan Pasangan 

Memutuskan untuk memaafkan pasangan yang telah menghancurkan rasa percaya tentu tidak mudah. Namun ini menjadi salah satu langkah utama yang harus Anda ambil agar kepercayaan dapat kembali dibangun. 
Maafkan setiap kesalahan yang telah diperbuat pasangan di masa lalu, lakukan hal ini secara perlahan lahan karena proses memaafkan seseorang juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama. 

2. Komunikasikan dengan Pasangan 

Mungkin Anda akan sulit mulai berkomunikasi dengan pasangan setelah dikecewakan dan dirusak kepercayaannya, namun bagaimanapun komunikasi adalah salah satu jalan yang harus ditempuh untuk kembali membangun kepercayaan dan hubungan. 
Anda bisa memberitahukan apa yang membuat kecewa dan sakit atas perlakuan si dia, selanjutnya Anda bisa memberitahu kepadanya apa yang Anda butuhkan darinya. Begitupun sebaliknya, Anda bisa bertanya apa yang membuat dia merusak kepercayaan yang telah Anda berikan kepadanya. 
Setelah saling mengetahui perasaan masing – masing maka selanjutnya Anda dan pasangan bisa mencari solusinya bersama. 

3. Beri Waktu Pasangan Anda

Cara ini dipraktekkan oleh Anda yang telah mengecewakan pasangan, beri pasangan Anda waktu untuk berfikir dan memaafkan.
Beberapa orang lebih membutuhkan waktu untuk berpikir ketika sedang memiliki masalah dengan pasangan, meskipun Anda sudah siap meminta maaf kepada dia, namun bisa saja pasangan Anda butuh waktu untuk bisa memaafkan dan memberi kesempatan Anda kembali. 
Jangan berusaha menekan kehendak mereka untuk segera dimaafkan, karena bisa saja rasa sakit yang pasangan Anda rasakan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali seperti semula. 

4. Meminta Maaf dengan Tulus 

Ini juga dilakukan oleh Anda yang telah membuat kesalahan dan merusak kepercayaan yang telah diberikan. Minta maaf lah dengan tulus dan buktikan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. 
Ini bukan waktunya untuk membela diri sendiri atau membenarkan kesalahan yang telah Anda perbuat, yakinkan dengan perbuatan bahwa Anda layak untuk diberi kesempatan kedua setelah merusak kepercayaan dalam hubungan. 

5. Tidak Mengungkit Masa Lalu

Ada beberapa pasangan yang sangat tidak suka mengungkit masa lalu, ini memang hal yang kurang baik. Mengungkit masa lalu memang selalu bisa menimbulkan masalah dalam sebuah hubungan. 
Namun jika Anda akan memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada pasangan, jangan sampai coba untuk mengungkit masa lalu karena ini akan membuat Anda ragu kepada dia dan usaha Anda dalam membangun kepercayaan kedua akan lebih sulit jalannya. 

Waspada! Ini 8 Tanda Anda sedang Mengalami Toxic Relationship

Saat menjalin hubungan cinta dengan seseorang, rasa bahagia tentu saja akan terasa hadirnya. Namun sayangnya tidak setiap pasangan bisa merasakan kebahagiaan saat menjalin hubungan. 

Hubungan yang sehat biasanya membuat pasangan mengambil keputusan bersama, memecahkan dan mencari solusi bersama serta menikmati kebersamaan berdua yang dipenuhi dengan rasa sayang.

Tetapi anda perlu waspada jika semakin hari Anda merasa semakin tersiksa, lelah dan tidak bahagia dengan hubungan yang sedang dijalani, ini bisa saja menjadi pertanda hubungan Anda mulai tidak sehat atau masuk kedalam hubungan toxic relationship. 

Baik Anda dan pasangan harus sama – sama mengetahui apa yang menjadi tanda toxic relationship agar bisa mencari solusi yang tepat, berikut 8 ciri toxic relationship yang perlu diwaspadai :

1. Tidak Mengungkapkan Apa yang Dibutuhkan pada Pasangan 

Setiap pasangan yang menjalin hubungan biasanya membicarakan tentang apa yang dibutuhkan satu sama lain, misalnya wanita mengungkapkan secara langsung bahwa ia butuh perhatian dan waktu dari pasangannya.

Namun saat memasuki toxic relationship, Anda akan merasa enggan untuk mengungkapkan apa yang dibutuhkan karena merasa percuma. Hal ini terjadi bisa karena sang pasangan yang tidak peduli atau tidak memiliki waktu untuk mendengarkan dan memberi pengertian. 

Lebih parah, setelah Anda mengungkapkan apa yang dibutuhkan kepada pasangan, yang muncul justru konflik dan pertengkaran. Dengan begitu tidak ada lagi ungkapan kebutuhan dari satu sama lain, akibatnya hubungan menjadi renggang dan hambar. 

2. Tidak Saling Percaya

Hubungan yang sehat perlu didasari oleh rasa percaya, dengan begitu hubungan tanpa kepercayaan ibarat kendaraan tanpa bahan bakar, hubungan tidak akan berjalan mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. 

Seperti yang diketahui bahwa setiap hubungan pasti memiliki sebuah tujuan, namun tanpa rasa percaya dari satu sama lain, Anda bahkan tidak dapat membicarakan hal – hal baik bersama.

Toxic relationship membuat setiap pasangan memiliki rasa curiga yang tinggi, sehingga Anda tidak dapat melakukan aktivitas normal dengan baik karena selalu dicurigai. 

3. Kurang Dukungan dari Satu Sama Lain

Sudah seharusnya dalam sebuah hubungan yang sehat masing masing dari Anda ingin melihat pasangannya berhasil mencapai keinginan dan  rencana baiknya. 

Selain dari sebuah usaha, seseorang akan membutuhkan dukungan dari orang lain. Ketika sedang menjalani hubungan, tentu masing – masing dari Anda mendukung pasangannya. Baik dukungan dalam hal karir, hobi atau rencana lainnya yang tidak hanya berdampak baik bagi pasangan sendiri, namun juga akan memberikan dampak positif terhadap hubungan Anda. 

Namun toxic relationship membuat satu sama lain tidak atau kurang mendukung rencana pasangannya. Sehingga pasangan Anda merasa kosong dan tidak bersemangat.

4. Komunikasi yang Tidak Baik

Komunikasi menjadi salah satu kunci sebuah hubungan berjalan lancar dan harmonis, namun toxic relationship membuat komunikasi menjadi buruk, misalnya jarang berkomunikasi atau bahkan tidak komunikasi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama. 

Tentu jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka hubungan akan mudah goyah dan hancur. Komunikasi bagaikan salah satu tiang penopang hubungan, tanpa komunikasi maka hubungan akan mustahil bertahan. 

5. Sering Berbohong

Kejujuran dari masing – masing pasangan menjadi salah satu hal yang bisa membantu mempertahankan hubungan, tanpa kejujuran maka hubungan menjadi tidak sehat dan timbul rasa curiga yang tinggi. 

Sering berbohong ini biasanya dilakukan untuk menghindari pertemuan dengan pasangan, sehingga Anda mulai sering mencari alasan yang tidak benar agar tidak bisa bertemu pasangan terus menerus. 

Hal lainnya, berbohong juga dapat dilakukan agar kita tetap bisa melakukan kegiatan yang tidak disukai pasangan. Misalnya pasangan Anda tidak suka jika Anda pergi keluar saat malam, namun Anda tetap melakukannya dan berbohong kepada pasangan.

6. Tidak Peduli satu Sama Lain

Hubungan percintaan tentu dihiasi dengan kepedulian dari satu sama lain, ini karena rasa cinta dan sayang yang membuat Anda peduli terhadap pasangan. Contohnya kepedulian terhadap kesehatan pasangan. 

Jika awalnya Anda saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan, maka semakin kesini Anda tidak peduli mengenai hal itu lagi. Anda menjadi cuek dan dingin terhadap satu sama lain karena menganggap bahwa tidak ada lagi rasa peduli dalam diri. 

7. Tidak Ada Usaha Satu Sama Lain

Membangun dan merawat hubungan tentu membutuhkan usaha dari masing masing pasangan, misalnya usaha untuk bertemu, usaha untuk memberi kejutan atau usaha usaha lain yang bisa dilakukan demi membuat satu sama lain tetap berbahagia.

Toxic relationship ditandai dengan tidak adanya usaha dari masing masing pasangan, tidak ada yang berusaha untuk menciptakan pertemuan, menghabiskan waktu berdua dan menciptakan hal membahagiakan lainnya. 

8. Hubungan Lebih Banyak Diwarnai Drama dan Pertengkaran

Tidak ada hubungan yang tidak mengalami pertengkaran atau konflik, namun hubungan yang sehat umumnya tidak terus terusan diwarnai dengan pertengkaran, karena masing masing pasangan akan cepat menyelesaikan permasalahannya. Sedangkan toxic relationship lebih banyak diwarnai dengan pertengkaran dan konflik, bahkan pertengkaran selalu mengenai hal yang sama berulang – ulang. 

Masing – masing pasangan tidak berusaha untuk mencari solusi bersama, namun membiarkan masalah berlarut larut yang akhirnya menimbulkan drama dan pertengkaran berkepanjangan. 

Tips Penyembuhan Cepat dan Efektif Setelah Persalinan Caesar

People photo created by valeria_aksakova

Setiap wanita yang melahirkan memiliki cara yang berbeda, ada yang melahirkan secara normal atau operasi caesar. Umumnya persalinan melalui operasi caesar jadi pilihan terakhir jika persalinan normal tidak dapat dilakukan. 

Moms, setelah melahirkan tentu tubuh membutuhkan pemulihan. Namun untuk persalinan caesar, moms memerlukan waktu lebih lama untuk pulih. Pemulihan biasanya memerlukan waktu selama 4 hingga 6 minggu. Namun setiap wanita memiliki waktu penyembuhan yang berbeda – beda. Bahkan beberapa wanita masih belum pulih hingga minggu ke 20.

Biasanya moms akan merasakan sakit di sekitar area jahitan dan tubuh menjadi lebih lelah. Namun moms tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan setelah melahirkan secara caesar. Diantaranya :

1. Istirahat yang Cukup

Setelah melakukan operasi apapun, salah satu cara memulihkannya yaitu dengan istirahat yang cukup. Meski istirahat yang cukup sangat sulit dilakukan oleh wanita yang baru melahirkan, namun moms perlu meluangkan waktu untuk tetap istirahat di sela mengurangi bayi. 

Cara mudah yang dapat moms lakukan yaitu dengan ikut tidur juga saat bayi tidur. Umumnya bayi akan lebih banyak tidur sesaat setelah lahir, sehingga moms bisa memanfaatkan waktu tersebut agar moms juga mendapatkan waktu istirahat yang cukup. 

2. Olahraga Ringan

Setelah operasi moms juga sebaiknya tetap berolahraga untuk memulihkan kondisi, coba lah untuk olahraga ringan secara teratur, misalnya dengan jalan jalan hingga yoga.

Selain menjaga kebugaran tubuh, olahraga setelah operasi caesar juga bisa membantu menjaga kesehatan mental. Tahukah moms bahwa ibu yang baru melahirkan lebih rentan mengalami masalah mental. 

Selain itu, jalan – jaln ringan setelah melahirkan juga bisa mengurangi gumpalan darah, masalah jantung atau masalah pembuluh darah lainnya. 

3. Kontrol Nyeri dan Perdarahan

Rasa nyeri setelah melahirkan merupakan hal yang normal, seminggu setelah proses operasi rasa sakitnya akan terasa tidak nyaman dan cukup mengganggu.

Oleh karena itu umumnya ibu yang baru melahirkan akan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol hingga ibuprofen. Pilihan obat yang tepat dapat moms konsultasikan terlebih dahulu mana yang terbaik untuk ibu menyusui. 

4. Konsumsi Air yang Cukup

Setelah melahirkan, baik caesar atau normal umumnya moms akan kehilangan lebih banyak cairan, untuk itu moms harus mengkonsumsi cairan yang lebih banyak. 

Ini dilakukan untuk menggantikan cairan yang hilang saat melahirkan dan memenuhi kebutuhan asupan cairan saat menyusui bayi. 

5. Berhati – hati saat Mandi

Setelah operasi caesar sebaiknya moms tidak mandi terlebih dahulu, terlebih untuk berendam menggunakan air hangat hingga bekas jahitan kering dan membaik. 

Perlu moms ketahui setidaknya membutuhkan waktu 3 minggu hingga moms bisa mandi atau berendam secara normal. Sebaiknya moms membersihkan seluruh anggota tubuh dengan mengusapnya menggunakan kain basah. 

6. Konsultasi Dokter 

Setelah operasi caesar, moms juga harus tetap kontrol ke dokter untuk memantau tingkat kesembuhan area jahitan. Ini perlu dilakukan agar dokter bisa mengetahui kondisi jahitannya apakah moms mengalami infeksi atau tidak. Jika terjadi infeksi, dokter akan segera melakukan penanganan yang tepat agar infeksi tidak semakin parah. 

7. Perhatikan Asupan Nutrisi

Setelah melahirkan, moms membutuhkan asupan makanan dengan nutrisi yang baik. Pastikan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat seperti buah dan sayur. 

Konsumsi makanan sehat setelah operasi caesar tidak hanya baik untuk mempercepat penyembuhan, namun baik juga untuk kesehatan bayi.

Moms, rasa sakit dan tidak nyaman setelah operasi caesar merupakan hal yang wajar. Namun jika timbul gejala yang tidak normal seperti timbul kemerahan di area jahitan, bengkak, timbul nanah, demam dan keluar cairan berbau. Sebaiknya moms segera melakukan pemeriksaan ke dokter, karena hal tersebut merupakan tanda umum infeksi.

Tips Mengatasi Tantrum pada Si Kecil

                       

Tantrum terjadi ketika balita atau anak kecil mengamuk, menangis, menggigit hingga memukul. Tantrum merupakan salah satu bentuk ekspresi anak namun mereka merasa kesulitan dan frustasi untuk mengungkapkannya.

Kondisi ini cukup membuat orang tua stres karena kesulitan untuk memahami amukan dan berbagai tindakan mereka. Karena tantrum dimulai sejak mereka berusia 12 bulan, tentu pada usia tersebut anak – anak belum dapat berbicara secara jelas untuk menyampaikan apa yang diinginkan kepada orang tua. Akibatnya mereka menjadi tantrum atau sering menangis dan mengamuk.

Sebetulnya tantrum merupakan hal yang normal dan salah satu proses perkembangan anak, sehingga seiring berjalannya waktu tantrum pada anak Anda akan semakin berkurang dan menghilang. Setidaknya itu akan berkurang ketika anak mulai memasuki usia 4 tahun. 

Namun bagi yang merasa kesulitan untuk menghadapi dan mengatasi tantrumnya anak – anak, Medisqu akan memberikan beberapa tips bagaimana cara mengatasi tantrum dan Anda dapat mempraktekkannya agar tantrum pada anak dapat berkurang. Berikut beberapa tipsnya :

1. Tetap Tenang

Ketika anak sedang tantrum, sebaiknya orang tua tetap tenang dalam menghadapi sikap mereka. Artinya berusahalah untuk tidak tersulut emosi, memarahi, berteriak atau memukul mereka.

Jika Anda sulit untuk tenang, pastikan untuk menenangkan pikiran sebentar di ruangan atau lokasi yang berbeda dimana anak Anda berada. Setelah merasa tenang Anda bisa kembali mendampingi mereka dan menenangkan anak juga.

2. Alihkan Perhatian Anak

Tantrum biasanya dipicu oleh keinginan mereka yang tidak terpenuhi. Untuk itu Anda bisa coba mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan hal lain yang membuat mereka senang, misalnya tawarkan sesuatu atau aktivitas kesukaan mereka. 

Umumnya mereka akan mulai teralihkan perhatiannya dan perlahan akan tergoda dengan tawaran Anda. Pastikan untuk menawarkan dengan cara yang baik dan tanpa Emosi.

3. Cari Tahu Penyebab Tantrum

Untuk mengatasi tantrum pada anak, Anda sebagai orang tua tentu harus tahu apa yang menjadi penyebabnya, sehingga Anda dapat melakukan sesuatu yang tepat untuk mengatasi tantrum pada mereka.

Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu tantrum, seperti rasa lelah, lapar, merasa frustasi karena apa yang mereka inginkan tidak dapat tersampaikan dengan baik hingga cemburu dengan anak lain. 

Ini juga dipicu karena mungkin mereka butuh perhatian lebih dan kasih sayang dari orang tuanya. Untuk itu pastikan Anda mencari tahu apa saja yang menjadi penyebab anak tantrum sebelum mengatasinya.

4. Jaga Tindakan Mereka

Beberapa anak yang sedang tantrum akan melakukan tindakan yang buruk, seperti merusak barang, melukai diri sendiri hingga melukai orang lain. 

Untuk itu Anda perlu menjaga tindakan mereka agar tidak bertindak secara berlebihan yang dapat merugikan diri mereka dan orang – orang yang ada di sekitarnya.

Jika situasi tersebut terjadi, maka jauhkan anak Anda dari temannya atau orang lain agar anak Anda tidak dapat melukai orang lain. 

5. Gunakan Pendekatan yang Tepat

Jika anak tantrum, jangan selalu berikan apa yang mereka mau. Misalnya anak Anda ingin mainan, lalu mereka mengamuk dan berteriak untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 

Selalu memberikan apa yang mereka mau saat tantrum akan membiasakan mereka untuk melakukan hal tersebut saat mereka ingin mendapatkan sesuatu. Akibatnya saat Anda tidak memenuhi apa yang mereka mau, tantrumnya akan semakin buruk dan membuat Anda sebagai orang tua kesulitan untuk menenangkannya.

6. Coba Bicara dengan Anak Anda

Hal pertama yang dapat orang tua lakukan yaitu mengajak anak berbicara tentang apa yang sedang mereka rasakan, apa yang mereka mau dan apa yang bisa membuat suasana hati mereka menjadi lebih baik.

Anda juga bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebab tantrum dengan bertanya kepada mereka. Mintalah mereka untuk menyebutkan apa yang menjadi penyebab mereka marah dan menangis, gali secara perlahan apa yang sedang mereka rasakan dan membuat mereka kesal.

Sahabat Medisqu, tentunya setiap anak memiliki perilaku tantrum yang berbeda, jika Anda merasa kesulitan untuk menangani perilaku mereka, tantrumnya tidak membaik setelah usia 4 tahun dan anak Anda banyak melukai orang lain dan dirinya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya dan mencoba untuk memberikan penanganan.

Referensi

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/tantrum/art-20047845
  • https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/temper-tantrums/

Tips Mudah dan Cepat Mengajari Anak Berbicara

Berbicara merupakan salah satu hal penting yang perlu orang tua ajarkan kepada anak, hal ini penting karena berbicara merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

Mengajari berbicara kepada Anak perlu moms dan ayah lakukan sejak kecil, bahkan akan lebih baik jika moms dan ayah mulai mengajari mereka sejak bayi. 

Saat anak masih bayi, tentu orang tua akan kesulitan memahami keinginan mereka. Ini karena mereka tidak dapat mengekspresikan keinginannya melalui kata – kata, namun semakin bertambahnya usia, mereka mulai bisa bicara sepatah dua patah kata. 

Umumnya mereka mulai bisa mengucap satu kata, seperti mama atau ayah. Lama kelamaan mereka bisa mengucapkan beberapa kata sekaligus. 

Nah bagi moms dan ayah yang memiliki anak balita dan sedang dalam tahap mengajari mereka bicara, Medisqu akan memberikan tips mudah untuk mengajari anak moms dan ayah berbicara. Tipsnya yaitu:

1. Bicara dengan Mereka

Ketika moms dan ayah sedang bersama mereka, pastikan untuk berbicara secara aktif. Cobalah untuk bertanya kepada mereka dan jelaskan dengan kata – kata mengenai hal apapun yang moms dan ayah inginkan. 

Ajak anak moms dan ayah bicara ketika sedang mengganti popok, menyusui, memberi makan, bermain hingga mandi. Meski mereka tidak bisa membalas dengan kata – kata secara langsung, umumnya mereka akan memberikan respon seperti tersenyum atau tertawa. 

Moms dapat mempraktekkan cara ini sedini mungkin, artinya tidak perlu menunggu mereka hingga berumur satu atau dua tahun. 

2. Membaca Bersama

Kegiatan membaca ini dapat moms lakukan secara rutin sebelum mereka tidur malam. Moms bisa membacakan mereka selama beberapa waktu, misalnya selama 15 menit. 

Saat moms membacakan cerita, tentu anak mendengarkan dengan baik dan mereka akan menangkap begitu banyak kosakata baru setiap hari. Selanjutnya mereka akan mengingat kosa kata baru dan mempraktekkannya. 

Tidak hanya itu, ketika mereka tidak mengerti kosakata baru yang terdengar, mereka pasti akan bertanya artinya. Ini juga bisa memicu mereka untuk bicara lebih banyak. 

3. Biasakan Mengulangi Kata

Salah satu cara mudah lain untuk membuat anak moms mau berbicara yaitu dengan mengajak mereka mengulangi kata – kata yang moms ucapkan. 

Misalnya hari ini ajari mereka untuk mengenal nama buah, pertama moms bisa menyebut nama – nama buah dan mereka langsung mengikuti ucapan moms. 

4. Bernyanyi Bersama

Iringan musik yang asik dan menyenangkan tentu membuat anak – anak jadi tertarik dan semangat ya moms, ini bisa dijadikan strategi untuk membuat anak berbicara. 

Moms dan anak bisa bernyanyi bersama, setelah selesai bernyanyi sekali, moms bisa meminta anak untuk kembali bernyanyi sendiri. Ketika hal ini dilakukan terus menerus, maka anak moms akan lebih cepat berbicara dengan pelafalan yang jelas. 

Perlu moms ingat juga, sebaiknya pilihlah lagu anak – anak yang memiliki kosakata yang mudah, sehingga mereka tidak kesulitan mengucapkannya. 

5. Gunakan Ekspresi 

Tahukah moms bahwa anak kecil sangat suka melihat orang tuanya bersemangat dan ceria ketika sedang bersama mereka, nah saat moms sedang mengajari mereka bicara, pastikan untuk menunjukkan semangat yang maksimal. 

Semangat bisa disalurkan melalui suara tertawa, senyum hingga gerakan tangan dan tubuh lainnya. Minimal selalu tersenyum dan gerakan tangan saat mengajari mereka bicara agar semangat mereka juga ikut terpacu. 

6. Berikan Anak Pertanyaan

Ketika anak moms lebih sulit untuk mengeluarkan kata – kata,maka sebagai orang tua moms perlu memancingnya untuk bicara. Salah satunya yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada mereka. 

Misalnya, meminta anak anda untuk menjelaskan bagaimana hari mereka, menyebutkan nama permainan hingga kartun kesukaan mereka. Jika moms sering melakukan hal ini, anak akan terpancing berbicara dengan sendirinya, terlebih topik yang moms tanyakan merupakan topik menarik yang mereka sukai. 

Moms, setiap anak memiliki waktu bicara yang berbeda. Beberapa anak bisa saja mengalami keterlambatan berbicara, moms bisa melihat dari tanda yang muncul. Misalnya saat anak moms tidak bisa bicara hingga usia 2 tahun dan kesulitan menyusun kata – kata. Ketika hal tersebut terjadi, sebaiknya moms segera konsultasi kepada dokter atau terapis. 

Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Popok pada Anak Kecil

Anak kecil atau bayi umumnya memiliki beberapa masalah kulit, ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Salah satu masalah kulit anak dan bayi yaitu ruam popok moms. 

Ruam popok bukan masalah serius dan mudah diatasi jika terjadi secara ringan, dengan begitu moms tidak perlu khawatir. Cukup cari tahu penyebabnya dan segera cari cara untuk mengatasinya saja. 

Penyebab Ruam Popok

Iritasi

Ruam popok terjadi karena adanya iritasi oleh tinja dan urin hingga kulit yang sensitif akibat penggunaan popok yang terlalu ketat. Ruam popok ini ditandai dengan timbulnya bercak atau sisik merah di area paha, genital dan pantat anak moms. 

Ini juga bisa terjadi karena popok yang jarang atau telat diganti, oleh karena itu moms harus lebih sigap dalam mengawasi anak apakah mereka sedang buang air besar dan kecil atau tidak. Jika moms tahu anak sedang buang air besar atau kecil dan segera mengganti popoknya, maka ruam popok dapat terhindarkan. 

Infeksi

Tahukah moms bahwa urin dapat mengubah pH kulit, jika urin terlalu lama menempel pada kulit maka bakteri dan jamur akan lebih cepat berkembang biak, dengan kata lain kulit anak terlalu lembab.

Alergi

Ada beberapa anak yang tidak cocok menggunakan popok, terlebih jika menggunakan popok dalam jangka waktu yang lama, mereka bisa saja mengalami alergi popok dan membuat kulit mereka menjadi sensitif serta timbul ruam. 

Cara Mengatasi

Moms, sangat mudah untuk mengatasi ruam popok ini. Berikut beberapa tips dari Medisqu untuk mengatasi ruam popok anak Anda, diantaranya :

  • Bersihkan area genital dan pantat dengan baik

Cobalah bersihkan dan lap area ruam dengan menggunakan air biasa dan kain yang lembut. Moms juga bisa menggunakan tisu basah, namun sebaiknya pilih tisu basah yang tidak mengandung alkohol dan bahan kimia. Menggunakan tisu basah dengan alkohol dapat memperparah gejala ruam dan menimbulkan rasa perih. 

  • Ganti popok secara berkala

Setelah anak buang air besar dan kecil maka moms harus segera mengganti popok mereka. Idealnya penggantian popok harus dilakukan setiap 2 atau 3 jam sekali.

  • Batasi Penggunaan Popok

Jika anak moms sering mengalami ruam popok, cobalah untuk mengurangi penggunaan popoknya. Jika sedang santai di rumah dan tidak pergi keluar, bebaskan anak moms dari penggunaan popok sekali pakai. 

  • Bersihkan tangan sebelum mengganti popok

Selanjutnya ketika moms akan mengganti dan mencopot popok, pastikan tangan moms dalam keadaan bersih, sehingga ruam tidak terinfeksi dan semakin parah gejalanya.

  • Pilih sabun dan lotion yang sesuai

Gunakan lotion dan sabun untuk kulit sensitif, akan lebih baik jika moms bisa mendapatkan produk perawatan kulit yang khusus mengatasi ruam popok.

  • Gunakan Petroleum Jelly. 

Petroleum jelly atau vaseline dapat membantu melindungi kulit anak dari infeksi dan mengurangi gesekan pada kulit yang memiliki ruam, dengan begitu anak menjadi lebih merasa nyaman.

Moms, karena ruam popok bukan masalah kulit yang serius, maka pencegahan dan perawatan ringan bisa mengatasi dan menghilangkan ruam. Namun jika moms melihat ruam semakin parah seperti bercak semakin menyebar luas, anak demam tinggi, gejala tidak hilang dalam seminggu, maka pastikan untuk segera mengunjungi dokter kulit. 

Ruam biasanya akan mereda dan hilang tidak lebih dari seminggu, jika ruam tidak hilang dalam seminggu, itu bisa menjadi pertanda ada masalah kesehatan lain. 

Hubungan Intim saat Hamil, Bolehkah?

Mungkin ada beberapa orang yang merasa takut berhubungan intim saat sedang hamil, kekhawatiran bukan tanpa alasan, biasanya calon ibu dan ayah khawatir akan terjadi masalah pada janin jika berhubungan seksual saat hamil.

Tahukah Anda bahwa berhubungan intim saat hamil sangat aman, baik bagi calon ibu atau janin dalam kandungan. Namun pastikan bahwa dokter kandungan Anda tidak melarangnya.

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan dari berhubungan intim saat hamil. Ini terjadi ketika wanita hamil yang mengalami orgasme akan memberikan efek menenangkan dan meningkatkan aliran darah kardiovaskular atau jantung. Manfaat baik ini tentunya akan diturunkan ke janin dalam kandungan Anda.

Penetrasi Aman Saat Hamil

Diketahui sebanyak 80% pria khawatir bahwa penetrasi dapat memberikan efek yang kurang baik bagi janin, namun faktanya janin Anda tetap dalam posisi yang aman dan terlindungi dengan baik ketika penis masuk ke dalam vagina.

Janin didalam kandungan terlindungi oleh otot rahim dan cairan ketuban. Selama penetrasi, tidak akan terjadi masalah pada rahim Anda, namun akan hanya akan ada sedikit gerakan saja. Gerakan ringan yang tidak mungkin menyakiti janin dalam kandungan jika Anda melakukannya dengan hati – hati.

Menghindari hubungan Intim Saat Hamil

Ada beberapa kondisi yang memungkin dokter kandungan dan bidan melarang Anda dan pasangan untuk melakukan hubungan intim saat hamil. Diantaranya seperti pendarahan hebat saat hamil dan ketuban pecah.

Perdarahan akan semakin parah jika Anda dan pasangan memaksa untuk melakukan hubungan intim. Selanjutnya pencegahan hubungan intim ketika ketuban pecah juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan infeksi.

Selain itu jika Anda pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, maka dokter akan memperingatkan Anda untuk lebih berhati – hati dalam melakukan hubungan seksual saat hamil, ini bisa saja meningkatkan resiko keguguran kembali.

Umumnya dokter juga akan menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada minggu terakhir kehamilan, ini karena hormon yang terkandung pada sperma dapat merangsang kontraksi.

Hubungan intim dapat dilakukan pada minggu terakhir kehamilan jika ibu hamil mengalami keterlambatan persalinan, hubungan intim bisa menjadi cara alami untuk menginduksi persalinan.

Posisi Hubungan Intim Saat Hamil

Posisi hubungan intim juga perlu diperhatikan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Bagi Anda dengan usia kandungan diatas 4 bulan, sebaiknya hindari posisi terlentang atau misionaris saat hubungan intim, posisi hubungan intim jenis tersebut saat hamil dapat memberikan tekanan pada perut, ini bisa menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan dan menyempitkan pembuluh darah utama. Untuk itu pastikan mengganti posisi hubungan intim agar janin dalam kandungan tetap aman dan bertumbuh dengan baik.

Manfaat Hubungan Intim Saat Hamil

Hubungan intim saat hamil memiliki beberapa manfaat, diantaranya orgasme yang lebih kuat dan nikmat, menyehatkan tubuh, meningkatkan sistem imun dan rasa kebahagiaan.

Sahabat Medisqu, saat akan melakukan hubungan intim saat hamil pastikan untuk mengkomunikasikan tentang keinginan Anda, seperti posisi terbaik dan apa yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar kesehatan janin dalam kandungan aman dan proses hubungan intim dapat berjalan dengan baik hingga mencapai puncak kenikmatan.

Exit mobile version