Mau Melahirkan secara Normal? Yuk Lakukan Tips Ini Moms

Melahirkan secara normal masih menjadi salah satu metode melahirkan yang banyak dipilih oleh wanita daripada melahirkan melalui jalan operasi. Operasi caesar biasanya dipilih ketika ibu yang melahirkan sedang dalam kondisi darurat dan tidak bisa melakukan persalinan secara normal. Untuk itu banyak wanita yang merencanakan untuk melahirkan secara normal.

Umumnya melahirkan secara normal atau alami merupakan pilihan utama karena dapat memudahkan pemulihan pasca melahirkannya dan minim intervensi medis. Misalnya beberapa wanita yang melahirkan secara normal tidak membutuhkan jahitan setelah melahirkan.

Untuk bisa melahirkan secara normal tanpa operasi, moms tentu perlu persiapan yang matang. Selain itu ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya persalinan normal dapat tercapai :

1. Ikut Kelas Prenatal

Mengikuti kelas prenatal merupakan hal yang cukup penting dilakukan oleh wanita yang akan melahirkan, semua wanita yang sebentar lagi akan melahirkan sangat disarankan untuk mengikuti kelas ini.

disini moms akan belajar banyak hal. Misalnya mengenai tahap persalinan, relaksasi hingga manajemen nyeri yang timbul saat akan melahirkan atau kontraksi.

Tujuannya agar calon ibu dapat menghadapi persalinan dengan maksimal, jika ditemui masalah yang mungkin muncul maka moms tidak langsung panik dan sudah paham akan ilmu serta tahu langkah apa yang perlu dilakukan.

Kelas ini juga akan berlanjut membahas aktivitas pasca melahirkan, yaitu menyusui. Moms akan mempelajari bagaimana menyusui buah hati dengan baik dan maksimal sehingga kebutuhan ASI si kecil selalu tercukupi

2. Konsumsi Makanan Sehat

Tubuh yang sehat bersumber juga dari makanan yang sehat, sehingga wanita yang akan melahirkan perlu memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi.

Proses persalinan membutuhkan tubuh yang sehat dan kuat, jika gizi dan nutrisinya terpenuhi dengan baik maka proses persalinan akan semakin lancar dan minim komplikasi dan masalah.

Salah satu yang perlu moms perhatikan yaitu untuk mengkonsumsi zat besi yang cukup agar tidak mengalami anemia pasca melahirkan.

3. Olahraga Teratur

Saat memasuki masa kehamilan bukan berarti moms harus berhenti olahraga karena takut kelelahan ya. Justru moms harus terus olahraga supaya stamina tetap aktif hingga proses persalinan.

Moms bisa olahraga atau senam ringan seperti yoga, hal paling penting yaitu moms membutuhkan pengawasan dari ahli saat berolahraga supaya tidak salah dan aman. Kesalahan dalam gerakan dan jenis olahraga yang dilakukan ibu hamil akan membahayakan kesehatan janin dan dirinya.

4. Tidur dan Istirahat yang Cukup

Tahukah moms kalau istirahat dan tidur yang cukup juga sangat penting untuk perkembangan tubuh bayi, sedangkan manfaat bai mommy yaitu bisa menjaga ketenangan saat memasuki proses persalinan.

Jika moms merasakan lelah dan mengantuk di sela aktivitas, sebaiknya langsung berhenti dan istirahat ya

5. Usahakan Selalu Rileks

Persalinan normal memerlukan pengelolaan pernapasan dan teknik relaksasi yang baik, moms sebaiknya latihan pernapasan berirama, meditasi, self hipnosis dan teknik relaksasi lainnya yang bisa membantu memberikan rasa tenang dan mengelola rasa sakit saat persalinan normal.

Usahakan selalu melakukan teknik relaksasi setiap hari ketika mendekati hari persalinan, luangkan waktu 30 menit setiap hari setelah beraktivitas atau sebelum tidur malam ya moms

6. Dapatkan Motivasi yang Cukup untuk Persalinan Normal

Untuk melakukan persalinan normal moms membutuhkan motivasi yang cukup, jika tidak maka moms akan was – was menghadapi persalinan. Keyakinan untuk memilih proses melahirkan secara normal harus kuat karena dari keyakinan itulah yang akan memuluskan jalan persalinannya.

Moms bisa mendapatkan motivasi persalinan normal dari video atau buku, baca tentang kelahiran normal bahwa proses kelahiran ini lebih aman untuk moms dan bayi.

Tahukah moms bahwa bayi yang lahir melalui persalinan normal memiliki resiko masalah pernapasan yang lebih rendah dibandingkan persalinan melalui jalan operasi.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan secara fisik dan mental sebelum memilih persalinan normal, untuk itu moms perlu melakukan beberapa tipsnya satu – persatu agar persiapannya bisa maksimal ya.

Tips Penyembuhan Cepat dan Efektif Setelah Persalinan Caesar

People photo created by valeria_aksakova

Setiap wanita yang melahirkan memiliki cara yang berbeda, ada yang melahirkan secara normal atau operasi caesar. Umumnya persalinan melalui operasi caesar jadi pilihan terakhir jika persalinan normal tidak dapat dilakukan. 

Moms, setelah melahirkan tentu tubuh membutuhkan pemulihan. Namun untuk persalinan caesar, moms memerlukan waktu lebih lama untuk pulih. Pemulihan biasanya memerlukan waktu selama 4 hingga 6 minggu. Namun setiap wanita memiliki waktu penyembuhan yang berbeda – beda. Bahkan beberapa wanita masih belum pulih hingga minggu ke 20.

Biasanya moms akan merasakan sakit di sekitar area jahitan dan tubuh menjadi lebih lelah. Namun moms tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan setelah melahirkan secara caesar. Diantaranya :

1. Istirahat yang Cukup

Setelah melakukan operasi apapun, salah satu cara memulihkannya yaitu dengan istirahat yang cukup. Meski istirahat yang cukup sangat sulit dilakukan oleh wanita yang baru melahirkan, namun moms perlu meluangkan waktu untuk tetap istirahat di sela mengurangi bayi. 

Cara mudah yang dapat moms lakukan yaitu dengan ikut tidur juga saat bayi tidur. Umumnya bayi akan lebih banyak tidur sesaat setelah lahir, sehingga moms bisa memanfaatkan waktu tersebut agar moms juga mendapatkan waktu istirahat yang cukup. 

2. Olahraga Ringan

Setelah operasi moms juga sebaiknya tetap berolahraga untuk memulihkan kondisi, coba lah untuk olahraga ringan secara teratur, misalnya dengan jalan jalan hingga yoga.

Selain menjaga kebugaran tubuh, olahraga setelah operasi caesar juga bisa membantu menjaga kesehatan mental. Tahukah moms bahwa ibu yang baru melahirkan lebih rentan mengalami masalah mental. 

Selain itu, jalan – jaln ringan setelah melahirkan juga bisa mengurangi gumpalan darah, masalah jantung atau masalah pembuluh darah lainnya. 

3. Kontrol Nyeri dan Perdarahan

Rasa nyeri setelah melahirkan merupakan hal yang normal, seminggu setelah proses operasi rasa sakitnya akan terasa tidak nyaman dan cukup mengganggu.

Oleh karena itu umumnya ibu yang baru melahirkan akan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol hingga ibuprofen. Pilihan obat yang tepat dapat moms konsultasikan terlebih dahulu mana yang terbaik untuk ibu menyusui. 

4. Konsumsi Air yang Cukup

Setelah melahirkan, baik caesar atau normal umumnya moms akan kehilangan lebih banyak cairan, untuk itu moms harus mengkonsumsi cairan yang lebih banyak. 

Ini dilakukan untuk menggantikan cairan yang hilang saat melahirkan dan memenuhi kebutuhan asupan cairan saat menyusui bayi. 

5. Berhati – hati saat Mandi

Setelah operasi caesar sebaiknya moms tidak mandi terlebih dahulu, terlebih untuk berendam menggunakan air hangat hingga bekas jahitan kering dan membaik. 

Perlu moms ketahui setidaknya membutuhkan waktu 3 minggu hingga moms bisa mandi atau berendam secara normal. Sebaiknya moms membersihkan seluruh anggota tubuh dengan mengusapnya menggunakan kain basah. 

6. Konsultasi Dokter 

Setelah operasi caesar, moms juga harus tetap kontrol ke dokter untuk memantau tingkat kesembuhan area jahitan. Ini perlu dilakukan agar dokter bisa mengetahui kondisi jahitannya apakah moms mengalami infeksi atau tidak. Jika terjadi infeksi, dokter akan segera melakukan penanganan yang tepat agar infeksi tidak semakin parah. 

7. Perhatikan Asupan Nutrisi

Setelah melahirkan, moms membutuhkan asupan makanan dengan nutrisi yang baik. Pastikan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat seperti buah dan sayur. 

Konsumsi makanan sehat setelah operasi caesar tidak hanya baik untuk mempercepat penyembuhan, namun baik juga untuk kesehatan bayi.

Moms, rasa sakit dan tidak nyaman setelah operasi caesar merupakan hal yang wajar. Namun jika timbul gejala yang tidak normal seperti timbul kemerahan di area jahitan, bengkak, timbul nanah, demam dan keluar cairan berbau. Sebaiknya moms segera melakukan pemeriksaan ke dokter, karena hal tersebut merupakan tanda umum infeksi.

Hubungan Intim saat Hamil, Bolehkah?

Mungkin ada beberapa orang yang merasa takut berhubungan intim saat sedang hamil, kekhawatiran bukan tanpa alasan, biasanya calon ibu dan ayah khawatir akan terjadi masalah pada janin jika berhubungan seksual saat hamil.

Tahukah Anda bahwa berhubungan intim saat hamil sangat aman, baik bagi calon ibu atau janin dalam kandungan. Namun pastikan bahwa dokter kandungan Anda tidak melarangnya.

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan dari berhubungan intim saat hamil. Ini terjadi ketika wanita hamil yang mengalami orgasme akan memberikan efek menenangkan dan meningkatkan aliran darah kardiovaskular atau jantung. Manfaat baik ini tentunya akan diturunkan ke janin dalam kandungan Anda.

Penetrasi Aman Saat Hamil

Diketahui sebanyak 80% pria khawatir bahwa penetrasi dapat memberikan efek yang kurang baik bagi janin, namun faktanya janin Anda tetap dalam posisi yang aman dan terlindungi dengan baik ketika penis masuk ke dalam vagina.

Janin didalam kandungan terlindungi oleh otot rahim dan cairan ketuban. Selama penetrasi, tidak akan terjadi masalah pada rahim Anda, namun akan hanya akan ada sedikit gerakan saja. Gerakan ringan yang tidak mungkin menyakiti janin dalam kandungan jika Anda melakukannya dengan hati – hati.

Menghindari hubungan Intim Saat Hamil

Ada beberapa kondisi yang memungkin dokter kandungan dan bidan melarang Anda dan pasangan untuk melakukan hubungan intim saat hamil. Diantaranya seperti pendarahan hebat saat hamil dan ketuban pecah.

Perdarahan akan semakin parah jika Anda dan pasangan memaksa untuk melakukan hubungan intim. Selanjutnya pencegahan hubungan intim ketika ketuban pecah juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan infeksi.

Selain itu jika Anda pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, maka dokter akan memperingatkan Anda untuk lebih berhati – hati dalam melakukan hubungan seksual saat hamil, ini bisa saja meningkatkan resiko keguguran kembali.

Umumnya dokter juga akan menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada minggu terakhir kehamilan, ini karena hormon yang terkandung pada sperma dapat merangsang kontraksi.

Hubungan intim dapat dilakukan pada minggu terakhir kehamilan jika ibu hamil mengalami keterlambatan persalinan, hubungan intim bisa menjadi cara alami untuk menginduksi persalinan.

Posisi Hubungan Intim Saat Hamil

Posisi hubungan intim juga perlu diperhatikan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Bagi Anda dengan usia kandungan diatas 4 bulan, sebaiknya hindari posisi terlentang atau misionaris saat hubungan intim, posisi hubungan intim jenis tersebut saat hamil dapat memberikan tekanan pada perut, ini bisa menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan dan menyempitkan pembuluh darah utama. Untuk itu pastikan mengganti posisi hubungan intim agar janin dalam kandungan tetap aman dan bertumbuh dengan baik.

Manfaat Hubungan Intim Saat Hamil

Hubungan intim saat hamil memiliki beberapa manfaat, diantaranya orgasme yang lebih kuat dan nikmat, menyehatkan tubuh, meningkatkan sistem imun dan rasa kebahagiaan.

Sahabat Medisqu, saat akan melakukan hubungan intim saat hamil pastikan untuk mengkomunikasikan tentang keinginan Anda, seperti posisi terbaik dan apa yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar kesehatan janin dalam kandungan aman dan proses hubungan intim dapat berjalan dengan baik hingga mencapai puncak kenikmatan.

Pilihan Resep MPASI Terbaik untuk Bayi

Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan, maka mereka membutuhkan asupan makanan pendamping, ini lebih dikenal dengan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

Setiap ibu tentu menginginkan bayinya mendapatkan asupan makanan dengan nutrisi dan vitamin yang cukup. Untuk itu setiap ibu perlu mengetahui berbagai jenis olahan makanan pendamping ASI yang sehat.

Selanjutnya agar bayi Anda tidak merasa bosan dengan satu jenis makanan saja, maka Anda sebagai ibu harus memiliki banyak resep. Bagi Anda seorang ibu yang sedang mencari resep MPASI yang sehat, berikut beberapa resepnya yang dapat Anda buat :

1. Bubur Beras Merah

Bubur menjadi salah satu makanan pokok Andalan yang banyak dipilih oleh setiap Ibu. Agar nutrisinya maksimal, sebaiknya Anda menggunakan beras merah untuk dijadikan bubur.

Beras merah mengandung serat yang tinggi dan protein. Untuk membuat bubur dari beras merah Anda bisa menghaluskan beras terlebih dahulu atau langsung memasaknya tanpa menghaluskannya.

2. Pisang

Pisang merupakan salah satu buah utama yang sering dijadikan makanan pendamping ASI, pisang mengandung potasium dan serat.

Anda bisa menggunakan jenis pisang ambon, cavendish, pisang susu hingga pisang kepok.

Agar bayi Anda mudah mencerna pisang, sebaiknya haluskan terlebih dahulu pisang menggunakan juicer atau dihancurkan menggunakan sendok. Anda bisa mencampurnya dengan ASI atau hanya menggunakan pisang saja tanpa campuran lain.

3. Sayur, ikan dan kacang – kacangan

Bayi membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin yang lengkap, sehingga bayi Anda tidak hanya butuh sayuran saja, namun juga ikan, kacang – kacangan dan jenis makanan lainnya.

Anda bisa mencampur kentang, wortel, ikan tuna dan kacang polong. Haluskan keseluruhan bahan hingga semua bahan tercampur dengan rata dan tidak menggumpal.

Untuk jenis sayurnya Anda bisa mengganti beberapa jenis sayur seperti bayam, buncis, kacang merah dan lainnya.

4. Daging

Daging merupakan salah satu makanan yang perlu dikonsumsi bayi, Anda bisa menghaluskan daging beserta dengan nasi. Daging memiliki banyak manfaat bagi pencegahan penyakit dan membantu meningkatkan energi bayi.

Daging bermanfaat untuk mencegah resiko anemia, membangun sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pertumbuhan otak hingga mendorong pertumbuhan fisik bayi yang kuat.

5. Quinoa dan pisang puree

Bayi membutuhkan protein yang cukup, untuk itu Ibu sebaiknya memilih jenis makanan yang mengandung protein tinggi. Salah satu makanan dengan tinggi protein yaitu quinoa.

Quinoa merupakan biji – bijian yang yang tinggi serat dan protein, quinoa juga baik untuk pertumbuhan tulang dan jaringan. Quinoa merupakan salah satu jenis makanan terbaik untuk membantu melancarkan pertumbuhan tulang dari sejak bayi.

Untuk membuat quinoa dan pisang pure, Anda bisa menghaluskan pisang dan quinoa secara bersamaan. Anda juga bisa menambahkan madu atau susu agar memberikan rasa manis.

6. Olahan buah pepaya

Bayi terkadang memiliki masalah sembelit, untuk itu Anda perlu mencegah hal ini terjadi di kemudian hari. Salah satu makanan yang bisa mencegah sembelit yaitu pepaya.

Pepaya mengandung enzim yang dapat berfungsi memperlancar pencernaan, ketika bayi rutin mengkonsumsi pepaya, maka masalah pencernaan akan minim terjadi.

Untuk mengolah pepaya, Anda bisa menjadikan pepaya sebagai jus atau pure. Haluskan pepaya dan tambahkan sedikit air dan madu.

7. Olahan ikan salmon

Pasti banyak orang tua yang memilih ikan salmon sebagai makanan pendamping ASI, salmon memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan bayi.

Untuk membuat olahan salmon, Anda bisa menghaluskan salmon yang sudah dikukus kedalam bubur atau kentang yang telah dihaluskan.

Sahabat Medisqu, agar Anda mendapatkan nutrisi dan vitamin yang cukup dari MPASI, maka pastikan untuk mencari beberapa macam resep. Selanjutnya ganti resep setiap hari agar olahan makanan variatif dan bayi Anda tidak bosan.

Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil

Makanan merupakan kunci utama agar Anda dan bayi Anda selalu sehat pada saat masa kehamilan.

Meskipun makan untuk dua orang bukan berarti Anda membutuhkan dua kali lipat porsi makan dari yang Anda butuhkan sebelum hamil, saat masa kehamilan Anda perlu meningkatkan asupan kalori dan mineral serta vitamin tertentu.

Salah satu mineral penting yang perlu Anda tingkatkan selama kehamilan adalah zat besi.

Zat besi sangat diperlukan untuk penambahan darah pada tubuh ibu hamil dan bayi yang dikandungnya selama masa kehamilan, zat besi juga membantu menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda dan janin dalam kandungan.

Mendapatkan cukup zat besi dapat mencegah kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat membuat tubuh Anda merasakan lelah berlebihan, ini disebut juga dengan anemia defisiensi besi. Anemia dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau lahir terlalu dini (prematur).  Bicaralah dengan dokter Anda tentang berapa banyak zat besi yang Anda butuhkan saat hamil.

Berikut Medisqu informasikan beberapa olahan makanan kaya kandungan zat besi yang baik untuk kesehatan ibu hamil.

Daging dan Makanan Laut:

Daging sapi tanpa lemak, ayam, kerang, kepiting, kuning telur, ikan, domba, hati, tiram, sarden, udang, kalkun, dan daging sapi muda.

Sayuran:

Kacang polong hitam, brokoli, kubis Brussel, collard, lobak hijau, kacang lima, ubi jalar, dan bayam.

Kacang-kacangan:

Kacang dan kacang polong kering, lentil, dan kedelai.

Buah:

Semua buah beri, aprikot, buah kering, termasuk prune, kismis dan aprikot, anggur, grapefruit, jeruk, plum, jus prune, dan semangka.

Roti dan Sereal:

Nasi dan pasta yang diperkaya, pretzel lembut, dan gandum utuh serta roti dan sereal.

Makanan Lain:

Molase, kacang tanah, kacang pinus, labu, atau biji labu.

Berapa banyak zat besi yang Anda butuhkan selama kehamilan?

Minimal, Anda membutuhkan zat besi hampir dua kali lebih banyak selama kehamilan daripada yang Anda butuhkan sebelum Anda hamil.

Jumlah zat besi harian yang direkomendasikan untuk wanita usia subur yang tidak hamil adalah sekitar 18 mg.  Jika Anda hamil, jumlah harian yang disarankan meningkat menjadi minimal 27 mg.

Rekomendasi Sumber Terpercaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih tinggi.  WHO merekomendasikan wanita hamil mengonsumsi antara 30 hingga 60 mg zat besi sehari.

Sahabat Medisqu, mintalah rekomendasi dari dokter kandungan atau bidan Anda. Jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah bayi yang Anda kandung, riwayat anemia, atau ukuran bayi.

Selalu perhatikan asupan makanan untuk tubuh Anda saat hamil dan rutin konsultasi ke dokter kandungan sesuai jadwal agar kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan selalu terpantau. Sehingga ia dapat terlahir menjadi bayi sehat.

Referensi

  • https://www.webmd.com/baby/qa/why-is-iron-important-when-youre-pregnant
  • https://www.webmd.com/women/qa/what-are-good-sources-of-iron-while-pregnant
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/iron-rich-foods-for-pregnancy

Berencana Hamil? Ini yang Harus Calon Ibu Lakukan Agar Tubuh Siap

Hamil merupakan proses panjang bagi wanita, ini juga proses yang tidak mudah karena akan ada banyak perubahan dan masalah yang mungkin timbul ditengah prosesnya.

Ketika akan hamil, persiapan perlu matang yaitu mencakup hal emosional dan juga fisik. Keduanya sangat berhubungan dan akan mempengaruhi satu sama lain. 

Bagi Anda yang baru saja menikah dan memutuskan untuk segera memiliki anak, tentu Anda harus memiliki tubuh yang siap dan perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk hamil. Apalagi ini adalah pengalaman pertama Anda sebagai seorang ibu. 

Ketika tubuh siap secara maksimal, maka proses kehamilan dapat berjalan dengan baik, tubuh dan janin dalam kandungan selalu sehat, serta masalah kehamilan akan terminimalisir. 

Berikut beberapa tips persiapan fisik sebelum Anda hamil :

1. Konsumsi Multivitamin

Tubuh membutuhkan vitamin yang cukup saat hamil, oleh karenanya akan lebih baik jika Anda mulai konsumsi multivitamin beberapa bulan sebelumnya. Ini bertujuan untuk mencegah kekurangan nutrisi pada tubuh Anda dan janin saat masa awal kehamilan.

Tentunya kekurangan nutrisi dan vitamin saat hamil dapat memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang janin dan kesehatan tubuh ibu secara menyeluruh. 

2. Meminimalisir Konsumsi Obat

Jika Anda tipe orang yang mudah mengkonsumsi obat hanya untuk mengusir sakit kepala ringan dan flu, sebaiknya mulai sekarang perhatikan lagi obat apa saja yang Anda konsumsi. 

Perlu diketahui bahwa konsumsi obat berlebihan dan dosis yang tinggi bisa memberikan pengaruh buruk terhadap kesuburan dan kesehatan janin di masa kehamilan. Untuk itu konsultasikan dengan apoteker atau dokter tentang jenis obat yang masih dalam tahap aman untuk dikonsumsi saat merencanakan kehamilan. 

3. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan menjadi poin penting untuk diperhatikan, ini karena makanan selalu Anda konsumsi setiap hari dan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Bagi Anda yang senang mengkonsumsi makanan olahan,  cepat saji dan berpengawet, mulai sekarang kurangi atau akan lebih baik jika Anda bisa meninggalkan beberapa jenis makanan tersebut. Gantilah makanan Anda dengan jenis yang lebih sehat seperti sayuran segar organik dan buah – buahan. 

4. Olahraga Teratur 

Olahraga juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan ideal, oleh karena itu pastikan Anda mulai rutin olahraga 150 menit setiap minggu. 

Anda bisa mencicilnya selama 20 hingga 30 menit setiap hari, mulailah dengan jenis olahraga yang ringan terlebih dahulu seperti berjalan atau yoga. 

5. Perhatikan Usia Ibu 

Usia ibu merupakan hal penting yang harus diperhatikan, semakin tua usia ibu maka akan semakin tinggi resiko masalah dan komplikasi kehamilannya. Begitu juga dengan usia yang terlalu muda, hamil dibawah usia 20 tahun akan meningkatkan resiko masalah kehamilan. 

Misalnya seorang wanita dengan usia tua diatas 35 tahun, maka resiko diabetes gestasional akan meningkat. Untuk itu, waktu terbaik hamil adalah dibawah usia 35 tahun. 

6. Kurangi Stres

Stres bisa berdampak pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi, stres yang tidak ditangani dengan baik akan menghancurkan tubuh secara perlahan.  

Ketika stres maka kadar kortisol naik, ini dapat menekan ovulasi dan menurunkan gairah seksual. Jika Anda adalah seseorang yang lebih cepat stres dalam menghadapi persoalan dan masalah, maka kurangi stres dengan melakukan meditasi, yoga, teknik pernapasan hingga membaca. 

7. Dapatkan Vaksin

Mengecek kelengkapan vaksin yang telah Anda dapatkan sangat penting untuk dilakukan, temui dokter Anda dan cek vaksin apa saja yang telah Anda dapatkan. 

Jika belum mendapatkan vaksin yang lengkap, kemungkinan dokter akan memberikan vaksin sebelum Anda merencanakan untuk hamil, Misalnya seperti vaksin rubella dan tetanus. Ini perlu dilakukan agar janin dalam kandungan terhindar dari virus tertentu yang membahayakan proses tumbuh kembang mereka. 

8. Pastikan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tahukah Anda bahwa melakukan pemeriksaan gigi dan mulut sangat penting sebelum hamil? Ini karena ada hubungan antara kesehatan gusi dan kehamilan, jika Anda memiliki masalah gusi yang parah maka resiko persalinan prematur akan meningkat. 

Ketika Anda memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut secara umum, pastikan sudah ditangani dan diobati sebelum Anda mulai untuk hamil. 

9. Cek Kesehatan dan Penyakit Keturunan

Kesehatan janin dan Anak di masa depan adalah hal penting yang perlu menjadi perhatian Anda sebelum memutuskan untuk hamil. Ada beberapa penyakit keturunan yang mungkin akan Anda wariskan kepada anak. 

Untuk itu pastikan Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, jika ada penyakit keturunan yang akan mungkin terwariskan kepada anak Anda sudah mengantisipasi hal tersebut. Dokter kemungkinan akan membantu mencegah hal tersebut dapat terjadi pada anak Anda. 

10. Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Proses kehamilan membutuhkan kekebalan tubuh yang baik, Anda bisa mencoba untuk meningkatkan sistem imun dengan konsumsi makanan dan minuman tertentu.

Pilihlah makanan kaya antioksidan, serat,  vitamin C, folat dan nutrisi penting lain yang dapat menunjang kesehatan ibu dan janin. Selain itu, pastikan untuk istirahat yang cukup dan kurangi aktivitas yang berlebihan. 

Sahabat Medisqu, jika Anda kesulitan untuk mempersiapkan tubuh ketika akan hamil, Anda bisa meminta bantuan dokter agar mendapatkan kesehatan dan kesiapan fisik secara maksimal. 

Selalu ingat bahwa semakin sehat tubuh Anda sebelum hamil maka hasil yang didapatkan ketika hamil akan semakin baik. Misalnya masalah kehamilan tidak muncul, persalinan lancar atau Anda dapat melahirkan bayi yang sehat.

Referensi 

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/preconception/art-20046664
  • https://www.parents.com/getting-pregnant/trying-to-conceive/ready-set-conceive/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/how-to-prepare-your-body#week-4

Ingin Cepat Hamil, Hubungan Seksual saat Masa Subur Solusinya

Ada banyak peluang cepat hamil yang bisa dilakukan oleh setiap pasangan suami istri, salah satunya dengan melakukan hubungan seksual saat wanita sedang dalam kondisi masa subur.

Apa itu masa subur?

Masa subur adalah waktu dimana wanita sedang berovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur selama wanita menstruasi. Sel telur ini dikeluarkan oleh folikel ovarium, yang selanjutnya sel telur akan bergerak ke tuba falopi dan dibuahi oleh sperma.

Setiap wanita penting untuk mengetahui kapan masa suburnya karena ini bisa meningkatkan peluang untuk hamil.

Masa subur wanita tidak terjadi dalam waktu yang lama, ini hanya sekitar 12 hingga 24 jam. Berbeda dengan usia sperma yang masuk kedalam, yaitu berkisar antara 3 hingga 6 hari. Jadi misalnya Anda sudah melakukan hubungan seksual beberapa hari sebelum masa subur wanita, maka ini bisa saja meningkatkan peluang hamil karena sperma masih berada hidup dan bertahan didalam.

Masa subur atau ovulasi terjadi di tengah siklus menstruasi Anda, misalnya siklus menstruasi Anda selama 30 hari, maka masa subur terjadi pada hari ke 15. Hitunglah sejak hari pertama menstruasi di bulan sebelumnya.

Faktanya kehamilan hanya dapat terjadi ketika Anda melakukan hubungan seksual saat masa subur, itulah mengapa jika pasangan berencana tidak ingin memiliki anak, mereka akan melakukan hubungan seksual di luar waktu masa subur. Jadi anggapan yang salah jika seorang wanita bisa hamil kapan saja.

Lalu mengapa wanita hanya bisa hamil saat melakukan hubungan di masa subur? Ini kembali kepada usia sel telur wanita, yang tidak hidup lebih dari 24 jam. Begitu juga dengan sperma pria yang tidak hidup lebih dari 5 atau 6 hari.

Ketika sel telur yang bagus dan hidup bertemu dengan sel sperma dengan kondisi yang sama, maka pembuahan dapat terjadi, embrio dapat terbentuk dan wanita akan hamil.

Oleh karenanya jika ingin meningkatkan peluang hamil, lakukan hubungan seksual yang maksimal saat sedang masa subur, atau pilih berhubungan seksual 2 hari sebelum masa ovulasi dan tingkatkan frekuensinya hingga masa subur selesai.

Semakin dekat Anda mulai berhubungan seksual dengan waktu masa subur, semakin tinggi peluang untuk hamil. Gambarannya akan menjadi seperti ini :

  • Hubungan seksual yang dimulai 6 hari sebelum masa subur, kemungkinan untuk hamilnya 0
  • Hubungan seksual yang dimulai 5 hari sebelum masa subur, kemungkinan untuk hamilnya 10%
  • Hubungan seksual yang dimulai 3 hari sebelum masa subur, kemngkinan untuk hamilnya menjadi 30%

Namun ini tergantung usia dan tingkat kesuburan wanita, semakin subur wanita akan semakin tinggi peluangnya.

Masa subur juga ditandai dengan beberapa gejala, tentu jika Anda bisa merasakan gejala yang muncul maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui masa subur dengan tepat. Ini akan menambah lagi tingkat kesempatan untuk hamil. Beberapa tanda seorang wanita sedang dalam masa subur atau ovulasi seperti:

  • Hasrat dan keinginan seksual wanita meningkat
  • Posisi vagina berubah, saat sedang berovulasi vagina berubah menjadi lebih lembut saat disentuh dan lebih sedikit terbuka
  • Nyeri pada Payudara.

 

Referensi

https://www.webmd.com/sex-relationships/news/20040609/sex-heats-up-around-womens-ovulation-date

https://www.medicalnewstoday.com/articles/150870#detection

 

Penyebab Keguguran yang Penting Diketahui

Keguguran terjadi ketika kehamilan Anda terhenti dan janin dalam kandungan mati atau gugur. Tentunya ini merupakan hal yang cukup menyedihkan bagi calon ibu dan ayah. 

Keguguran umumnya terjadi sebelum 12 minggu kehamilan, dengan begitu pastikan sebelum memasuki 3 bulan usia kehamilan, ibu hamil harus menjaga kehamilannya secara maksimal.

Diketahui bahwa ada banyak sekali penyebab keguguran, bagi Anda ibu hamil tentunya perlu mengetahui hal ini agar dapat menghindarinya dan melakukan pencegahan agar keguguran tidak dapat terjadi. Berikut beberapa penyebab keguguran rangkuman dari Medisqu :

1. Usia Ibu

Saat memutuskan akan hamil Anda perlu mengetahui usia yang baik untuk hal tersebut, hamil pada usia ibu yang terlalu muda dan terlalu tua akan meningkatkan resiko keguguran.

Misalnya wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun maka tingkat kegugurannya sekitar 12 hingga 15%. Sedangkan wanita yang hamil di atas usia 40 tahun, maka tingkat kegugurannya bertambah menjadi 25%.

Diketahui bahwa wanita yang hamil diatas usia 45 tahun, setidaknya ada 5 dari 10 wanita akan mengalami keguguran.

2. Kelainan Kromosom

Kromosom merupakan kumpulan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang mengontrol perkembangan janin dan menentukan ciri – ciri individu mereka.

Kromosom bisa saja bermasalah, misalnya seperti kekurangan atau justru berlebih. Ketika itu terjadi, janin akan berhenti berkembang dan kondisi terbaiknya yaitu keguguran. Hingga saat ini tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kelainan kromosom dapat terjadi.

3. Keracunan Makanan

Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan keguguran, diantaranya seperti kontaminasi :

  • Listeriosis

Bagi Anda pecinta produk susu, Anda perlu berhati – hati karena ini banyak terkandung pada susu dan keju yang tidak terpasteurisasi

  • Toksoplasmosis

Ini banyak terkandung pada daging mentah dan makanan lain yang dimasak setengah matang. Untuk itu ibu hamil sangat dilarang untuk mengkonsumsi makanan mentah dan setengah matang.

  • Salmonella

Salmonella lebih khusus terkandung pada telur mentah atau setengah matang, sehingga jika Anda suka mengkonsumsi telur, pastikan untuk memasaknya hingga benar – benar matang.

4. Kehamilan mola

Ini terjadi ketika kedua set kromosom bayi berasal dari ayah, sehingga membuat pertumbuhan janin menjadi abnormal dan menimbulkan masalah pada plasenta.

Dengan begitu, janin tidak dapat bertumbuh dengan baik dan akhirnya mengalami. keguguran.

5. Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid dapat berupa hipertiroidisme (tiroid terlalu tinggi) atau tiroid yang terlalu rendah. Jika Anda memiliki gangguan ini, umumnya Anda akan mengalami keguguran berulang hingga masalah ketidaksuburan. 

Ketika hormon tiroid rendah, maka tubuh akan berusaha untuk memproduksi hormon yang justru dapat menekan ovulasi. Sedangkan hormon tiroid yang terlalu tinggi, ini akan menyebabkan perdarahan uterus yang tidak normal.

6. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Ini memang menjadi faktor utama ketidaksuburan, jika ini terjadi pada wanita yang bisa hamil, resikonya mereka akan lebih mudah mengalami keguguran.

PCOS terjadi ketika ovarium lebih besar dari biasanya, ini disebabkan oleh perubahan hormonal di ovarium.

7. Serviks yang Lemah

Beberapa wanita bisa memiliki serviks yang lemah atau inkompetensi serviks. Serviks atau leher rahim yang lemah bisa disebabkan oleh cedera di masa lalu, leher rahim yang lemah menyebabkan itu terbuka terlalu dini saat hamil sehingga keguguran dapat terjadi.

8. Kelainan Struktur Rahim

Struktur rahim yang berbeda juga dapat menimbulkan masalah dan meningkatkan resiko keguguran. Ketika seorang wanita memiliki kelainan struktur rahim, ini dapat menimbulkan pertumbuhan non kanker atau fibroid.

9. Konsumsi Obat Tertentu

Mungkin banyak yang sudah tahu bahwa ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi obat, kalaupun harus mengkonsumsi, maka dokter harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Ada beberapa obat yang bahkan tidak bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi ibu hamil, sehingga jika Anda akan mengkonsumsi obat, pastikan konsultasi dengan dokter kandungan, bidan atau apoteker.

10. Gaya Hidup

Menerapkan gaya hidup yang sehat tentu sangat penting untuk diperhatikan oleh ibu hamil, ada beberapa gaya hidup buruk yang dapat meningkatkan resiko keguguran, seperti merokok, konsumsi alkohol hingga konsumsi obat terlarang.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab keguguran juga berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu. Misalnya seperti diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, radiasi, penyakit autoimun, masalah ginjal hingga jantung.

Sahabat Medisqu, tidak ada pencegahan pasti yang dapat dilakukan untuk mencegah keguguran. Terlebih penyebabnya karena hal alamiah seperti bentuk rahim. Namun untuk mengantisipasinya, Anda bisa melakukan pengecekan kesehatan organ reproduksi secara berkala sehingga kemungkinan keguguran dapat ditekan.

Manfaat Luar Biasa Menyusui ASI Esklusif Bagi Ibu

Menyusui merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh wanita terhadap anaknya sejak lahir, setidaknya wanita akan menyusui selama 2 tahun agar anak selalu tercukupi nutrisinya. Ini karena ASI memiliki jumlah nutrisi yang tepat dan optimal.

Memberikan ASI (air susu ibu) kepada anak dapat menimbulkan banyak manfaat baik bagi kesehatan anak Anda. Namun siapa sangka menyusui tidak hanya berdampak baik terhadap anak, namun juga ibu yang menyusui.

Sahabat Medisqu, bagi Anda seorang wanita yang akan atau sedang menyusui, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja manfaat baik menyusui bagi tubuh dan kesehatan Anda. Berikut beberapa manfaat menyusui bagi ibu :

1. Menurunkan Resiko Kanker Payudara dan Ovarium

Kanker ovarium dan kanker payudara merupakan jenis kanker yang peling umum menyerang wanita, namun kabar baiknya Anda bisa mengurangi resiko kanker payudara dan ovarium dengan menyusui secara esklusif bayi Anda. Minimal Menyusui selama 6 bulan dan maksimal 1 tahun.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Tahukah Anda bahwa proses memproduksi ASI dapat membakar kalori lebih banyak, setidaknya sebanyak 300 hingga 500 dapat terbakar. ASI juga mengandung kalori, sehingga jika dalam sehari Anda dapat menstransfer kalori sebanyak 200 kepada bayi, maka akan semakin mudah berat badan Anda turun. Lalu setelah 3 bulan menyusui, tubuh akan membakar lemak lebih banyak.

Tentu penurunan berat badan setelah melahirkan sangat diperlukan mengingat banyaknya jumlah kenaikan berat badan saat hamil. Mendapatkan kembali berat badan yang ideal tentu baik bagi kesehatan tubuh Anda dan menurunkan resiko masalah kesehatan kronis.

3. Mencegah Penyakit Kronis

Ada beberapa manfaat bagi kesehatan ibu yang menyusui, setidaknya resiko penyakit kronis yang mungkin akan timbul di masa mendatang dapat berkurang, diantaranya seperti diabetes, rematik, radang sendi, darah tinggi hingga penyakit jantung.

4. Menurunkan Resiko Depresi

Mungkin beberapa wanita dapat mengalami depresi, umumnya depresi yang terjadi tidak lama setelah melahirkan yaitu depresi postpartum.

Depresi postpartum terjadi ketika ibu kehilangan selera dalam melakukan aktivitas akibat rasa sedih yang muncul secara terus menerus. Dengan begitu, seorang ibu akan kesulitan membangun bonding atau ikatan dengan bayinya.

Nah, namun jika Anda menyusui secara aktif bayi Anda, ini akan membantu menurunkan resiko depresi postpartum tersebut.

5. Mempercepat Pemulihan pasca melahirkan

Melahirkan merupakan perjuangan panjang dan sulit yang cukup menguras energi, dengan begitu seorang wanita yang baru melahirkan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kembali kondisi tubuhnya.

Menyusui juga dapat mengurangi keluarnya banyak darah pasca melahirkan dan membantu rahim Anda kembali ke ukuran normal atau involusi. Diketahui saat hamil, rahim Anda melebar dan membesar karena terisi oleh janin, plasenta dan jaringan lain.

6. Menurunkan Resiko Osteoporosis

Seorang wanita yang pernah menyusui memiliki resiko terserang osteoporosis yang lebih rendah, ini terjadi karena wanita yang sedang menyusui tubuhnya lebih baik dalam melakukan penyerapan kalsium, dengan begitu tulang Anda juga bisa menjadi lebih kuat dan sehat.

Selain itu, beberapa manfaat baik menyusui bagi Ibu seperti berkurangnya resiko infeksi saluran kemih dan anemia.

Sahabat Medisqu, karena banyaknya manfaat menyusui bagi bayi dan ibu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan dan maksimal 2 tahun.

 

Buat Calon Ibu, Perubahan Tubuh Ini Yang Akan Terjadi Saat Hamil

Ketika memasuki masa kehamilan, tentu seorang wanita akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya, ini merupakan hal yang normal.

Perubahan saat hamil terjadi karena adanya peningkatan estrogen, progesteron, retensi cairan hingga peningkatan bobot janin. Olah karena itu perubahan yang terjadi tidak hanya mempengaruhi fisik atau tubuh, namun juga emosional atau suasana hati.

Bagi Anda ibu hamil yang mengalami banyak perubahan, sebaiknya tidak perlu khawatir. Anda hanya perlu menyesuaikan perubahan yang sedang terjadi pada tubuh dan perasaan.

Berikut beberapa perubahan tubuh dan emosional yang umum terjadi :

1. Perubahan pada mata

Meski tidak semua, beberapa wanita hamil akan mengalami perubahan pada mata atau pandangan. Misalnya mereka akan mengalami peningkatan rabun jauh, sehigga ini akan menyulitkan ibu hamil ketika melihat objek yang jauh.

Selain itu masalah mata lain yang mungkin terjadi seperti ablasi retina atau kehilangan penglihatan, masalah tersebut akan lebih tinggi resikonya pada wanita hamil dengan preeklamsia dan diabetes gestasional.

2. Rambut

Rambut wanita hamil cenderung akan tumbuh lebih tebal dibandingkan saat sebelum hamil, ini terjadi karena peningkatan estrogen dalam tubuh yang mempengaruhi pertumbuhan folikel rambut menjadi lebih sehat dan tebal.

Tidak hanya rambut di bagian kepala, pertumbuhan rambut juga akan meningkat di bagian tubuh lain seperti tangan, kaki, bagian atas bibir dan area lainnya.

3. Kenaikan Berat Badan dan Pembengkakan Tubuh

Sudah tentu seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan, semakin tua usia kehamilan maka akan semakin besar ukuran janin. Inilah yang akan mempengaruhi seberapa banyak kenaikan berat badan Anda.

Nah ketika berat badan naik, ini akan memperlambat sirkulasi darah dan retensi cairan tubuh, terutama pada area tungkai kaki. Akibatnya beberapa wanita hamil akan mengami pembengkakan pada wajah dan kaki saat hamil.

Pembengkakan ini lebih sering terjadi ada kehamilan trimester kedua atau ketiga. Ibu hamil tidak perlu khawatir, Anda bisa mengurangi pembengkakan dengan beberapa cara, seperti hindari berdiri dalam wakti yang lama, istirahat lebih banyak dan hindari kafein dan natrium berlebih.

4. Muncul Stretch Mark

Mungkin banyak ya yang sudah memgetahui mengenai stretch mark ini, ketika hamil salah satu masalah kulit yang sering terjadi yaitu munculnya stretch mark.

Ini terjadi karena adanya peregangan kulit dan hormon elastisitas kulit. Setidaknya sebanyak 90% wanita hamil akan mengalami stretch mark ketika memasuki kehamilan trimester ketiga, hal ini terjadi karena ukuran janin yang semakin membesar.

Ketika stretch mark muncul, ini juga akan memicu gatal di area kulit yang meregang. Oleh sebab itu Anda sebaiknya tidak menggaruk area kulit yang gatal karena akan meninggalkan bekas bahkan membuat kulit Anda terluka. Gunakan krim pelembab untuk mengurangi rasa gatal yang timbul.

5. Detak Jantung dan Darah

Ketika hamil, jantung dan volume darah akan bekerja lebih keras. Jantung ibu saat istirahat akan bekerja 30 hingga 50 persen lebih keras.

Selanjutnya detak jantung akan berdetak 15 hingga 20% lebih cepat daripada sebelumnya. Oleh karena itu ibu hamil akan membutuhkan asupan folat dan zat besi lebih banyak karena volume plasma meningkat hingga 50% dan massa sel darah merah meningkat hingga 30%.

6. Indera penciuman dan Perasa Meningkat

Banyak ibu hamil yang mengalami perubahan pada indera penciuman dan perasanya, bahkan yang lebih parah mereka akan sensitif terhadap beberapa jenis bau. Akibatnya mereka akan kesulitan beraktivitas bersama orang lain dan saat proses makan.

Untuk indera perasa, ibu hamil lebih sering mengalami Dysgeusia, yaitu penurunan kemampuan mengecap. Dengan begitu ibu hamil akan lebih senang mengkonsumsi makanan yang asin dan manis.

Beberapa kasus juga membuat wanita hamil mengalami rasa logam di mulut, ini bisa memicu mual hamil yang lebih parah dan menghambat proses konsumsi makanan.

7. Perubahan Payudara

Ketika hamil payudara wanita bersiap untuk memproduksi ASI setelah bayi lahir, ada beberapa perubahan yang umum terjadi, seperti mempengaruhi pigmentasi kulit yang membuat aerola atau puting menjadi lebih gelap.

Selain itu ukuran payudara juga akan semakin besar dan puting menjadi lebih menonjol dibandingkan saat sedang tidak hamil.

Sahabat Medisqu, perubahan yang terjadi saat hamil merupakan hal yang normal. Namun jika perubahan yang dirasakan cukup mengganggu bahkan menghambat aktivitas, pastikan untuk konsultasi dengan dokter kandungan Anda agar dapat segera diketahui penyebabnya.

Exit mobile version