8 Aktivitas Menyenangkan yang Bisa Dilakukan Bersama Anak-Anak

Memiliki waktu berkualitas bersama anak-anak merupakan hal yang penting untuk membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Dalam kehidupan yang sibuk dan terkadang hektik, menyediakan waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak secara penuh dan tanpa gangguan adalah kunci dalam memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Aktivitas yang menyenangkan seperti bermain, membaca buku cerita, atau berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai, tidak hanya membuat anak merasa dicintai, tetapi juga membantu dalam perkembangan mereka secara keseluruhan.

Dalam momen-momen ini, orang tua dapat memahami minat dan bakat anak-anak mereka, membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan bahkan belajar untuk mengatasi tantangan. Hal ini tidak hanya akan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, tetapi juga menciptakan ikatan yang langgeng dan mendukung pertumbuhan mereka sepanjang hidup.

Berikut adalah delapan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak-anak Anda.

1. Membaca Buku

Membaca buku bersama anak-anak adalah cara yang fantastis untuk mengajarkan mereka tentang hal-hal baru dan mendalamkan pengalaman mereka. Buku-buku dengan gambar yang menarik dan cerita yang menawan akan membuat anak-anak betah duduk untuk mendengarkan cerita serta menjadikannya kesempatan untuk membangun kosa kata mereka.

2. Memasak Bersama

Aktivitas memasak dapat menjadi pengalaman yang seru dan edukatif bersama anak-anak. Biarkan mereka membantu memilih resep, mengukur bahan-bahan, dan mengaduk adonan. Selain membuat mereka merasa lebih berpartisipasi dalam kegiatan keluarga, ini juga mengajarkan keterampilan penting seperti mengikuti instruksi dan memahami bagaimana makanan dibuat.

3. Bermain di Taman Bermain

Menghabiskan waktu di taman bermain adalah cara yang luar biasa untuk anak-anak menyalurkan energi dan meningkatkan koordinasi motorik mereka. Dari ayunan hingga perosotan, ada banyak kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain dan membangun keterampilan sosial mereka.

4. Piknik

Organisirilah piknik keluarga di taman atau tempat-tempat yang indah. Bersama anak-anak, Anda dapat merencanakan makanan ringan, membawa tikar piknik, dan menikmati waktu bersantai di udara terbuka. Ini adalah cara yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama sambil menikmati alam.

5. Aktivitas Seni dan Kerajinan

Mengajak anak-anak untuk menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan adalah cara kreatif untuk menghabiskan waktu bersama. Aktivitas ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, menggali kreativitas anak, serta membangun kepercayaan diri mereka.

6. Main Peran

Bermain peran adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak. Bersama anak-anak, buatlah cerita, pakaian, dan properti untuk berpura-pura menjadi pahlawan atau karakter favorit mereka. Aktivitas ini juga mengajarkan anak-anak tentang kerjasama, imajinasi, dan berani berbicara di depan orang lain.

7. Bersepeda

Bersepeda adalah cara yang hebat untuk mengajarkan anak-anak tentang keseimbangan, koordinasi, dan kebugaran. Bersama-sama, Anda bisa menjelajahi jalur sepeda, taman, atau sekitar lingkungan tempat tinggal Anda. Pastikan semua keluarga memakai helm dan berhati-hati saat bersepeda.

8. Mengunjungi Museum atau Taman Hewan

Dalam perjalanan keluarga, plan a setengah hari untuk melihat-lihat museum atau taman hewan. Kunjungan ini akan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mempelajari hal-hal baru, meningkatkan rasa ingin tahu mereka, serta memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia. Pastikan untuk menyesuaikan kunjungan dengan minat dan usia anak-anak.

Tidak semua aktivitas membutuhkan waktu atau biaya yang besar untuk dilakukan bersama anak-anak Anda. Cukup dengan kreativitas dan semangat untuk bermain, Anda dapat menciptakan momen-momen berharga dan meningkatkan hubungan dengan mereka. Ingat, waktu bersama adalah investasi yang berharga untuk masa depan mereka.

Ini Dia Cara Agar Si kecil Mau Konsumsi Makanan Sehat

Kebutuhan nutrisi pada anak sangat perlu diperhatikan oleh orang tua, hal ini penting karena terkait dengan proses pertumbuhan mereka. 

Kebutuhan nutrisi anak umumnya didapatkan dari berbagai jenis makanan sehat seperti sayuran dan buah buahan, namun terkadang nafsu makan si kecil sering menurun dan mereka jadi sulit makan. 

Nah kalau si kecil sedang sulit makan, moms jadi bingung mencari cara agar mereka tetap mau mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur. 

Moms, nggak perlu khawatir ya kali ini Medisqu akan memberikan beberapa cara agar si kecil tetap mau mengkonsumsi makanan sehat setiap hari :

1. Ajak Si Kecil Menyiapkan Makanan

Anak kecil biasanya sangat suka melakukan hal – hal baru, nah kalau moms belum pernah mengajak mereka memasak bersama, bisa coba menggunakan cara ini untuk menarik perhatian si kecil. 

Jika anak – anak berhasil membuat makanannya, biasanya mereka juga akan lebih bersemangat untuk mengkonsumsinya. 

2. Beri Kesempatan untuk Memilih Makanan

Rasa bosan mudah dirasakan ketika harus mengkonsumsi menu makanan yang sama setiap harinya ya. Nah moms nggak perlu khawatir si kecil bosan, yuk mulai berikan pilihan makanan untuk mereka pilih. 

Pastikan pilihan makanannya sehat dan rasanya enak ya moms, supaya si kecil lahap dan kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan baik. 

3. Kreasikan Makanan agar Menarik

Tampilan makanan yang lucu dan menarik tentu akan membuat anak jadi suka untuk mengkonsumsinya moms, maka belajarlah untuk mengkreasikan tampilan makanan untuk si kecil.

Moms bisa membentuk makanan seperti bentuk wajah, bunga atau binatang kesukaannya. Saat ini banyak alat yang bisa digunakan untuk menghias makanan agar lebih menarik. 

Tampilan makanan yang lucu dan menarik tidak hanya meningkatkan nafsu makan si kecil, namun itu juga akan meninggalkan kesan spesial yang akan terus mereka ingat. 

4. Tambahkan Makanan Kesukaan Si Kecil

Si kecil pasti punya makanan favorit kan moms? Misalnya ayam goreng atau telur mata sapi yang sering mereka konsumsi saat sarapan. 

Jika mereka punya makanan kesukaan, maka tidak sulit untuk menyajikan makanan kesukaan di samping makanan favoritnya. Untuk awal – awal tidak masalah memberikan porsi makanan kesukaan lebih banyak dari makanan sehatnya, nah semakin lama moms boleh menambahkan porsi makanan sehat nya ke piring si kecil ya. 

5. Jangan Memaksa

Jika sebelumnya moms pernah memaksa si kecil untuk mengkonsumsi makanan yang sehat, untuk selanjutnya sebaiknya tidak menggunakan cara itu lagi ya moms. 

Memaksa anak untuk mengkonsumsi makanan tertentu justru akan membuat si kecil tidak suka dan menghilangkan nafsu makan mereka. Ini akan membuat mereka tidak mau mengkonsumsi makanan bahkan untuk jenis makanan favoritnya. Lakukan cara – cara lain yang bisa menaikkan keinginan si kecil untuk mengkonsumsi makanan sehat. 

6. Berikan Contoh 

Anak – anak akan lebih banyak mencontoh perilaku orang terdekat, yaitu orang tuanya. Oleh karena itu sebagai orang tua, moms perlu memberikan contoh kepada si kecil dengan menunjukkan kepada mereka bahwa moms suka mengkonsumsi makanan tersebut. 

Disini pengaruh orang tua sangat penting sekali, sering – seringlah mengkonsumsi makanan sehat didepan si kecil dan tawari mereka sesekali hingga mereka familiar dengan jenis makanan sehat.

Moms ketika anak – anak sudah mau mengkonsumsi makanan sehat, berikan pujian kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang sangat baik. 

Pastikan untuk selalu berusaha menyuguhkan makanan sehat untuk si kecil karena dalam masa pertumbuhan, mereka butuh sekali asupan nutrisi yang cukup supaya perkembangan tubuhnya berjalan dengan sempurna. Jangan lupa untuk mencoba beberapa tips diatas ya moms, semoga bermanfaat. 

Manfaat Memeluk si Kecil Setiap Hari, Orang Tua Wajib Tahu!

Moms setiap anak memerlukan kasih sayang dari kedua orang tuanya ya, salah satunya yaitu dengan menerapkan bahasa kasih melalui sebuah pelukan.

Pelukan dari orang tua kepada anak perlu dilakukan secara rutin karena ini dapat memberikan dampak positif terhadap sikap serta sebagai simbol rasa sayang dan cinta terhadap mereka. 

Tidak dipungkiri bahwa pelukan bisa memberikan rasa tentram dan nyaman dalam waktu yang cepat, terlebih saat anak sedih dan kecewa, maka pelukan yang hangat bisa meredakan perasaan kurang nyaman yang sedang dirasa.

Nah bagi moms dan ayah di rumah, perlu mengetahui apa saja manfaat pelukan bagi si kecil agar kebutuhan akan kasih sayang, pertumbuhan dan perkembangan mereka dapat berjalan dengan baik. 

1. Pelukan Membuat Anak Jadi Lebih Pintar

Tahukah moms kalau anak – anak membutuhkan banyak rangsangan sensorik saat otak mereka sedang tumbuh dan berkembang. 

Ketika bayi, indra pertama yang berkembang adalah sentuhan seperti pelukan. Diketahui bahwa anak yang lebih banyak mendapat pelukan maka mereka akan memiliki otak yang lebih berkembang.

Untuk itu moms dan ayah sebaiknya memberikan pelukan lembut yang cukup dan rutin mulai sejak bayi agar pertumbuhan dan perkembangan otak berjalan dengan baik dan maksimal. 

2. Anak Jadi Lebih Sehat

Berpelukan dapat melepaskan oksitosin, hormon tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Saat kekebalan tubuh meningkat, maka anak menjadi tidak mudah sakit, masalah peradangan berkurang dan luka jadi cepat sembuh. 

3. Menghentikan Tantrum pada Anak

Berpelukan memberikan manfaat secara keseluruhan, termasuk ke dalamnya pertumbuhan secara emosional. 

Sebagai contoh, ketika anak sedang menangis dan tantrum maka pelukan bisa menjadi salah satu cara untuk menenangkan mereka serta membuat perasaannya menjadi lebih baik. 

Mungkin banyak ya orang dewasa yang beranggapan bahwa memeluk anak yang sedang tantrum bisa memperkuat perilaku buruknya, padahal hal tersebut merupakan anggapan yang tidak benar. 

Orang tua justru perlu memberikan pelukan hangat agar emosi mereka menjadi terkendali dan mereda. 

4. Membuat Anak Menjadi Lebih Bahagia

Hormon oksitosin juga dapat membuat anak merasa lebih dihargai dan cintai dalam hidup, dengan begitu mereka akan lebih merasa bahagia saat anak dipeluk oleh orang tuanya. 

Pelukan juga meningkatkan kadar serotonin sehingga bisa dengan cepat mengurangi rasa sedih atau perasaan negatif yang sedang dirasakan oleh anak – anak. 

5. Mengurangi Stres pada Anak

Tidak hanya orang dewasa, anak juga bisa saja merasakan stres. Namun moms dan ayah tidak perlu khawatir mencari cara untuk mengurangi stresnya mereka, melalui pelukan stres yang sedang dialami anak bisa berkurang. 

Selain itu diketahui bahwa anak – anak yang lebih sering melakukan kontak kulit ke kulit seperti pelukan dengan orang tua sejak bayi maka kadar kortisol dan hormon stres jumlahnya lebih rendah. 

6. Merilekskan Tubuh Anak

Berpelukan dapat meningkatkan sirkulasi ke jaringan lunak, dengan begitu tubuh anak bisa menjadi lebih rileks. Pastikan untuk memeluk anak Anda setiap hari.

Tips Mengatasi Tantrum pada Si Kecil

                       

Tantrum terjadi ketika balita atau anak kecil mengamuk, menangis, menggigit hingga memukul. Tantrum merupakan salah satu bentuk ekspresi anak namun mereka merasa kesulitan dan frustasi untuk mengungkapkannya.

Kondisi ini cukup membuat orang tua stres karena kesulitan untuk memahami amukan dan berbagai tindakan mereka. Karena tantrum dimulai sejak mereka berusia 12 bulan, tentu pada usia tersebut anak – anak belum dapat berbicara secara jelas untuk menyampaikan apa yang diinginkan kepada orang tua. Akibatnya mereka menjadi tantrum atau sering menangis dan mengamuk.

Sebetulnya tantrum merupakan hal yang normal dan salah satu proses perkembangan anak, sehingga seiring berjalannya waktu tantrum pada anak Anda akan semakin berkurang dan menghilang. Setidaknya itu akan berkurang ketika anak mulai memasuki usia 4 tahun. 

Namun bagi yang merasa kesulitan untuk menghadapi dan mengatasi tantrumnya anak – anak, Medisqu akan memberikan beberapa tips bagaimana cara mengatasi tantrum dan Anda dapat mempraktekkannya agar tantrum pada anak dapat berkurang. Berikut beberapa tipsnya :

1. Tetap Tenang

Ketika anak sedang tantrum, sebaiknya orang tua tetap tenang dalam menghadapi sikap mereka. Artinya berusahalah untuk tidak tersulut emosi, memarahi, berteriak atau memukul mereka.

Jika Anda sulit untuk tenang, pastikan untuk menenangkan pikiran sebentar di ruangan atau lokasi yang berbeda dimana anak Anda berada. Setelah merasa tenang Anda bisa kembali mendampingi mereka dan menenangkan anak juga.

2. Alihkan Perhatian Anak

Tantrum biasanya dipicu oleh keinginan mereka yang tidak terpenuhi. Untuk itu Anda bisa coba mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan hal lain yang membuat mereka senang, misalnya tawarkan sesuatu atau aktivitas kesukaan mereka. 

Umumnya mereka akan mulai teralihkan perhatiannya dan perlahan akan tergoda dengan tawaran Anda. Pastikan untuk menawarkan dengan cara yang baik dan tanpa Emosi.

3. Cari Tahu Penyebab Tantrum

Untuk mengatasi tantrum pada anak, Anda sebagai orang tua tentu harus tahu apa yang menjadi penyebabnya, sehingga Anda dapat melakukan sesuatu yang tepat untuk mengatasi tantrum pada mereka.

Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu tantrum, seperti rasa lelah, lapar, merasa frustasi karena apa yang mereka inginkan tidak dapat tersampaikan dengan baik hingga cemburu dengan anak lain. 

Ini juga dipicu karena mungkin mereka butuh perhatian lebih dan kasih sayang dari orang tuanya. Untuk itu pastikan Anda mencari tahu apa saja yang menjadi penyebab anak tantrum sebelum mengatasinya.

4. Jaga Tindakan Mereka

Beberapa anak yang sedang tantrum akan melakukan tindakan yang buruk, seperti merusak barang, melukai diri sendiri hingga melukai orang lain. 

Untuk itu Anda perlu menjaga tindakan mereka agar tidak bertindak secara berlebihan yang dapat merugikan diri mereka dan orang – orang yang ada di sekitarnya.

Jika situasi tersebut terjadi, maka jauhkan anak Anda dari temannya atau orang lain agar anak Anda tidak dapat melukai orang lain. 

5. Gunakan Pendekatan yang Tepat

Jika anak tantrum, jangan selalu berikan apa yang mereka mau. Misalnya anak Anda ingin mainan, lalu mereka mengamuk dan berteriak untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 

Selalu memberikan apa yang mereka mau saat tantrum akan membiasakan mereka untuk melakukan hal tersebut saat mereka ingin mendapatkan sesuatu. Akibatnya saat Anda tidak memenuhi apa yang mereka mau, tantrumnya akan semakin buruk dan membuat Anda sebagai orang tua kesulitan untuk menenangkannya.

6. Coba Bicara dengan Anak Anda

Hal pertama yang dapat orang tua lakukan yaitu mengajak anak berbicara tentang apa yang sedang mereka rasakan, apa yang mereka mau dan apa yang bisa membuat suasana hati mereka menjadi lebih baik.

Anda juga bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebab tantrum dengan bertanya kepada mereka. Mintalah mereka untuk menyebutkan apa yang menjadi penyebab mereka marah dan menangis, gali secara perlahan apa yang sedang mereka rasakan dan membuat mereka kesal.

Sahabat Medisqu, tentunya setiap anak memiliki perilaku tantrum yang berbeda, jika Anda merasa kesulitan untuk menangani perilaku mereka, tantrumnya tidak membaik setelah usia 4 tahun dan anak Anda banyak melukai orang lain dan dirinya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya dan mencoba untuk memberikan penanganan.

Referensi

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/tantrum/art-20047845
  • https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/temper-tantrums/

Tips Mudah dan Cepat Mengajari Anak Berbicara

Berbicara merupakan salah satu hal penting yang perlu orang tua ajarkan kepada anak, hal ini penting karena berbicara merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

Mengajari berbicara kepada Anak perlu moms dan ayah lakukan sejak kecil, bahkan akan lebih baik jika moms dan ayah mulai mengajari mereka sejak bayi. 

Saat anak masih bayi, tentu orang tua akan kesulitan memahami keinginan mereka. Ini karena mereka tidak dapat mengekspresikan keinginannya melalui kata – kata, namun semakin bertambahnya usia, mereka mulai bisa bicara sepatah dua patah kata. 

Umumnya mereka mulai bisa mengucap satu kata, seperti mama atau ayah. Lama kelamaan mereka bisa mengucapkan beberapa kata sekaligus. 

Nah bagi moms dan ayah yang memiliki anak balita dan sedang dalam tahap mengajari mereka bicara, Medisqu akan memberikan tips mudah untuk mengajari anak moms dan ayah berbicara. Tipsnya yaitu:

1. Bicara dengan Mereka

Ketika moms dan ayah sedang bersama mereka, pastikan untuk berbicara secara aktif. Cobalah untuk bertanya kepada mereka dan jelaskan dengan kata – kata mengenai hal apapun yang moms dan ayah inginkan. 

Ajak anak moms dan ayah bicara ketika sedang mengganti popok, menyusui, memberi makan, bermain hingga mandi. Meski mereka tidak bisa membalas dengan kata – kata secara langsung, umumnya mereka akan memberikan respon seperti tersenyum atau tertawa. 

Moms dapat mempraktekkan cara ini sedini mungkin, artinya tidak perlu menunggu mereka hingga berumur satu atau dua tahun. 

2. Membaca Bersama

Kegiatan membaca ini dapat moms lakukan secara rutin sebelum mereka tidur malam. Moms bisa membacakan mereka selama beberapa waktu, misalnya selama 15 menit. 

Saat moms membacakan cerita, tentu anak mendengarkan dengan baik dan mereka akan menangkap begitu banyak kosakata baru setiap hari. Selanjutnya mereka akan mengingat kosa kata baru dan mempraktekkannya. 

Tidak hanya itu, ketika mereka tidak mengerti kosakata baru yang terdengar, mereka pasti akan bertanya artinya. Ini juga bisa memicu mereka untuk bicara lebih banyak. 

3. Biasakan Mengulangi Kata

Salah satu cara mudah lain untuk membuat anak moms mau berbicara yaitu dengan mengajak mereka mengulangi kata – kata yang moms ucapkan. 

Misalnya hari ini ajari mereka untuk mengenal nama buah, pertama moms bisa menyebut nama – nama buah dan mereka langsung mengikuti ucapan moms. 

4. Bernyanyi Bersama

Iringan musik yang asik dan menyenangkan tentu membuat anak – anak jadi tertarik dan semangat ya moms, ini bisa dijadikan strategi untuk membuat anak berbicara. 

Moms dan anak bisa bernyanyi bersama, setelah selesai bernyanyi sekali, moms bisa meminta anak untuk kembali bernyanyi sendiri. Ketika hal ini dilakukan terus menerus, maka anak moms akan lebih cepat berbicara dengan pelafalan yang jelas. 

Perlu moms ingat juga, sebaiknya pilihlah lagu anak – anak yang memiliki kosakata yang mudah, sehingga mereka tidak kesulitan mengucapkannya. 

5. Gunakan Ekspresi 

Tahukah moms bahwa anak kecil sangat suka melihat orang tuanya bersemangat dan ceria ketika sedang bersama mereka, nah saat moms sedang mengajari mereka bicara, pastikan untuk menunjukkan semangat yang maksimal. 

Semangat bisa disalurkan melalui suara tertawa, senyum hingga gerakan tangan dan tubuh lainnya. Minimal selalu tersenyum dan gerakan tangan saat mengajari mereka bicara agar semangat mereka juga ikut terpacu. 

6. Berikan Anak Pertanyaan

Ketika anak moms lebih sulit untuk mengeluarkan kata – kata,maka sebagai orang tua moms perlu memancingnya untuk bicara. Salah satunya yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada mereka. 

Misalnya, meminta anak anda untuk menjelaskan bagaimana hari mereka, menyebutkan nama permainan hingga kartun kesukaan mereka. Jika moms sering melakukan hal ini, anak akan terpancing berbicara dengan sendirinya, terlebih topik yang moms tanyakan merupakan topik menarik yang mereka sukai. 

Moms, setiap anak memiliki waktu bicara yang berbeda. Beberapa anak bisa saja mengalami keterlambatan berbicara, moms bisa melihat dari tanda yang muncul. Misalnya saat anak moms tidak bisa bicara hingga usia 2 tahun dan kesulitan menyusun kata – kata. Ketika hal tersebut terjadi, sebaiknya moms segera konsultasi kepada dokter atau terapis. 

Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Popok pada Anak Kecil

Anak kecil atau bayi umumnya memiliki beberapa masalah kulit, ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Salah satu masalah kulit anak dan bayi yaitu ruam popok moms. 

Ruam popok bukan masalah serius dan mudah diatasi jika terjadi secara ringan, dengan begitu moms tidak perlu khawatir. Cukup cari tahu penyebabnya dan segera cari cara untuk mengatasinya saja. 

Penyebab Ruam Popok

Iritasi

Ruam popok terjadi karena adanya iritasi oleh tinja dan urin hingga kulit yang sensitif akibat penggunaan popok yang terlalu ketat. Ruam popok ini ditandai dengan timbulnya bercak atau sisik merah di area paha, genital dan pantat anak moms. 

Ini juga bisa terjadi karena popok yang jarang atau telat diganti, oleh karena itu moms harus lebih sigap dalam mengawasi anak apakah mereka sedang buang air besar dan kecil atau tidak. Jika moms tahu anak sedang buang air besar atau kecil dan segera mengganti popoknya, maka ruam popok dapat terhindarkan. 

Infeksi

Tahukah moms bahwa urin dapat mengubah pH kulit, jika urin terlalu lama menempel pada kulit maka bakteri dan jamur akan lebih cepat berkembang biak, dengan kata lain kulit anak terlalu lembab.

Alergi

Ada beberapa anak yang tidak cocok menggunakan popok, terlebih jika menggunakan popok dalam jangka waktu yang lama, mereka bisa saja mengalami alergi popok dan membuat kulit mereka menjadi sensitif serta timbul ruam. 

Cara Mengatasi

Moms, sangat mudah untuk mengatasi ruam popok ini. Berikut beberapa tips dari Medisqu untuk mengatasi ruam popok anak Anda, diantaranya :

  • Bersihkan area genital dan pantat dengan baik

Cobalah bersihkan dan lap area ruam dengan menggunakan air biasa dan kain yang lembut. Moms juga bisa menggunakan tisu basah, namun sebaiknya pilih tisu basah yang tidak mengandung alkohol dan bahan kimia. Menggunakan tisu basah dengan alkohol dapat memperparah gejala ruam dan menimbulkan rasa perih. 

  • Ganti popok secara berkala

Setelah anak buang air besar dan kecil maka moms harus segera mengganti popok mereka. Idealnya penggantian popok harus dilakukan setiap 2 atau 3 jam sekali.

  • Batasi Penggunaan Popok

Jika anak moms sering mengalami ruam popok, cobalah untuk mengurangi penggunaan popoknya. Jika sedang santai di rumah dan tidak pergi keluar, bebaskan anak moms dari penggunaan popok sekali pakai. 

  • Bersihkan tangan sebelum mengganti popok

Selanjutnya ketika moms akan mengganti dan mencopot popok, pastikan tangan moms dalam keadaan bersih, sehingga ruam tidak terinfeksi dan semakin parah gejalanya.

  • Pilih sabun dan lotion yang sesuai

Gunakan lotion dan sabun untuk kulit sensitif, akan lebih baik jika moms bisa mendapatkan produk perawatan kulit yang khusus mengatasi ruam popok.

  • Gunakan Petroleum Jelly. 

Petroleum jelly atau vaseline dapat membantu melindungi kulit anak dari infeksi dan mengurangi gesekan pada kulit yang memiliki ruam, dengan begitu anak menjadi lebih merasa nyaman.

Moms, karena ruam popok bukan masalah kulit yang serius, maka pencegahan dan perawatan ringan bisa mengatasi dan menghilangkan ruam. Namun jika moms melihat ruam semakin parah seperti bercak semakin menyebar luas, anak demam tinggi, gejala tidak hilang dalam seminggu, maka pastikan untuk segera mengunjungi dokter kulit. 

Ruam biasanya akan mereda dan hilang tidak lebih dari seminggu, jika ruam tidak hilang dalam seminggu, itu bisa menjadi pertanda ada masalah kesehatan lain. 

Exit mobile version