Kenali Tanda dan Gejala Dehidrasi pada Anak

Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, ini juga dapat terjadi ketika tubuh Anda menggunakan cairan lebih banyak dari yang seharusnya. Dehidrasi dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak kecil.

Sebagai orang tua, tentu Anda harus waspada dalam menjaga cairan tubuh anak agar tetap terpenuhi dengan baik dan mencegah agar anak tidak mengalami dehidrasi.

Ketika anak mengalami dehidrasi dan tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, ini akan menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Untuk itu bagi orang tua yang memiliki anak, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai tanda dan gejala dehidrasi pada anak Anda. Ini bertujuan untuk mencegah dampak yang ditimbulkan berlanjut semakin buruk.

Berikut rangkuman dari Medisqu mengenai gejala dan tanda dehidrasi pada anak :

1. Mulut dan bibir kering

Ketika anak dehidrasi, maka jumlah air didalam tubuh tidak cukup melembabkan bagian mulut. Ini membuat mulut dan bibir menjadi kering dan bahkan pecah – pecah.

2. Kram otot

Anak yang dehidrasi juga bisa menyebabkan kram otot, mereka mungkin akan merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu. Kram otot dapat terjadi saat dehidrasi karena elektrolit dalam tubuh juga ikut terganggu.

3. Kelelahan

Tubuh membutuhkan cairan untuk melakukan fungsinya dengan normal, nah ketika anak Anda mengalami dehidrasi, pasti ini akan berdampak pada gerak tubuh mereka. Anak yang dehidrasi akan merasakan kelelahan dan membuat mereka kesulitan melakukan aktivitas karena tubuh yang tidak cukup memiliki tenaga.

4. Urin sedikit dan berwarna gelap

Salah satu cara mudah untuk mendeteksi apakah anak sedang dehidrasi yaitu dengan melihat urinnya. Apakah urin yang keluar sedikit atau berwarna lebih gelap. Anak yang sedang dehidrasi akan mengeluarkan urin yang lebih gelap, semakin parah dehidrasi maka akan semakin gelap warna urinnya.

5. Pusing dan sakit kepala

Dehidrasi pada anak dapat menyebabkan sakit kepala, hal ini terjadi karena otak akan ikut menyusut guna mengkompensasi kekurangan cairan yang sedang terjadi pada tubuh.

6. Kulit dingin dan kering

Kekurangan cairan pada tubuh juga akan mempengaruhi tampilan kulit anak, semakin sedikit cairan dalam tubuh maka akan semakin kering dan dingin kulit mereka. Keringnya kulit akibat cairan tidak dapat diatasi dengan pelembab kulit, namun anak harus mengkonsumsi cairan yang cukup.

7. Mengantuk berlebihan

Hal ini juga berhubungan dengan kinerja otak, saat anak sedang mengalami dehidrasi maka dorongan untuk tidur akan semakin tinggi. Akibatnya anak – anak menjadi lebih sering ngantuk di luar jam tidur yang seharusnya.

8. Mengigau

Mengigau biasanya akan terjadi ketika tingkat dehidrasi anak sudah memasuki tahap yang parah. Anak akan berucap atau bergumam dengan kata – kata yang kurang jelas.

9. Detak jantung cepat

Saat tubuh kekurangan asupan cairan, maka tekanan darah akan semakin menurun. Akibatnya detak jantung anak Anda menjadi lebih cepat. Ketika hal ini terjadi, maka orang tua perlu waspada karena dehidrasi yang sedang terjadi pada anak mulai memasuki tahap yang berat.

10. Tidak ada air mata saat menangis

Tubuh yang kekurangan cairan juga akan mempengaruhi cadangan cairan lain, seperti air mata. Oleh sebab itu, ketika dehidrasi maka air mata tidak dapat keluar saat menangis.

11. Aktivitas berkurang

Dehidrasi menyebabkan tubuh menjadi lelah dan kurang bertenaga, inilah yang menyebabkan anak Anda menjadi kurang aktif dan lebih memilih untuk duduk atau tidur.

Sahabat Medisqu, perlu Anda ketahui bahwa anak – anak lebih rentan mengalami dehidrasi, ini karena tubuh anak lebih banyak menghasilkan panas. Bagi Anda orang tua yang memiliki anak – anak pastikan untuk memberikan dan mengingatkan mereka untuk selalu minum setiap jam guna mencegah dehidrasi. Terlebih jika anak Anda sangat tinggi kegiatan dan aktivitasnya setiap hari.

 

Referensi :

https://www.medicalnewstoday.com/articles/322553#seeing-a-doctor

https://www.healthline.com/health/parenting/signs-of-dehydration-in-toddlers#prevention

Dehydration symptoms in kids and what parents can do

 

Tips Mengatasi Tantrum pada Si Kecil

Tantrum terjadi ketika balita atau anak kecil mengamuk, menangis, menggigit hingga memukul. Tantrum merupakan salah satu bentuk ekspresi anak namun mereka merasa kesulitan dan frustasi untuk mengungkapkannya.

Kondisi ini cukup membuat orang tua stres karena kesulitan untuk memahami amukan dan berbagai tindakan mereka. Karena tantrum dimulai sejak mereka berusia 12 bulan, tentu pada usia tersebut anak – anak belum dapat berbicara secara jelas untuk menyampaikan apa yang diinginkan kepada orang tua. Akibatnya mereka menjadi tantrum atau sering menangis dan mengamuk.

Sebetulnya tantrum merupakan hal yang normal dan salah satu proses perkembangan anak, sehingga seiring berjalannya waktu tantrum pada anak Anda akan semakin berkurang dan menghilang. Setidaknya itu akan berkurang ketika anak mulai memasuki usia 4 tahun.

Namun bagi yang merasa kesulitan untuk menghadapi dan mengatasi tantrumnya anak – anak, Medisqu akan memberikan beberapa tips bagaimana cara mengatasi tantrum dan Anda dapat mempraktekkannya agar tantrum pada anak dapat berkurang. Berikut beberapa tipsnya :

1. Tetap Tenang

Ketika anak sedang tantrum, sebaiknya orang tua tetap tenang dalam menghadapi sikap mereka. Artinya berusahalah untuk tidak tersulut emosi, memarahi, berteriak atau memukul mereka.

Jika Anda sulit untuk tenang, pastikan untuk menenangkan pikiran sebentar di ruangan atau lokasi yang berbeda dimana anak Anda berada. Setelah merasa tenang Anda bisa kembali mendampingi mereka dan menenangkan anak juga.

2. Alihkan Perhatian Anak

Tantrum biasanya dipicu oleh keinginan mereka yang tidak terpenuhi. Untuk itu Anda bisa coba mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan hal lain yang membuat mereka senang, misalnya tawarkan sesuatu atau aktivitas kesukaan mereka.

Umumnya mereka akan mulai teralihkan perhatiannya dan perlahan akan tergoda dengan tawaran Anda. Pastikan untuk menawarkan dengan cara yang baik dan tanpa Emosi.

3. Cari Tahu Penyebab Tantrum

Untuk mengatasi tantrum pada anak, Anda sebagai orang tua tentu harus tahu apa yang menjadi penyebabnya, sehingga Anda dapat melakukan sesuatu yang tepat untuk mengatasi tantrum pada mereka.

Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu tantrum, seperti rasa lelah, lapar, merasa frustasi karena apa yang mereka inginkan tidak dapat tersampaikan dengan baik hingga cemburu dengan anak lain.

Ini juga dipicu karena mungkin mereka butuh perhatian lebih dan kasih sayang dari orang tuanya. Untuk itu pastikan Anda mencari tahu apa saja yang menjadi penyebab anak tantrum sebelum mengatasinya.

4. Jaga Tindakan Mereka

Beberapa anak yang sedang tantrum akan melakukan tindakan yang buruk, seperti merusak barang, melukai diri sendiri hingga melukai orang lain.

Untuk itu Anda perlu menjaga tindakan mereka agar tidak bertindak secara berlebihan yang dapat merugikan diri mereka dan orang – orang yang ada di sekitarnya.

Jika situasi tersebut terjadi, maka jauhkan anak Anda dari temannya atau orang lain agar anak Anda tidak dapat melukai orang lain.

5. Gunakan Pendekatan yang Tepat

Jika anak tantrum, jangan selalu berikan apa yang mereka mau. Misalnya anak Anda ingin mainan, lalu mereka mengamuk dan berteriak untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Selalu memberikan apa yang mereka mau saat tantrum akan membiasakan mereka untuk melakukan hal tersebut saat mereka ingin mendapatkan sesuatu. Akibatnya saat Anda tidak memenuhi apa yang mereka mau, tantrumnya akan semakin buruk dan membuat Anda sebagai orang tua kesulitan untuk menenangkannya.

6. Coba Bicara dengan Anak Anda

Hal pertama yang dapat orang tua lakukan yaitu mengajak anak berbicara tentang apa yang sedang mereka rasakan, apa yang mereka mau dan apa yang bisa membuat suasana hati mereka menjadi lebih baik.

Anda juga bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebab tantrum dengan bertanya kepada mereka. Mintalah mereka untuk menyebutkan apa yang menjadi penyebab mereka marah dan menangis, gali secara perlahan apa yang sedang mereka rasakan dan membuat mereka kesal.

Sahabat Medisqu, tentunya setiap anak memiliki perilaku tantrum yang berbeda, jika Anda merasa kesulitan untuk menangani perilaku mereka, tantrumnya tidak membaik setelah usia 4 tahun dan anak Anda banyak melukai orang lain dan dirinya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya dan mencoba untuk memberikan penanganan.

 

Referensi

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/tantrum/art-20047845
  • https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/temper-tantrums/

 

Kenali Bruxism, Penyebab dan Cara Mengobati

Bruxism atau menggeretakkan gigi merupakan sebuah gangguan yang terjadi saat tidur, gangguan ini dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan gigi Anda karena bruxism membuat gigi saling menggesek dan beradu sehingga membuat gigi terkikis.

Bruxism ini juga mempengaruhi pergerakkan rahang Anda, ketika rahang bergerak maka gigi Anda mulai bergesekkan satu sama lain.

Orang yang mengalami bruxism tentunya tidak sadar mereka mengalami hal ini, karena bruxism terjadi saat seseorang sedang terlelap atau ketika seseorang sedang berada dalam tekanan dan tegang.

Bruxism sendiri lebih sering terjadi pada anak – anak, remaja hingga orang dewasa muda dibandingkan dengan orang dengan lanjut usia.

Penyebab Bruxism

Ada beberapa hal yang bisa memicu bruxism, seperti akibat rasa marah, cemas atau stres hingga takut dan tertekan akibat suatu kondisi yang sedang dialami.

Penyebab selanjutnya yaitu akibat gangguan tidur lain seperti sleep apnea atau mendengkur. Ketika seseorang mendengkur, pernapasan mereka terganggu dan resiko mengalami bruxism menjadi lebih tinggi.

Tidak hanya itu, gaya hidup juga bisa meningkatkan resiko bruxism, diantaranya konsumsi alkohol, merokok dan konsumsi kafein berlebihan.

Lebih lanjut, kondisi gigi Anda juga memicu bruxism, seperti gigi yang tanggal atau bengkok. Untuk itu jika Anda memiliki gigi yang tanggal, menggunakan gigi palsu adalah pilihan yang tepat. Sedangkan mengatasi gigi bengkok, Anda bisa menggunakan kawat gigi, invisalign dan metode lain yang memiliki fungsi serupa.

Gejala

Orang dengan bruxism umumnya tidak mengalami gejala, namun beberapa orang lain yang sudah cukup lama mengalami bruxism akan merasakan beberapa gejala seperti sakit kepala, sakit wajah, sakit leher hingga gigi menjadi rusak akibat gesekan.

Sakit leher terjadi karena adanya penegangan otot – otot saat bruxism sedang terjadi. Sedangkan sakit kepala atau wajah muncul akibat gejala potensial lain.

Gemeretak atau pergesekan antar gigi juga biasanya tidak terjadi setiap malam, ini bisa saja terjadi beberapa kali dalam seminggu atau sebulan. Dengan kata lain, frekuensi bruxism untuk setiap orang tidak konsisten.

Bruxism juga lebih sering terjadi pada awal siklus tidur, sehingga jarang terjadi pada saat Anda terlelap cukup dalam atau tidur nyenyak.

Penanganan

Ada beberapa pilihan cara untuk mengatasi bruxism, hal ini tergantung pada apa yang menjadi penyebab bruxism. Diantaranya seperti penggunaan pelindung mulut saat tidur, latihan relaksasi hingga terapi.

Penggunaan pelindung mulut bertujuan untuk meredam dan mengurangi bunyi gemeretak atau gesekkan antar gigi, ini juga dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.

Sedangkan terapi dapat dilakukan ketika stres yang menjadi penyebab bruxism. Umumnya terapi yang dilakukan yaitu terapi perilaku kognitif atau CBT.

Cobalah untuk menenangkan diri sebelum pergi ke tempat tidur, lakukan yoga atau teknik pernapasan dan mendengarkan musik yang menenangkan agar tidur malam Anda berkualitas dan nyenyak.

Sedangkan jika bruxism sudah memberikan efek negatif terhadap gigi seperti gigi tidak rata atau patah, dokter akan memberikan perawatan untuk membuat bentuk gigi Anda kembali menjadi normal, misalnya menggunakan penambalan, overlay atau mahkota gigi.

Komplikasi

Jika dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, bruxism dapat menyebabkan nyeri otot, radang sendi pada sendi temporomandibular dan disfungsi sendi.

Sedangkan dampak buruk bagi gigi, yaitu bisa menyebabkan gigi menjadi rusak, seperti retak, menjadi tumpul, gigi sensitif hingga patah. Namun kerusakan gigi umumnya terjadi pada tingkat bruxism yang cukup parah.

Untuk itu jika Anda mengalami bruxism, pastikan segera melakukan pemeriksaan dengan dokter gigi. Nantinya dokter gigi Anda akan mencari tahu penyebab dan melakukan penanganan sesuai penyebabnya.

Sahabat Medisqu, penting bagi Anda untuk menjaga gaya hidup sehat guna mencegah bruxism yang lebih parah, seperti menjauhi rokok dan konsumsi alkohol. Pastikan Anda juga mengurangi konsumsi kafein baik dari teh, kopi atau minuman lain.

Selanjutnya selalu lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi, jika gigi Anda bermasalah dokter akan langsung melakukan penanganan yang tepat.

 

Referensi:

https://www.sleepfoundation.org/articles/teeth-grinding

https://www.nhs.uk/conditions/teeth-grinding/treatment/

https://www.medicalnewstoday.com/articles/190180#prevention

 

Cara Mengencangkan Kulit Wajah Secara Alami Tanpa Perawatan

Memiliki kulit wajah yang kencang tentu menjadi dambaan setiap orang, terlebih bagi seorang wanita. Baik wanita berusia muda hingga usia yang lebih dewasa.

Memiliki kulit kendur dan keriput bagi sebagian wanita dapat mengganggu rasa percaya diri mereka, terlebih bagi wanita yang sangat mengedepankan penampilan atau mereka yang dituntut untuk tampil maksimal dalam setiap kesempatan.

Semakin bertambah usia, maka tingkat komponen yang berfungsi untuk memberikan kekencangan pada kulit akan semakin berkurang, itulah mengapa semakin bertambah usia, maka keriput akan semakin banyak dan kulit wajah akan semakin mengendur.

Kabar baiknya, bagi Anda yang memiliki masalah kulit kendur dan keriput, ada banyak pilihan cara yang dapat dilakukan agar kulit wajah kembali kencang seperti sebelumnya. Berikut beberapa pilihan cara yang dapat Anda pertimbangkan :

Masker dan Jus Timun

Banyak dari produk kecantikan dan skincare yang menggunakan mentimun sebagai bahan utamanya, ini karena mentimun memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan kulit.

Anda bisa menggunakan timun sebagai masker wajah hingga mengkonsumsinya secara langsung dalam bentuk jus.

Diketahui bahwa timun kaya akan mineral silika yang merupakan komponen penting untuk jaringan kulit serta asam askorbat yang berfungsi untuk mencegah retensi air di kulit.

Untuk menggunakan masker timun, Anda bisa menghaluskannya terlebih dahulu. Selanjutnya oleskan timun yang sudah halus ke seluruh area wajah dan diamkan selama 20 menit atau hingga mengering. Langkah terakhir yaitu bilas menggunakan air. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan cara ini hingga beberapa kali.

Senam Wajah

Beberapa waktu belakangan semakin banyak orang yang melakukan senam atau yoga wajah untuk meningkatkan kekencangan kulit. Yoga atau senam wajah dapat meningkatkan kadar oksigen pada kulit.

Untuk senam wajah ini, ada beberapa pilihan jenisnya. Ini juga lebih berfokus pada beberapa area wajah seperti dahi, sekitar mata dan tulang pipi.

Gunakan Minyak Kelapa

Minyak kelapa banyak direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan, baik kesehatan tubuh hingga kulit wajah. Minyak kelapa mengandung antioksidan kuat yang berfungsi untuk menghilangkan radikal bebas pemicu kulit rusak.

Tidak hanya itu, minyak kelapa juga mampu untuk menjaga kelembaban kulit serta mencegah kulit kendur dan keriput.

Anda bisa menggunakan minyak kelapa sebagai masker wajah, oleskan minyak kelapa ke seluruh permukaan kulit dan pijat dengan lembut agar minyak dapat meresap dengan baik, selanjutnya diamkan selama beberapa menit dan bilas menggunakan air dan sabun pencuci wajah.

Scrub Kopi

Tidak hanya untuk dikonsumsi dikala pagi dan mencegah kantuk, kopi juga dapat Anda jadikan masker yang berguna untuk mengencangkan kulit dan mencegah tanda – tanda penuaan.

Kopi dapat memperlambat kulit keriput karena mengandung antioksidan yang kuat, dengan begitu Anda bisa menggunakan bubuk kopi sebagai scrub atau masker wajah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cobalah menggunakan scrub kopi satu kali dalam seminggu.

Masker Yoghurt

Makanan tinggi kalsium satu ini tidak hanya berfungsi untuk menyehatkan tulang dan pencernaan, namun yoghurt juga bisa dijadikan sebagai bahan dasar masker wajah guna mengurangi keriput.

Tidak hanya berfungsi untuk mencegah keriput, masker yoghurt juga berfungsi untuk menghaluskan kulit wajah Anda. Untuk menggunakan masker yoghurt, Anda bisa langsung mengoleskannya ke seluruh permukaan wajah dan diamkan selama 5 hingga 10 menit. Setelah kering bilas dengan menggunakan air hangat. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan untuk menggunakan masker yoghurt 2 kali dalam seminggu.

Sahabat Medisqu, selain mencoba beberapa cara diatas untuk mencegah dan mengurangi keriput pada kulit, Anda juga sebaiknya menjaga asupan makanan dan minuman manis.

Makanan dan minuman manis tinggi gula tidak sehat bagi kulit Anda, ketika gula masuk kedalam tubuh maka kolagen akan memecah dengan cepat. Inilah yang memicu keriput pada kulit wajah Anda. Untuk itu alangkah lebih baiknya Anda mengurangi konsumsi gula serta makanan dan minuman manis setiap hari.

Selanjutnya pastikan Anda menggunakan tabir surya atau sun protection ketika akan beraktivitas di luar ruangan. Paparan sinar matahari berlebih dapat memicu kulit keriput dan kendur, untuk itu pastikan aplikasikan tabir surya setiap 4 jam sekali saat Berkegiatan aktif di luar ruangan.

Cara Alami dan Cepat Memutihkan Gigi di Rumah

Setiap orang tentu ingin memiliki gigi yang rapi dan putih, memiliki gigi yang putih dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, Anda dapat tersenyum lebar tanpa takut memperlihatkan gigi kepada orang lain.

Tidak semua orang memiliki warna gigi yang putih dan bersih, sebagian dari kita memiliki warna gigi yang kurang cerah bahkan cenderung kuning hingga cokelat.

Tentu warna gigi yang kurang cerah dan bersih membuat seseorang merasa tidak percaya diri ketika berbincang dengan orang lain bahkan cenderung merasa malu. Nah bagi yang memiliki masalah gigi tersebut, Anda tidak perlu khawatir karena kali ini Medisqu akan memberikan beberapa tips untuk mengembalikan warna putih dan cerah pada gigi secara alami. Berikut beberapa caranya :

1. Soda Kue

Menyikat gigi merupakan kegiatan wajib yang perlu dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari agar kebersihan gigi dan mulut selalu terjaga dengan baik. Namun terkadang menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi saja belum cukup, dengan begitu Anda perlu menggunakan bahan lain agar kebersihan gigi menjadi maksimal.

Soda kue menjadi salah satu bahan yang dapat anda gunakan untuk menyamarkan dan menghilangkan noda kuning dan cokelat pada gigi, tambahkan sedikit soda kue pada pasta gigi Anda. Ini karena soda kue merupakan bahan abrasif. Tak hanya itu, soda kue juga dapat menghilangkan dan mengurangi bakteri yang terdapat pada gigi.

Jika anda ingin mencoba menggunakan soda kue, pastikan anda mencobanya sedikit terlebih dahulu sebelum melakukannya secara rutin. Ini untuk mengetahui kecocokan penggunakan soda kue pada gigi anda.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa tidak hanya baik untuk dikonsumsi, namun ini juga dapat digunakan untuk membuat warna gigi menjadi lebih putih. Tidak untuk mencampurnya dengan pasta gigi, anda bisa menggunakan minyak kelapa sebagai bahan kumur.

Caranya ambil 2 hingga 3 sendok minyak kelapa dan masukkan kedalam gelas kecil, selanjutnya kumur – kumur secara perlahan selama 5 hingga 10 menit.

Setelah itu bilas dan kumur menggunakan air biasa, akan lebih baik jika anda melanjutkannya dengan menyikat gigi.

3. Kulit buah jeruk, lemon dan pisang

Tidak hanya daging buah yang bisa memberikan nutrisi dan baik bagi kesehatan tubuh, namun ternyata kulit buah juga cukup memberikan manfaat untuk mencerahkan warna gigi.

Anda bisa menggunakan kulit pisang, jeruk dan lemon dengan menggosokkannya ke area permukaan gigi. Diketahui bahwa kulit buah jeruk dan pisang mengandung asam sitrat yang dipercaya dapat memutihkan gigi.

4. Hidrogen Peroksida

Ini merupakan zat yang dapat memutihkan gigi dan membunuh bakteri di mulut. Jika anda ingin menggunakan hidrogen peroksida untuk memutihkan gigi pastikan jumlahnya tidak banyak, ini perlu diperhatikan karena penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan gigi sensitif. Bahkan beberapa orang bisa saja tidak cocok menggunakan zat ini, untuk itu pastikan mencoba sedikit terlebih dahulu sebelum menggunakannya secara rutin.

Untuk menggunakan hidrogen peroksida, anda bisa menjadikannya sebagai obat kumur. Agar tidak menimbulkan efek samping, pastikan gunakan larutan maksimal 3% dan Anda perlu mencampurnya lagi dengan air.

5. Konsumsi Buah dan Sayur

Siapa sangka buah dan sayur yang tinggi kandungan airnya juga dapat memutihkan gigi secara alami, beberapa jenis buah seperti strawberry dan nanas dapat mengembalikan warna putih pada gigi Anda.

Kandungan air yang terdapat pada buah dan sayur dapat membersihkan plak pada gigi dan mengembalikan warna putih pada gigi.

6. Cuka Apel

Anda bisa menggunakan cuka apel sebagai obat kumur. Gunakan dua sendok makan cuka apel kedalam setengah gelas kecil air, selanjutnya berkumur selama 2 hingga 3 menit. Selanjutnya bilas menggunakan air biasa.

Untuk menggunakan cuka apel, perhatikan cara penggunaannya. Pastikan Anda tidak menggnakannya secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping seperti menyebabkan kerusakan pada struktur permukaan gigi.

Selain mencoba beberapa bahan diatas untuk memutihkan gigi, anda sebaiknya juga mencegah untuk konsumsi makanan atau minuman yang dapat memberikan warna pada gigi. Beberapa contoh minuman seperti kopi, teh dan soda hitam wajib dihindari jika tidak ingin gigi Anda tidak kembali berwarna kuning atau cokelat.

Selanjutnya hindari makanan dengan rasa asam juga, rasa asam dari makanan dapat menyebabkan gigi berwarna kuning dan merusak enamel jika mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak dan sering.

 

Referensi

 

 

 

 

Sakit Perut Tidak Biasanya, Kenali Radang Usus Buntu

Sakit perut dapat dialami oleh siapa saja, ini juga dapat terjadi kapan saja dan disebabkan oleh banyak hal. Sakit perut bisa terjadi karena kondisi ringan dan tidak serius, sehingga terkadang tanpa penanganan pun sakit perut dapat hilang dengan sendirinya.

Namun beberapa sakit perut bisa menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan yang lebih serius, salah satunya radang usus buntu, itu terjadi ketika usus buntu Anda membengkak. Ini merupakan masalah kesehatan umum yang dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang diatas usia 10 hingga 30 tahun.

Usus buntu atau Apendiks merupakan sebuah tabung jaringan yang memiliki panjang sekitar 5 hingga 10 cm, ini terletak memanjang dari usus besar di sisi kanan bawah tubuh Anda. Usus buntu terhubung ke usus besar tempat dimana kotoran terbentuk.

Lalu apa sih penyebab radang usus buntu?

Penyebab Radang Usus Buntu

Radang usus buntu terjadi ketika adanya pembengkakan atau infeksi pada usus buntu. Penyumbatan tersebut dapat terjadi karena adanya penumpukan lendir, parasit atau kotoran kita.

Beberapa lainnya terjadi akibat infeksi saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan kelenjar getah bening di dalam dinding usus membengkak. Ketika bengkak didiamkan dalam waktu yang lama tanpa penanganan, maka lama – lama usus bisa pecah.

Gejala Radang Usus Buntu

Radang usus buntu umumnya memiliki gejala yang hampir sama pada setiap orang, seperti timbulnya rasa sakit perut di area tengah dekat dengan pusar. Namun lama – kelamaan sakit menjalar ke area bawah perut bagian kanan, yaitu tempat usus buntu berada.

Rasa sakit yang muncul semakin lama akan semakin parah dan konstan jika tidak mendapatkan penanganan segera, terlebih radang usus buntu yang menyerang sudah masuk kedalam tahap yang lebih parah.

Selain itu, ada beberapa gejala lainnya seperti demam, mual, muntah, selera makan menurun, kesulitan buang gas hingga sembelit.

Diagnosis Radang Usus Buntu

Mendiagnosis orang apakah mereka mengalami radang usus buntu atau tidak, itu memerlukan tahapan khusus, terkadang seseorang memiliki gejala yang berbeda bahkan tidak umum, sehingga dokter memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Beberapa langkah diagnosisnya seperti CT scan, pemeriksaan rektal, tes darah hingga USG.

Pengobatan

Usus buntu merupakan kondisi darurat medis yang perlu mendapatkan penanganan segera, jika tidak tentu ini akan memperparah kondisi Anda serta dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lain. Pengobatan atau penanganannya tergantung pada tingkat keparahanradang usus buntu Anda.

Umumnya dokter akan membuang usus buntu Anda melalui operasi apendiktomi, diketahui bahwa usus buntu tidak memiliki fungsi yang sangat penting, sehingga membuang usus buntu tidak memberikan efek negatif yang terlalu besar di kemudian hari.

Namun jika terdapat abses yang diakibatkan oleh pecahnya usus buntu, tentu dokter akan membersihkan abses terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan operasi.

Pencegahan

Karena belum dapat diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab radang usus buntu, maka pencegahan juga akan sulit dilakukan. Namun Anda bisa mencoba untuk melakukan gaya hidup yang sehat seperti olahraga dan selalu konsumsi makanan tinggi serat setiap hari. Diketahui bahwa orang yang lebih sering makanan berserat resiko terserang radang usus buntunya menjadi lebih rendah.

Komplikasi

Radang usus buntu yang tidak segera mendapatkan penanganan ini akan memberikan dampak buruk bagi tubuh, setidaknya Anda bisa mengalami komplikasi seperti :

Peritonitis / Usus Buntu Pecah

Ketika usus buntu Anda pecah, maka seluruh bagian dalam perut Anda dapat terserang bakteri, inilah yang disebut dengan peritonitis,

Hal tersebut dapat merusak organ dalam Anda.

Orang yang mengalami peritonitis umumnya mengalami beberapa gejala seperti sakit perut yang parah terus menerus, sesak nafas, detak jantung cepat hingga demam.

Abses

Abses atau nanah terbentuk di sekitar usus buntu yang pecah, nanah tersebut terbentuk ketika tubuh berusaha untuk melawan infeksi yang sedang terjadi akibat pecahnya usus.

Untuk menangani abses, ada 2 pilihan cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan konsumsi antibiotik atau mengeluarkan nanah dari abses. Hal tersebut tergantung pada kondisi pasien.

 

Manfaat Luar Biasa Menyusui ASI Esklusif Bagi Ibu

Menyusui merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh wanita terhadap anaknya sejak lahir, setidaknya wanita akan menyusui selama 2 tahun agar anak selalu tercukupi nutrisinya. Ini karena ASI memiliki jumlah nutrisi yang tepat dan optimal.

Memberikan ASI (air susu ibu) kepada anak dapat menimbulkan banyak manfaat baik bagi kesehatan anak Anda. Namun siapa sangka menyusui tidak hanya berdampak baik terhadap anak, namun juga ibu yang menyusui.

Sahabat Medisqu, bagi Anda seorang wanita yang akan atau sedang menyusui, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja manfaat baik menyusui bagi tubuh dan kesehatan Anda. Berikut beberapa manfaat menyusui bagi ibu :

1. Menurunkan Resiko Kanker Payudara dan Ovarium

Kanker ovarium dan kanker payudara merupakan jenis kanker yang peling umum menyerang wanita, namun kabar baiknya Anda bisa mengurangi resiko kanker payudara dan ovarium dengan menyusui secara esklusif bayi Anda. Minimal Menyusui selama 6 bulan dan maksimal 1 tahun.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Tahukah Anda bahwa proses memproduksi ASI dapat membakar kalori lebih banyak, setidaknya sebanyak 300 hingga 500 dapat terbakar. ASI juga mengandung kalori, sehingga jika dalam sehari Anda dapat menstransfer kalori sebanyak 200 kepada bayi, maka akan semakin mudah berat badan Anda turun. Lalu setelah 3 bulan menyusui, tubuh akan membakar lemak lebih banyak.

Tentu penurunan berat badan setelah melahirkan sangat diperlukan mengingat banyaknya jumlah kenaikan berat badan saat hamil. Mendapatkan kembali berat badan yang ideal tentu baik bagi kesehatan tubuh Anda dan menurunkan resiko masalah kesehatan kronis.

3. Mencegah Penyakit Kronis

Ada beberapa manfaat bagi kesehatan ibu yang menyusui, setidaknya resiko penyakit kronis yang mungkin akan timbul di masa mendatang dapat berkurang, diantaranya seperti diabetes, rematik, radang sendi, darah tinggi hingga penyakit jantung.

4. Menurunkan Resiko Depresi

Mungkin beberapa wanita dapat mengalami depresi, umumnya depresi yang terjadi tidak lama setelah melahirkan yaitu depresi postpartum.

Depresi postpartum terjadi ketika ibu kehilangan selera dalam melakukan aktivitas akibat rasa sedih yang muncul secara terus menerus. Dengan begitu, seorang ibu akan kesulitan membangun bonding atau ikatan dengan bayinya.

Nah, namun jika Anda menyusui secara aktif bayi Anda, ini akan membantu menurunkan resiko depresi postpartum tersebut.

5. Mempercepat Pemulihan pasca melahirkan

Melahirkan merupakan perjuangan panjang dan sulit yang cukup menguras energi, dengan begitu seorang wanita yang baru melahirkan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kembali kondisi tubuhnya.

Menyusui juga dapat mengurangi keluarnya banyak darah pasca melahirkan dan membantu rahim Anda kembali ke ukuran normal atau involusi. Diketahui saat hamil, rahim Anda melebar dan membesar karena terisi oleh janin, plasenta dan jaringan lain.

6. Menurunkan Resiko Osteoporosis

Seorang wanita yang pernah menyusui memiliki resiko terserang osteoporosis yang lebih rendah, ini terjadi karena wanita yang sedang menyusui tubuhnya lebih baik dalam melakukan penyerapan kalsium, dengan begitu tulang Anda juga bisa menjadi lebih kuat dan sehat.

Selain itu, beberapa manfaat baik menyusui bagi Ibu seperti berkurangnya resiko infeksi saluran kemih dan anemia.

Sahabat Medisqu, karena banyaknya manfaat menyusui bagi bayi dan ibu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan dan maksimal 2 tahun.

 

Makanan Ini Baik Dikonsumsi oleh Pasien Diabetes

Orang dengan diabetes tentu membutuhkan perhatian ekstra agar kadar gula darah tidak melonjak terlalu tinggi. Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan yaitu asupan makanannya.

Tidak hanya gula, makanan juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesehatan orang dengan diabetes, makanan bisa saja memberikan dampak buruk bagi kesehatan atau malah sebaiknya, yaitu dapat meningkatkn kesehatan mereka.

Ada beberap makanan yang sehat dan justru direkomendasikan agar dikonsumsi oleh orang dengan diabetes, hal tersebut perlu dilakukan karena makanan tersebut bisa membantu mengontrol gula darah agar tidak melonjak tinggi. Berikut beberapa rekomendasi makanan sehat dari Medisqu yang baik untuk dikonsumsi oleh orang dengan diabetes :

Sayuran Hijau

Sayuran memang baik untuk dikonsumsi oleh setiap orang, namun bagi Anda penderita diabetes, wajib bagi Anda untuk mengkosumsi sayuran hijau secara rutin agar gula darah Anda terkontrol.

Selain memiliki gizi yang tinggi, sayuran hijau juga rendah kalori dan rendah karbohidrat sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Dengan begitu, konsumsi sayuran hijau tidak mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan.

Sayuran hijau juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, bukti menunjukkan bahwa orang dengan diabetes memiliki kadar vitamin C yang rendah, oleh karena itu orang dengan diabetes perlu mengkomsumi makanan mengandung vitamin C agar kebutuhan harian vitaminnya tercukupi dengan baik.

Beberapa rekomendasi sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kale, pokcoy, dan kangkung.

Kacang – kacangan

Kacang – kacangan merupakan sumber protein nabati yang rendah karbohidrat, ini juga akan memberikan efek kenyang yang lebih lama. Selain itu, kacang juga dapat membantu mengatur kadar gula darah agar tetap stabil.

Beberapa pilihan kacang yang baik dikonsumsi seperti kacang merah, kacang pinto dan kacang navy.

Alpukat

Buah dengan rasa gurih ini memiliki kadar gula dan karbohidrat yang rendah, serat yang tinggi serta lemak yang sehat. Alpukat juga memiliki khasiat khusus untuk mencegah diabetes.

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa alpukat dapat mengahmbat oksidasi dan mengurangi resistensi insulin.

Biji Chia/ Chia seed

Biji chia memang dikenal sebagai bahan alami yang menyehatkan tubuh, biji chia mengandung antioksidan, omega 3 yang tinggi serta sumber protein dan serat nabati yang baik.

Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan diabetes mengalami penurunan berat badan setelah mengkonsumsi biji chia selama 6 bulan berturut – turut, dengan begitu membuktikan bahwa biji chia dapat membantu mengelola kadar gula berlebih pada orang dengan diabetes.

Telur

Telur memang salah satu jenis makanan yang menyehatkan tubuh, telur mengandung lemak sehat dan karbohidrat yang dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa konsumsi telur setiap pagi hari dapat membantu mengelola kadar gula darah sepanjang hari.

Ubi jalar

Ubi jalar merupakan makanan alternatif yang mengandung karbohidrat, meskipun hampir serupa dengan kentang, ubi jalar memiliki kandungan gula yang jauh lebih rendah, sehingga peningkatan gula dalam tubuh tidak terlalu tinggi.

Tentu hal tersebut aman bagi penderita diabetes, beberapa vitamin yang terkandung dalam ubi jalar seperti vitamin A, C, kalium hingga serat.

Strawberry

Buah berwarna cerah satu ini memiliki kandungan antioksidan dan antosianin yang terbukti mengurangi kadar kolesterol dan insulin setelah makan.

Strawberry juga mengandung polifenol yang berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin, ketika aktivitas insulin tinggi maka ini akan mencegah kenaikan gula darah yang terlalu tinggi, tentu buah satu ini sangat direkomendasikan untuk orang dengan diabetes.

Buah mengandung Sitrus

Buah – buahan mengandung sitrus seperti jeruk dan lemon dipercaya memiliki efek antidiabetik. Antidiabetik dalam jeruk didapatkan dari antioksidan bioflavonoid, yaitu hisperidin dan naringin.

Buah jeruk dan lemon juga mengandung vitamin C, kalium hingga folat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Nasi atau mie shirataki

Orang dengan diabetes tentu familiar dengan nama shirataki, ini merupakan alternatif nasi yang dapat dikonsumsi oleh orang dengan diabetes.

Shirataki mengandung glukomanan yang membantu meningkatkan rasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi shirataki dapat mengurangi kadar glukosa puasa dan mengurangi

Sahabat Medisqu, selain mengkonsumsi beberapa makanan diatas, ketika memiliki diabetes tentu Anda harus mencegah untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan lain dengan kandungan gula yang tinggi.

 

Waspada! Inilah Efek Depresi Terhadap Tubuh

Depresi merupakan gangguan mental yang membuat seseorang merasakan sedih dan cemas berlebih serta tidak memiliki gairah dalam menjalani aktivitas, namun siapa sangka ternyata masalah mental juga dapat memberikan efek negatif terhadap kesehatan fisik Anda.

Terlebih jika depresi yang dibiarkan berlarut – larut terlalu lama tanpa penanganan akan menimbulkan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Bagi Anda yang mungkin sedang mengalami depresi atau pernah mengalaminya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai apa saja efek depresi terhadap kesehatan fisik, diantaranya :

1. Perubahan Berat Badan

Orang yang sedang mengalami depresi dapat mengubah nafsu makan seseorang, ini bisa membuat seseorang meningkat nafsu makannya atau menurun.

Jika nafsu makan meningkat, tentu berat badan Anda juga akan naik, sedangkan jika nafsu makan Anda menurun, maka berat badan Anda juga ikut menurun.

Tentunya perubahan signifikan pada berat badan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh, obesitas dapat memicu penyakit jantung dan kekurangan berat badan dapat meningkatkan resiko masalah kesuburan dan kelelahan.

2. Masalah Sistem Kardiovaskular dan Kekebalan Tubuh

Orang yang sedang stres detak jantungnya akan meningkat dan membuat pembuluh darah mengencang, jika dibiarkan terus – menerus dalam jangka waktu yang lama, ini akan menimbulkan masalah jantung.

Orang yang stres dan depresi juga dapat meningkatkan resiko infeksi dan menurunkan sistem imun atau kekebalan tubuh.

3. Peradangan

Orang yang depresi dapat meningkatkan resiko peradangan atau gangguan auto imun, beberapa contohnya seperti artritis dan sindrome iritasi usus besar. Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa orang dengan depresi akan meningkatkan resiko peradangan kronis jika tidak segera mendapatkan penanganan.

4. Masalah Pencernaan

Depresi juga dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap gastrointestinal atau masalah pencernaan dan perut, diantaranya seperti diare, mual, muntah hingga sembelit.

Hal tersebut dapat terjadi karena saat depresi respons otak dapat berubah dan menekan aktivitas di hipotalamus, kelanjar pituitari dan adrenal. Itu yang bisa menyebabkan terjadinya masalah pencernaan.

5. Masalah Seksual

Depresi dapat meningkatkan masalah seksual juga, seperti menurunkan libido, menjadi sulit terangsang, tidak mengalami orgasme atau mengalami orgasme yang tidak menyenangkan.

Jika dibiarkan terlalu lama, Anda tidak memiliki keinginan untuk melakukan hubungan seksual yang rutin bersama pasangan, akibatnya hubungan Anda menjadi terganggu.

6. Menyebabkan Sulit Tidur

Insomnia atau sulit tidur saat malam hari juga dapat dipicu oleh stres dan depresi, jika tidak segera mendapatkan penanganan ini akan menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Sahabat Medisqu, penting bagi Anda untuk segera mendapatkan penanganan jika mengalami depresi. Depresi dapat diobati dengan beberapa cara, seperti konseling, konsumsi obat, terapi, perubahan gaya hidup dan beberapa pilihan cara lain. Hal tersebut tergantung ada seberapa parah depresi Anda.

 

Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet dengan Cepat

Setiap orang tentu ingin memiliki berat badan yang ideal, ketika memiliki berat badan ideal, ini bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Tidak hanya itu, berat badan ideal juga mengindikasikan bahwa Anda memiliki tubuh yang sehat. Oleh karena itu tak heran jika banyak orang berlomba – lomba mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badannya.

Bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan, kali ini Medisqu akan memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan agar berat badan Anda cepat turun tanpa diet :

Konsumsi Protein, lemak dan sayuran

Mungkin Anda bertanya – tanya, alih – alih mengurangi porsi makan, mengapa justru harus mengkonsumsi protein, lemak dan sayuran untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Ketika Anda mengkonsumsi lebih banyak protein, maka ini dapat membantu meningkatkan pengeluaran kalori hingga 800 – 1000 perhari. Konsumsi protein yang cukup juga dapat mengurangi pikiran untuk makan saat malam hari karena perut Anda kenyang.

Anda bisa memilih beberapa jenis makanan mengandung protein yang sehat, seperti telur, kacang – kacangan, ikan salmon, kedelai, udang dan daging.

Sedangkan beberapa pilihan sayuran sehat dan rendah karbihidrat seperti, brokoli, kembang kol, kubis, selada, timun hingga bayam.

Selanjutnya konsumsi lemak untuk mengurangi berat badan, jangan takut untuk mengkonsumsi lemak, namun pastikan ands mengkonsumsi lemak yang sehat, beberapa pilihan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat dan minyak kelapa.

Makan dengan Fokus

Tidak hanya bekerja atau mengerjakan soal ujian saja yang membutuhkan fokus, namun Anda harus fokus saat makan. Hal tersebut perlu dilakukan agar Anda dapat menikmati makan dengan baik dan tidak terburu – buru. Makan yang terburu – buru cenderung membuat mereka tidak sadar terhadap apa yang sedang dikonsumsi, Anda tidak bisa berfikir bahwa apakah makanan tersebut sehat atau tidak.

Tips untuk makan dengan fokus yaitu :

  • Cari tempat paling nyaman dan duduk
  • Hindari makan sambil menonton video, menonton TV atau bermain handphone
  • Makan dengan perlahan dan nikmati makanan dengan baik

Tingkatkan Bakteri Baik di Usus

Kurangnya bakteri baik dalam usus akan memicu penumpukan lemak serta penambahan berat badan, untuk itu cobalah untuk meningkatkan bakteri baik di usus dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan berikut, seperti :

Makanan dan minuman berfermenatasi

Makanan dan minunan fermentasi dpiercaya dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh, ini juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Beberapa pilihan makanan yang bisa Anda konsumsi seperti. Tempe, miso, kimchi dan yoghurt.

Makanan mengandung probiotik

Makanan mengandung probiotik dapat membantu meningkatkan aktivitas bakteri baik dan mengontrol berat badan. Beberapa jenis makanan mengandung probiotik seperti asparagus, bawang, pisang, gandum dan alpukat.

Sarapan Setiap Hari

Mungkin banyak dari Anda yang melewatkan sarapan dengan tujuan menurunkan berat badan. Cara tersebut keliru dan justru bisa meningkatkan berat badan Anda.

Ketika Anda melewatkan sarapan, maka saat siang hari Anda cenderung akan makan lebih banyak karena rasa lapar yang amat sangat, untuk itu pastikan selalu sarapan setiap hari, plihlah makanan sehat dan bernutrisi saat sarapan seperti gandum, buah – buahan dan susu rendah lemak.

Sebuah studi menunjukkan bahwa oeang yang teratur sarapan memiliki indeks massa tubuh yang normal dibanding mereka yang sering melewatkan waktu sarapan.

Hindari stres dan Rutin Rileksasi

Stres merupakan hal normal yang bisa muncul kapan saja, untuk itu Anda perlu melakukan rileksasi agar stres yang sedang dirasakan dapat berkurang.

Anda perlu menghindari dan mengurangi stres karena stres yang berlarut – larut dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan nafsu makan bahkan membuat tubuh sulit mengontrol keinginan untuk terus makan.

Jika Anda kesulitan mengontrol keinginan makan, akibatnya Anda akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.

Ketika Anda sedang stres, sebaiknya kelola stres denga beberapa pilihan cara seperti, yoga, teknik pernapasan, jalan – jalan bahkan hingga berkebun.

Tidur Malam yang Cukup

Tidur yang cukup juga memiliki peran penting dalam menjaga berat badan yang ideal, sebuah studi menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam sehari dapat meningkatkan resiko obesitas. Pastikan Anda cukup tidur setiap malam setidaknya selama 7 hingga 9 jam.

Orang yang kurang tidur juga akan menghambat proses metabolisme, ketika proses metabolisme berjalan kurang baik, ini akan membuat tubuh Anda menyimpan energi sebagai lemak.

Minum Lebih Banyak Air

Siapa sangka banyak orang yang salah paham tentang rasa lapar dan haus yang sedang dirasa. Misalnya Anda merasakan lapar, lalu Anda langsung makan. Pastikan sebelum makan Anda minum satu gelas air untuk memastikan bahwa yang sedang Anda rasakan itu laar atau haus. Jika setelah minum rasa lapar Anda hilang, berarti Anda salah mengira tentang perasaan lapar yang sedang dirasa.

Untuk mencegah makan berlebih, pastikan untuk minum air yang cukup setelah melakukan berbagai aktivitas.

Sahabat Medisqu, poin penting dalam menurunkan berat badan yaitu mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti buah dan sayuran. Pastikan Anda menghindari jenis makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji. Selanjutnya imbangi dengan olahraga teratur selama 30 menit setiap hari.

Exit mobile version