Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Popok pada Anak Kecil

Anak kecil atau bayi umumnya memiliki beberapa masalah kulit, ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Salah satu masalah kulit anak dan bayi yaitu ruam popok moms. 

Ruam popok bukan masalah serius dan mudah diatasi jika terjadi secara ringan, dengan begitu moms tidak perlu khawatir. Cukup cari tahu penyebabnya dan segera cari cara untuk mengatasinya saja. 

Penyebab Ruam Popok

Iritasi

Ruam popok terjadi karena adanya iritasi oleh tinja dan urin hingga kulit yang sensitif akibat penggunaan popok yang terlalu ketat. Ruam popok ini ditandai dengan timbulnya bercak atau sisik merah di area paha, genital dan pantat anak moms. 

Ini juga bisa terjadi karena popok yang jarang atau telat diganti, oleh karena itu moms harus lebih sigap dalam mengawasi anak apakah mereka sedang buang air besar dan kecil atau tidak. Jika moms tahu anak sedang buang air besar atau kecil dan segera mengganti popoknya, maka ruam popok dapat terhindarkan. 

Infeksi

Tahukah moms bahwa urin dapat mengubah pH kulit, jika urin terlalu lama menempel pada kulit maka bakteri dan jamur akan lebih cepat berkembang biak, dengan kata lain kulit anak terlalu lembab.

Alergi

Ada beberapa anak yang tidak cocok menggunakan popok, terlebih jika menggunakan popok dalam jangka waktu yang lama, mereka bisa saja mengalami alergi popok dan membuat kulit mereka menjadi sensitif serta timbul ruam. 

Cara Mengatasi

Moms, sangat mudah untuk mengatasi ruam popok ini. Berikut beberapa tips dari Medisqu untuk mengatasi ruam popok anak Anda, diantaranya :

  • Bersihkan area genital dan pantat dengan baik

Cobalah bersihkan dan lap area ruam dengan menggunakan air biasa dan kain yang lembut. Moms juga bisa menggunakan tisu basah, namun sebaiknya pilih tisu basah yang tidak mengandung alkohol dan bahan kimia. Menggunakan tisu basah dengan alkohol dapat memperparah gejala ruam dan menimbulkan rasa perih. 

  • Ganti popok secara berkala

Setelah anak buang air besar dan kecil maka moms harus segera mengganti popok mereka. Idealnya penggantian popok harus dilakukan setiap 2 atau 3 jam sekali.

  • Batasi Penggunaan Popok

Jika anak moms sering mengalami ruam popok, cobalah untuk mengurangi penggunaan popoknya. Jika sedang santai di rumah dan tidak pergi keluar, bebaskan anak moms dari penggunaan popok sekali pakai. 

  • Bersihkan tangan sebelum mengganti popok

Selanjutnya ketika moms akan mengganti dan mencopot popok, pastikan tangan moms dalam keadaan bersih, sehingga ruam tidak terinfeksi dan semakin parah gejalanya.

  • Pilih sabun dan lotion yang sesuai

Gunakan lotion dan sabun untuk kulit sensitif, akan lebih baik jika moms bisa mendapatkan produk perawatan kulit yang khusus mengatasi ruam popok.

  • Gunakan Petroleum Jelly. 

Petroleum jelly atau vaseline dapat membantu melindungi kulit anak dari infeksi dan mengurangi gesekan pada kulit yang memiliki ruam, dengan begitu anak menjadi lebih merasa nyaman.

Moms, karena ruam popok bukan masalah kulit yang serius, maka pencegahan dan perawatan ringan bisa mengatasi dan menghilangkan ruam. Namun jika moms melihat ruam semakin parah seperti bercak semakin menyebar luas, anak demam tinggi, gejala tidak hilang dalam seminggu, maka pastikan untuk segera mengunjungi dokter kulit. 

Ruam biasanya akan mereda dan hilang tidak lebih dari seminggu, jika ruam tidak hilang dalam seminggu, itu bisa menjadi pertanda ada masalah kesehatan lain. 

Hubungan Intim saat Hamil, Bolehkah?

Mungkin ada beberapa orang yang merasa takut berhubungan intim saat sedang hamil, kekhawatiran bukan tanpa alasan, biasanya calon ibu dan ayah khawatir akan terjadi masalah pada janin jika berhubungan seksual saat hamil.

Tahukah Anda bahwa berhubungan intim saat hamil sangat aman, baik bagi calon ibu atau janin dalam kandungan. Namun pastikan bahwa dokter kandungan Anda tidak melarangnya.

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan dari berhubungan intim saat hamil. Ini terjadi ketika wanita hamil yang mengalami orgasme akan memberikan efek menenangkan dan meningkatkan aliran darah kardiovaskular atau jantung. Manfaat baik ini tentunya akan diturunkan ke janin dalam kandungan Anda.

Penetrasi Aman Saat Hamil

Diketahui sebanyak 80% pria khawatir bahwa penetrasi dapat memberikan efek yang kurang baik bagi janin, namun faktanya janin Anda tetap dalam posisi yang aman dan terlindungi dengan baik ketika penis masuk ke dalam vagina.

Janin didalam kandungan terlindungi oleh otot rahim dan cairan ketuban. Selama penetrasi, tidak akan terjadi masalah pada rahim Anda, namun akan hanya akan ada sedikit gerakan saja. Gerakan ringan yang tidak mungkin menyakiti janin dalam kandungan jika Anda melakukannya dengan hati – hati.

Menghindari hubungan Intim Saat Hamil

Ada beberapa kondisi yang memungkin dokter kandungan dan bidan melarang Anda dan pasangan untuk melakukan hubungan intim saat hamil. Diantaranya seperti pendarahan hebat saat hamil dan ketuban pecah.

Perdarahan akan semakin parah jika Anda dan pasangan memaksa untuk melakukan hubungan intim. Selanjutnya pencegahan hubungan intim ketika ketuban pecah juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan infeksi.

Selain itu jika Anda pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, maka dokter akan memperingatkan Anda untuk lebih berhati – hati dalam melakukan hubungan seksual saat hamil, ini bisa saja meningkatkan resiko keguguran kembali.

Umumnya dokter juga akan menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada minggu terakhir kehamilan, ini karena hormon yang terkandung pada sperma dapat merangsang kontraksi.

Hubungan intim dapat dilakukan pada minggu terakhir kehamilan jika ibu hamil mengalami keterlambatan persalinan, hubungan intim bisa menjadi cara alami untuk menginduksi persalinan.

Posisi Hubungan Intim Saat Hamil

Posisi hubungan intim juga perlu diperhatikan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Bagi Anda dengan usia kandungan diatas 4 bulan, sebaiknya hindari posisi terlentang atau misionaris saat hubungan intim, posisi hubungan intim jenis tersebut saat hamil dapat memberikan tekanan pada perut, ini bisa menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan dan menyempitkan pembuluh darah utama. Untuk itu pastikan mengganti posisi hubungan intim agar janin dalam kandungan tetap aman dan bertumbuh dengan baik.

Manfaat Hubungan Intim Saat Hamil

Hubungan intim saat hamil memiliki beberapa manfaat, diantaranya orgasme yang lebih kuat dan nikmat, menyehatkan tubuh, meningkatkan sistem imun dan rasa kebahagiaan.

Sahabat Medisqu, saat akan melakukan hubungan intim saat hamil pastikan untuk mengkomunikasikan tentang keinginan Anda, seperti posisi terbaik dan apa yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar kesehatan janin dalam kandungan aman dan proses hubungan intim dapat berjalan dengan baik hingga mencapai puncak kenikmatan.

Cara Cepat dan Efektif Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Saat hamil setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan, beberapa diantaranya akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan bahkan berlebih. 

Meski kenaikan berat badan merupakan hal yang normal saat hamil, namun setelah selesai melahirkan sebaiknya moms mengembalikan berat badan ke ukuran yang ideal.

Memiliki berat badan berlebihan tentu tidak hanya berdampak pada kepercayaan diri moms saja, namun juga akan berpengaruh terhadap kesehatan juga.

Nah bagi moms yang sedang berusaha menurunkan berat badan pasca melahirkan, Medisqu punya beberapa tips yang dapat moms lakukan sehingga penurunan berat badannya cepat dan efektif, diantaranya :

1. Mengubah Pola Makan yang Sehat 

Moms, menurunkan berat badan pasca melahirkan tentu berbeda dengan menurunkan berat badan ketika moms tidak memiliki bayi dan sedang menyusui. 

Salah satu cara yang dapat moms lakukan yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat berbasis tumbuhan, seperti buah dan sayur. Usahakan untuk memilih sayuran dan buah organik agar nutrisinya maksimal dan minim efek samping. 

Beberapa hal yang perlu moms perhatikan seperti pilihlah protein tanpa lemak, artinya moms sebaiknya meminimalkan konsumsi produk hewani dengan tinggi lemak. Protein tanpa lemak dapat diperoleh dari tumbuhan seperti kacang kedelai. 

Selanjutnya hindari makanan yang tinggi gula dan garam. Makanlah dengan porsi yang cukup namun tidak berlebihan. 

Konsumsi makanan yang sehat setelah melahirkan dan saat menyusui tidak hanya baik bagi moms saja, namun juga bagi bayi.

2. Minum Air Lebih Banyak

Minum air yang lebih banyak bisa membantu mencegah rasa lapar, sehingga moms tidak akan terlalu banyak mengkonsumsi makanan. Selain itu moms juga akan terhindar dari dehidrasi.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa mengkonsumsi air yang banyak juga dapat mempercepat metabolisme tubuh. 

3. Tidur yang Cukup

Setelah melahirkan umumnya moms akan kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup, ini terjadi karena bayi sering terbangun dan ingin menyusui, dengan begitu moms harus bangun di tengah malam dan tidur hanya beberapa jam saja dalam setiap malam. 

Dalam sebuah penelitian, ketika moms kurang tidur maka ini dapat mempersulit proses penurunan berat badan pasca melahirkan. Untuk itu pastikan tidur yang cukup setiap malam setidaknya selama 8 jam agar berat badan moms segera turun. 

Kekurangan tidur saat malam hari dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah, akibatnya hormon kortisol dan hormon stres lain meningkat dan berat badan juga akan meningkat. 

4. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik pasca melahirkan juga akan berkurang, ini merupakan hal yang normal karena tubuh moms butuh pemulihan. Namun semakin lama moms harus meningkatkan aktivitas fisik agar berat badan dapat turun dengan mudah. Semakin sedikit aktivitas fisik maka akan semakin sulit berat badan berkurang.

Salah satu aktivitas fisik yang perlu dilakukan yaitu olahraga, moms bisa olahraga ringan seperti yoga atau berjalan jalan di sekitar rumah agar fisik tetap aktif. Semakin lama moms juga bisa meningkatkan frekuensi dan jenis olahraganya. 

Diketahui olahraga juga tidak hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan, namun juga mengurangi stres dan mengatasi masalah tidur. 

5. Menyusui

Siapa sangka moms bahwa menyusui ternyata bisa membantu mengembalikan berat badan seperti sebelum hamil loh. Selain itu tentunya menyusui dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan bayi, seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan bayi. 

6. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat memang terbukti membantu menurunkan berat badan, beberapa makanan tinggi serat seperti kacang kacangan, sayur dan buah. 

Diketahui bahwa makanan yang mengandung serat larut dapat membuat moms merasakan kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar. Sehingga moms tidak akan makan secara berlebihan lagi setelah cukup mengkonsumsi sayuran dan buah. 

7. Hindari Makanan Olahan dan Junk Food

Makanan olahan dan junk food memang memiliki rasa yang gurih dan enak, sehingga hampir setiap orang suka mengkonsumsinya secara berulang. Makanan olahan dan junk food mengandung gula, lemak dan garam yang tinggi sehingga tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Tidak hanya menyebabkan penyakit, makanan olahan juga justru dapat menaikkan berat badan alih – alih membantu mengurangi berat badan pasca melahirkan. Demi menjaga kesehatan diri sendiri dan bayi serta menghindari kenaikan berat badan, sebaiknya moms menghindari konsumsi makanan olahan dan junk food. 

Moms, memiliki berat badan yang lebih setelah melahirkan bukan suatu hal yang buruk. Namun moms perlu menjaga kesehatan tubuh dari berat badan yang ideal. 

Jika moms merasa kesulitan, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada dokter atau ahli yang mengerti mengenai cara menurunkan berat badan yang cepat, efektif dan aman setelah melahirkan. 

Latih Kedekatan Orang Tua Bersama Anak dengan Cara Ini

Memiliki ikatan atau bonding yang baik, tidak hanya perlu dilakukan terhadap pasangan. Namun ini juga perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak.

Ikatan yang kuat akan selalu menumbuhkan dan mempertahankan rasa sayang dan cinta orang tua terhadap anak, begitu juga sebaliknya. Tak hanya itu, anak akan merasa aman dan nyaman ketika berada di dekat orang tua. 

Lebih lanjut, ikatan yang kuat tidak hanya berpengaruh terhadap perasaan positif dari masing – masing pihak, ini juga akan berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan kognitif anak. Tentunya hal tersebut sangat penting dan diperlukan saat anak sedang dalam masa pertumbuhan.

Membangun ikatan yang kuat antara orang tua dan anak tentu membutuhkan waktu yang lama, memerlukan proses yang panjang agar dapat mencapai bonding yang baik. Nah bagi Anda yang sedang mencari cara membangun bonding kepada anak, Medisqu akan memberikan beberapa tipsnya untuk Anda.

Bermain Bersama

Bagi anak – anak, bermain tidak hanya sekedar untuk bersenang – senang. Ini juga bisa menjadi ajang belajar dan mengenal hal – hal baru. Orang tua yang ikut bermain bersama dapat mengetahui perkembangan dan ilmu baru yang didapatkan oleh anak Anda.

Sebuah penelitian juga menunjukkan ketika orang tua bermain bersama anak, ini akan mengurangi perilaku mereka dalam mencari perhatian. Jika biasanya anak – anak sering merengek dan tidak bisa ditinggal oleh orang tua, maka Anda bisa mencoba untuk bermain bersama agar kebutuhan emosional mereka terpenuhi dengan baik.

Makan Bersama

Makan bersama anak juga bisa membantu membangun ikatan yang kuat, terlebih bagi Anda orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk bekerja, pasti Anda kesulitan mencari cara untuk tetap mempertahankan ikatan dengan anak.

Makan malam atau sarapan bersama bisa menjadi kunci terjalinnya ikatan terhadap anak. Meski tidak dilakukan setiap waktu makan, Anda bisa membuat jadwal rutin untuk makan malam bersama setiap seminggu sekali. Setidaknya jangan sampai melewatkan waktu makan bersama untuk waktu yang lama.

Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa makan bersama dapat membiasakan anak untuk makan lebih teratur, meningkatkan keterampilan, mental dan emosional yang kuat serta meningkatkan prestasi akademik mereka.

Sentuhan Fisik

Sentuhan menjadi salah satu cara mencintai dan mengungkapkan kasih dan sayang, antara orang tua dan anak tentu hal ini sangat diperlukan. Dengan begitu, bonding atau ikatan yang kuat akan terus terjalin beriringan dengan sentuhan yang sering dilakukan. 

Anda bisa memeluk dan mencium anak sesering mungkin, tentu hal ini mudah dilakukan ketika anak masih kecil. Oleh karena itu manfaatkan momen tersebut untuk memberikan sentuhan terbaik.

Sebaliknya, anak juga bisa memberikan pelukan hangat terhadap orang tua sesering mungkin, sebagai tanda sayang terhadap mereka.

Tidak hanya sebagai ungkapan sayang dan cinta, menurut sebuah penelitian, sentuhan anak dan orang tua juga bisa membantu meningkatkan kesehatan antara keduanya, karena membantu menurunkan hormon stres dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Bertanya Tentang Aktivitas

Bertanya kepada anak tentang bagaimana kegiatan mereka selama satu hari merupakan hal yang penting juga untuk dilakukan, Anda bisa bertanya “Bagaimana kegiatan di sekolah hari ini?”.

Selain membangun ikatan yang kuat, bertanya secara teratur tentang kegiatan anak bisa membantu mereka menjadi seseorang yang terbuka terhadap Anda. Sehingga anak bisa menjadikan Anda, tempat berkeluh kesah terbaik. 

Hal tersebut juga bisa mencegah anak Anda menjadi pribadi yang tertutup dan menyimpan masalah dan kesedihan sendiri.

Selanjutnya pastikan, Anda sebagai orang tua juga harus bercerita kepada anak tentang bagaimana hari Anda, serta masalah apa yang telah Anda selesaikan pada hari itu. Dengan begitu, Anda membuat anak merasa dihargai karena telah percaya menceritakan aktivitas harian Anda kepada mereka. 

Membaca Bersama

Ketika membaca bersama, anak dan orang tua akan melibatkan emosi dan kontak mata yang sama. Dengan begitu, ikatan anak dan orang tua semakin terjalin dengan kuat.

Jika anak belum bisa membaca, Anda bisa mendongengkan mereka sesaat sebelum tidur. Pastikan untuk melakukan hal ini secara rutin. 

Membaca juga bisa membantu meningkatkan kemampuan anak untuk berbicara dan mengenal kosa kata baru, sehingga tidak hanya menjalin hubungan emosional yang baik, membaca bersama juga membantu meningkatkan kecerdasan mereka.

Berikan Pujian

Ketika Anda memberikan pujian kepada mereka, itu menandakan bahwa Anda memperhatikan apa yang telah mereka lakukan sepanjang hari. 

Tentunya anak akan merasa dihargai karena Anda memberikan pujian kepada mereka. Anda juga bisa memberikan pujian dan ucapan terima kasih jika sewaktu – waktu anak memberikan bantuan kepada, misalnya ketika anak mengambilkan gelas di dapur atau mematikan televisi setelah selesai menonton.

Sahabat Medisqu, membangun sebuah ikatan memerlukan waktu yang lama, sehingga Anda perlu melakukan beberapa cara diatas secara rutin. Ketika anak mulai bertumbuh besar, Anda bisa menyesuaikan beberapa cara diatas agar ikatan dan hubungan selalu terjalin dengan baik. 

10 Easy Ways to Bond With Your Child. Diakses pada 2020. Parents With Confidence
Bonding With Your Child. Diakses pada 2020. Betterrelationships.org.au

Lakukan Ini Agar Bayi Tidur Lelap saat Malam Hari

Bagi ibu yang baru melahirkan umumnya mereka membutuhkan waktu istirahat yang cukup, namun terkadang mereka kesulitan mendapatkan waktu tidur dan istirahat yang cukup karena bayi sering tidak lelap tidur saat malam hari. Akibatnya ibu harus begadang sepanjang malam untuk membuat bayinya tertidur kembali.

Bayi yang baru lahir umumnya akan tidur selama 16 jam setiap hari, sedangkan untuk malam hari mereka akan tidur selama 10 jam.

Bagi Anda seorang ibu yang memiliki bayi dan sedang mengalami masalah ini, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar bayi terlelap saat malam hari, berikut beberapa tips dari Medisqu yang bisa moms lakukan :

1. Berikan ASI yang cukup

Agar bayi Anda tidak bangun saat tidur malam, sebaiknya susui bayi Anda hingga benar – benar kenyang. Untuk waktu menyusui ideal bagi bayi baru lahir yaitu sekitar 20 hingga 40 menit.

Namun selanjutnya waktu menyusui menjadi semakin singkat, yaitu sekitar 10 menit dalam setiap menyusui.

Jika bayi Anda sudah berhenti menyusui sebelum 20 atau 40 menit, sebaiknya ajak bayi Anda untuk menyusu lagi hingga waktu menyusui tercukupi. Dengan begitu Anda sudah yakin jika bayi Anda cukup kenyang saat tidur dan tidak bangun saat tengah malam karena lapar.

2. Buat Jadwal Tidur yang Seimbang

Bayi akan tidur saat pagi, siang dan malam hari. Agar bayi mendapatkan waktu tidur malam yang cukup panjang maka batasi tidur pagi dan siang mereka.

Jika bayi Anda terlalu lama tidur saat siang hari, hal tersebut dapat menyebabkan waktu tidur malamnya berkurang. Ini bisa membuat mereka terbangun di tengah malam dan tidak tidur lagi hingga pagi hari.

3. Buat kamar dan lingkungan tidur yang tenang

Tidak hanya orang dewasa yang kesulitan tidur lelap saat malam hari akibat lingkungan yang kurang tenang dan kamar yang kurang nyaman, namun bayi juga mengalami hal ini.

Untuk itu Anda bisa mempersiapkan lingkungan tidur yang lebih tenang dan hindarkan mereka dari suara bising. Selanjutnya buat suasana kamar menjadi lebih nyaman, misalnya dengan menggunakan pendingin saat siang hari dan pastikan ventilasi udara baik agar kamar bayi Anda tidak lembab dan banyak nyamuk.

4. Buat Jadwal Aktivitas yang Konsisten

Atur aktivitas bayi Anda menjadi 3 bagian, diantaranya tidur, bermain dan menyusui atau makan. Ketika Anda sudah menerapkan aktivitas mereka dengan urutan yang konsisten, maka mudah bagi Anda untuk mengetahui kapan jadwal bangun tidur mereka.

Dengan begitu kecil kemungkinannya bayi Anda akan keluar dari jadwal tidur yang biasanya mereka lewati.

Untuk waktu bermain, Anda bisa membiasakan anak Anda tengkurap atau bawa berjalan – jalan ke luar rumah saat sore hari.

5. Mandi dan Gunakan Pakaian yang Nyaman

Tubuh yang bersih saat tidur dapat membantu bayi tidur lebih lelap, untuk itu pastikan Anda memandikan mereka sebelum tidur agar tubuh bersih. Sebagai tambahan, Anda bisa memandikan mereka dengan menggunakan air hangat.

Diketahui mandi dengan menggunakan air hangat dapat meningkatkan rasa nyaman saat tidur. Selanjutnya, setelah mandi pastikan Anda memakaikan bayi Anda pakaian yang hangat dan nyaman.

Penggunaan jenis pakaian sendiri Anda bisa menyesuaikan dengan yang anak gunakan. Misalnya bayi Anda lebih lelap menggunakan baju yang tipis, maka pakaikan pakaian yang sama untuk waktu tidur selanjutnya.

Referensi

  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/getting-baby-to-sleep/
  • https://www.healthline.com/health/sleep-training-tips#Sleep-training-is-a-great-way-for-your-baby-to-adopt-consistent-sleep-habits

Pilihan Resep MPASI Terbaik untuk Bayi

Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan, maka mereka membutuhkan asupan makanan pendamping, ini lebih dikenal dengan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

Setiap ibu tentu menginginkan bayinya mendapatkan asupan makanan dengan nutrisi dan vitamin yang cukup. Untuk itu setiap ibu perlu mengetahui berbagai jenis olahan makanan pendamping ASI yang sehat.

Selanjutnya agar bayi Anda tidak merasa bosan dengan satu jenis makanan saja, maka Anda sebagai ibu harus memiliki banyak resep. Bagi Anda seorang ibu yang sedang mencari resep MPASI yang sehat, berikut beberapa resepnya yang dapat Anda buat :

1. Bubur Beras Merah

Bubur menjadi salah satu makanan pokok Andalan yang banyak dipilih oleh setiap Ibu. Agar nutrisinya maksimal, sebaiknya Anda menggunakan beras merah untuk dijadikan bubur.

Beras merah mengandung serat yang tinggi dan protein. Untuk membuat bubur dari beras merah Anda bisa menghaluskan beras terlebih dahulu atau langsung memasaknya tanpa menghaluskannya.

2. Pisang

Pisang merupakan salah satu buah utama yang sering dijadikan makanan pendamping ASI, pisang mengandung potasium dan serat.

Anda bisa menggunakan jenis pisang ambon, cavendish, pisang susu hingga pisang kepok.

Agar bayi Anda mudah mencerna pisang, sebaiknya haluskan terlebih dahulu pisang menggunakan juicer atau dihancurkan menggunakan sendok. Anda bisa mencampurnya dengan ASI atau hanya menggunakan pisang saja tanpa campuran lain.

3. Sayur, ikan dan kacang – kacangan

Bayi membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin yang lengkap, sehingga bayi Anda tidak hanya butuh sayuran saja, namun juga ikan, kacang – kacangan dan jenis makanan lainnya.

Anda bisa mencampur kentang, wortel, ikan tuna dan kacang polong. Haluskan keseluruhan bahan hingga semua bahan tercampur dengan rata dan tidak menggumpal.

Untuk jenis sayurnya Anda bisa mengganti beberapa jenis sayur seperti bayam, buncis, kacang merah dan lainnya.

4. Daging

Daging merupakan salah satu makanan yang perlu dikonsumsi bayi, Anda bisa menghaluskan daging beserta dengan nasi. Daging memiliki banyak manfaat bagi pencegahan penyakit dan membantu meningkatkan energi bayi.

Daging bermanfaat untuk mencegah resiko anemia, membangun sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pertumbuhan otak hingga mendorong pertumbuhan fisik bayi yang kuat.

5. Quinoa dan pisang puree

Bayi membutuhkan protein yang cukup, untuk itu Ibu sebaiknya memilih jenis makanan yang mengandung protein tinggi. Salah satu makanan dengan tinggi protein yaitu quinoa.

Quinoa merupakan biji – bijian yang yang tinggi serat dan protein, quinoa juga baik untuk pertumbuhan tulang dan jaringan. Quinoa merupakan salah satu jenis makanan terbaik untuk membantu melancarkan pertumbuhan tulang dari sejak bayi.

Untuk membuat quinoa dan pisang pure, Anda bisa menghaluskan pisang dan quinoa secara bersamaan. Anda juga bisa menambahkan madu atau susu agar memberikan rasa manis.

6. Olahan buah pepaya

Bayi terkadang memiliki masalah sembelit, untuk itu Anda perlu mencegah hal ini terjadi di kemudian hari. Salah satu makanan yang bisa mencegah sembelit yaitu pepaya.

Pepaya mengandung enzim yang dapat berfungsi memperlancar pencernaan, ketika bayi rutin mengkonsumsi pepaya, maka masalah pencernaan akan minim terjadi.

Untuk mengolah pepaya, Anda bisa menjadikan pepaya sebagai jus atau pure. Haluskan pepaya dan tambahkan sedikit air dan madu.

7. Olahan ikan salmon

Pasti banyak orang tua yang memilih ikan salmon sebagai makanan pendamping ASI, salmon memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan bayi.

Untuk membuat olahan salmon, Anda bisa menghaluskan salmon yang sudah dikukus kedalam bubur atau kentang yang telah dihaluskan.

Sahabat Medisqu, agar Anda mendapatkan nutrisi dan vitamin yang cukup dari MPASI, maka pastikan untuk mencari beberapa macam resep. Selanjutnya ganti resep setiap hari agar olahan makanan variatif dan bayi Anda tidak bosan.

Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Vagina dan Organ Reproduksi

Setiap wanita tentu ingin selalu memiliki vagina yang sehat, tidak hanya sehat pada bagian luarnya, namun area dalam seperti organ reproduksi juga perlu dijaga kesehatannya.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina, seperti mengunjungi ginekolog secara teratur, melakukan seks yang aman serta menjaga kebersihan vagina dengan baik.

Namun tidak hanya itu, ada cara mudah dan praktis yang bisa coba Anda praktekkan setiap hari, yaitu dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan, diantaranya :

1. Ubi jalar

 

Jenis umbi – umbian dengan cita rasa manis ini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan vagina, tidak hanya untuk kesehatan bagian luar, namun menyeluruh hingga kedalam organ reproduksi.

Ubi jalar mengandung beta karoten dan vitamin A, keduanya berfungsi untuk memperkuat dan melindungi dinding rahim. Selain itu, ubi jalar juga bisa meningkatkan kesuburan, jadi jika Anda sedang program hamil, konsumsi ubi jalar bisa meningkatkan peluang kehamilan.

Lebih lanjut, ubi jalar bisa meningkatkan hormon seks jika dikonsumsi secara teratur. Ubi jalar ini baik dikonsumsi oleh setiap wanita terutama wanita dengan gangguan PCOS.

2. Cokelat Hitam atau dark Chocolate

Cokelat hitam mengandung antioksidan yang dapat berfungsi untuk meningkatkan hasrat dan fungsi seksual menjadi lebih baik.

Selain itu, cokelat hitam ini juga mengandung magnesium, methylxanthines dan asam amino yang mampu untuk menenangkan saraf, meningkatkan libido, dan menghasilkan dopamin yang bisa memunculkan efek senang dan bahagia.

3. Tempe dan Yoghurt

 

Baik tempe dan yoghurt keduanya memiliki kandungan probiotik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan vagina, seperti menghentikan mikroba berbahaya agar tidak menempel pada jaringan vagina, meningkatkan keasaman vagina hingga menghambat pertumbuhan bakteri jahat di vagina.

4. Ikan Salmon

Jenis ikan satu ini mengandung lemak omega 3 dalam jumlah yang cukup tinggi, konsumsi ikan salmon terbukti bisa membantu mengatasi kekeringan vagina pada wanita yang menopause.

Jadi ini akan sangat bermanfaat untuk wanita diatas usia 45 tahun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka konsumsi ikan salmon setidaknya 2 kali dalam seminggu.

5. Alpukat

 

Alpukat merupakan buah yang mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sangat sehat bagi tubuh, lemak sehat itu membantu tubuh memproduksi hormon seks.

Ketika produksi hormon seks bermasalah dan jumlahnya sedikit, ini bisa menyebabkan vagina menjadi kering. Hal ini membuat wanita akan merasakan sakit ketika berhubungan seks karena cairan yang keluar sebagai pelumas sangat sedikit.

6. Sayuran Hijau

Sayuran berwarna hijau seperti brokoli, sawi, kangkung dan bayam sangat baik untuk meningkatkan sirkulasi darah. Tentunya perlu diketahui bahwa sirkulasi darah berhubungan dengan aktivitas seksual, sirkulasi darah yang lancar dapat meningkatkan rangsangan dan mencegah kekeringan vagina.

Selanjutnya, sayuran hijau juga kaya akan vitamin E, magnesium dan kalsium yang semuanya sangat bermanfaat untuk otot vagina.

Sahabat medisqu, penting bagi Anda untuk menjaga asupan makanan yang tinggi nutrisi dan vitamin agar tubuh khususnya area vagina dan organ reproduksi terjaga kesehatannya.

Ketika memiliki vagina dan organ reproduksi yang sehat, maka aktivitas seksual dapat berjalan dengan lancar, ini tentunya akan berpengaruh terhadap hubungan Anda bersama pasangan.

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Vagina

Vagina merupakan organ reproduksi yang cukup penting untuk dijaga kesehatannya, vagina yang sehat tidak hanya mempengaruhi ketika Anda melakukan hubungan intim bersama pasangan, namun juga kesehatan tubuh secara umum.

Sebetulnya vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri, sehingga vagina akan selalu bersih jika Anda tidak melakukan kesalahan yang membuat vagina bermasalah.

Namun Anda tetap perlu menjaga kesehatan vagina agar masalah reproduksi, kepuasan bersama pasangan dan melahirkan tidak terhambat. Berikut beberapa cara yang dapat wanita lakukan agar vagina Anda tetap sehat :

1. Bersihkan Vagina dengan Air Saja

Karena vagina dapat membersihkan dirinya sendiri melalui sekresi atau keputihan, maka Anda tidak memerlukan tisu atau sabun khusus untuk membuat vagina menjadi bersih.

Justru penggunaan tisu dan sabun bisa mengganggu tugas normal vagina dalam membersihkan dirinya sendiri. Untuk itu pastikan cukup menggunakan air saja ketika membersihkan vagina baik setelah buang air atau setelah melakukan hubungan intim.

2. Bersihkan Rambut Vagina Secara Berkala

Rambut di sekitar vagina harus selalu dibersihkan agar bakteri dan jamur tidak berkembang biak, namun anda sebaiknya tidak mencukurnya hingga bersih, cukup rapikan saja dan sisakan beberapa senti.

Tumbuhnya rambut kemaluan pasti memiliki fungsi tersendiri, yaitu menjaga vagina agar tidak banyak tergesek oleh pakaian yang keras atau saat melakukan hubungan intim.

Rambut vagina juga memberikan perlindungan terhadap bakteri dan parasit yang mungkin akan muncul dan berkembang disana.

3. Lakukan Pemeriksaan Vagina

Pemeriksaan vagina bertujuan untuk melihat adanya masalah kesehatan di organ reproduksi Anda, salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan yaitu pap smear.

Pap smear ini berfungsi untuk mendeteksi dini kanker serviks, setiap perempuan yang telah aktif secara seksual harus melakukan pap smear test setiap satu tahun sekali.

Deteksi dini dapat mengurangi atau mencegah kemungkinan kanker serviks, selain itu jika diketahui Anda mengalami kanker serviks penanganan akan segera dilakukan sehingga ini dapat meminimalisir tingkat keparahannya.

4. Vaksin HPV

Vaksin HPV umumnya dilakukan oleh wanita yang belum aktif secara seksual, ini bertujuan untuk mencegah masalah kesehatan vagina seperti kutil, kanker serviks, dan beberapa masalah kesehatan vagina lainnya.

5. Melakukan Hubungan Intim yang Aman

Penggunaan kondom juga dapat menjaga pH vagina tetap stabil saat berhubungan intim dengan pasangan, dengan begitu bakteri baik yang terdapat dalam vagina tidak berkurang atau hilang.

Tidak hanya menggunakan kondom sebagai pengaman, anda juga harus memperhatikan cara berhubungan intim dengan pasangan. Pastikan vagina sudah terlumasi dengan baik sebelum pasangan Anda melakukan penetrasi.

Penetrasi yang dilakukan secara paksa akan menimbulkan efek menyakitkan dan melukai vagina Anda.

6. Jaga Kesehatan Tubuh secara Menyeluruh

Untuk menjaga kesehatan vagina, Anda juga bisa dengan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh seperti olahraga secara teratur dan konsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Pastikan Anda juga menghindari mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, makanan proses dan makanan lain yang bisa memberikan efek buruk terhadap kesehatan vagina.

7. Gunakan Celana Dalam yang Nyaman

Celana dalam merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, gunakanlah celana dalam berbahan katun agar lebih cepat menyerap keringat di area vagina. Vagina yang terlalu lembab akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak, tentu ini tidak baik bagi kesehatan vagina.

Selanjutnya sebaiknya tidak menggunakan celana dalam saat tidur, menggunakan celana dalam saat tidur dapat membuat vagina terlalu lembab dan berkeringat.

Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil

Makanan merupakan kunci utama agar Anda dan bayi Anda selalu sehat pada saat masa kehamilan.

Meskipun makan untuk dua orang bukan berarti Anda membutuhkan dua kali lipat porsi makan dari yang Anda butuhkan sebelum hamil, saat masa kehamilan Anda perlu meningkatkan asupan kalori dan mineral serta vitamin tertentu.

Salah satu mineral penting yang perlu Anda tingkatkan selama kehamilan adalah zat besi.

Zat besi sangat diperlukan untuk penambahan darah pada tubuh ibu hamil dan bayi yang dikandungnya selama masa kehamilan, zat besi juga membantu menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda dan janin dalam kandungan.

Mendapatkan cukup zat besi dapat mencegah kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat membuat tubuh Anda merasakan lelah berlebihan, ini disebut juga dengan anemia defisiensi besi. Anemia dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau lahir terlalu dini (prematur).  Bicaralah dengan dokter Anda tentang berapa banyak zat besi yang Anda butuhkan saat hamil.

Berikut Medisqu informasikan beberapa olahan makanan kaya kandungan zat besi yang baik untuk kesehatan ibu hamil.

Daging dan Makanan Laut:

Daging sapi tanpa lemak, ayam, kerang, kepiting, kuning telur, ikan, domba, hati, tiram, sarden, udang, kalkun, dan daging sapi muda.

Sayuran:

Kacang polong hitam, brokoli, kubis Brussel, collard, lobak hijau, kacang lima, ubi jalar, dan bayam.

Kacang-kacangan:

Kacang dan kacang polong kering, lentil, dan kedelai.

Buah:

Semua buah beri, aprikot, buah kering, termasuk prune, kismis dan aprikot, anggur, grapefruit, jeruk, plum, jus prune, dan semangka.

Roti dan Sereal:

Nasi dan pasta yang diperkaya, pretzel lembut, dan gandum utuh serta roti dan sereal.

Makanan Lain:

Molase, kacang tanah, kacang pinus, labu, atau biji labu.

Berapa banyak zat besi yang Anda butuhkan selama kehamilan?

Minimal, Anda membutuhkan zat besi hampir dua kali lebih banyak selama kehamilan daripada yang Anda butuhkan sebelum Anda hamil.

Jumlah zat besi harian yang direkomendasikan untuk wanita usia subur yang tidak hamil adalah sekitar 18 mg.  Jika Anda hamil, jumlah harian yang disarankan meningkat menjadi minimal 27 mg.

Rekomendasi Sumber Terpercaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih tinggi.  WHO merekomendasikan wanita hamil mengonsumsi antara 30 hingga 60 mg zat besi sehari.

Sahabat Medisqu, mintalah rekomendasi dari dokter kandungan atau bidan Anda. Jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah bayi yang Anda kandung, riwayat anemia, atau ukuran bayi.

Selalu perhatikan asupan makanan untuk tubuh Anda saat hamil dan rutin konsultasi ke dokter kandungan sesuai jadwal agar kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan selalu terpantau. Sehingga ia dapat terlahir menjadi bayi sehat.

Referensi

  • https://www.webmd.com/baby/qa/why-is-iron-important-when-youre-pregnant
  • https://www.webmd.com/women/qa/what-are-good-sources-of-iron-while-pregnant
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/iron-rich-foods-for-pregnancy

Berencana Hamil? Ini yang Harus Calon Ibu Lakukan Agar Tubuh Siap

Hamil merupakan proses panjang bagi wanita, ini juga proses yang tidak mudah karena akan ada banyak perubahan dan masalah yang mungkin timbul ditengah prosesnya.

Ketika akan hamil, persiapan perlu matang yaitu mencakup hal emosional dan juga fisik. Keduanya sangat berhubungan dan akan mempengaruhi satu sama lain. 

Bagi Anda yang baru saja menikah dan memutuskan untuk segera memiliki anak, tentu Anda harus memiliki tubuh yang siap dan perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk hamil. Apalagi ini adalah pengalaman pertama Anda sebagai seorang ibu. 

Ketika tubuh siap secara maksimal, maka proses kehamilan dapat berjalan dengan baik, tubuh dan janin dalam kandungan selalu sehat, serta masalah kehamilan akan terminimalisir. 

Berikut beberapa tips persiapan fisik sebelum Anda hamil :

1. Konsumsi Multivitamin

Tubuh membutuhkan vitamin yang cukup saat hamil, oleh karenanya akan lebih baik jika Anda mulai konsumsi multivitamin beberapa bulan sebelumnya. Ini bertujuan untuk mencegah kekurangan nutrisi pada tubuh Anda dan janin saat masa awal kehamilan.

Tentunya kekurangan nutrisi dan vitamin saat hamil dapat memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang janin dan kesehatan tubuh ibu secara menyeluruh. 

2. Meminimalisir Konsumsi Obat

Jika Anda tipe orang yang mudah mengkonsumsi obat hanya untuk mengusir sakit kepala ringan dan flu, sebaiknya mulai sekarang perhatikan lagi obat apa saja yang Anda konsumsi. 

Perlu diketahui bahwa konsumsi obat berlebihan dan dosis yang tinggi bisa memberikan pengaruh buruk terhadap kesuburan dan kesehatan janin di masa kehamilan. Untuk itu konsultasikan dengan apoteker atau dokter tentang jenis obat yang masih dalam tahap aman untuk dikonsumsi saat merencanakan kehamilan. 

3. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan menjadi poin penting untuk diperhatikan, ini karena makanan selalu Anda konsumsi setiap hari dan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Bagi Anda yang senang mengkonsumsi makanan olahan,  cepat saji dan berpengawet, mulai sekarang kurangi atau akan lebih baik jika Anda bisa meninggalkan beberapa jenis makanan tersebut. Gantilah makanan Anda dengan jenis yang lebih sehat seperti sayuran segar organik dan buah – buahan. 

4. Olahraga Teratur 

Olahraga juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan ideal, oleh karena itu pastikan Anda mulai rutin olahraga 150 menit setiap minggu. 

Anda bisa mencicilnya selama 20 hingga 30 menit setiap hari, mulailah dengan jenis olahraga yang ringan terlebih dahulu seperti berjalan atau yoga. 

5. Perhatikan Usia Ibu 

Usia ibu merupakan hal penting yang harus diperhatikan, semakin tua usia ibu maka akan semakin tinggi resiko masalah dan komplikasi kehamilannya. Begitu juga dengan usia yang terlalu muda, hamil dibawah usia 20 tahun akan meningkatkan resiko masalah kehamilan. 

Misalnya seorang wanita dengan usia tua diatas 35 tahun, maka resiko diabetes gestasional akan meningkat. Untuk itu, waktu terbaik hamil adalah dibawah usia 35 tahun. 

6. Kurangi Stres

Stres bisa berdampak pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi, stres yang tidak ditangani dengan baik akan menghancurkan tubuh secara perlahan.  

Ketika stres maka kadar kortisol naik, ini dapat menekan ovulasi dan menurunkan gairah seksual. Jika Anda adalah seseorang yang lebih cepat stres dalam menghadapi persoalan dan masalah, maka kurangi stres dengan melakukan meditasi, yoga, teknik pernapasan hingga membaca. 

7. Dapatkan Vaksin

Mengecek kelengkapan vaksin yang telah Anda dapatkan sangat penting untuk dilakukan, temui dokter Anda dan cek vaksin apa saja yang telah Anda dapatkan. 

Jika belum mendapatkan vaksin yang lengkap, kemungkinan dokter akan memberikan vaksin sebelum Anda merencanakan untuk hamil, Misalnya seperti vaksin rubella dan tetanus. Ini perlu dilakukan agar janin dalam kandungan terhindar dari virus tertentu yang membahayakan proses tumbuh kembang mereka. 

8. Pastikan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tahukah Anda bahwa melakukan pemeriksaan gigi dan mulut sangat penting sebelum hamil? Ini karena ada hubungan antara kesehatan gusi dan kehamilan, jika Anda memiliki masalah gusi yang parah maka resiko persalinan prematur akan meningkat. 

Ketika Anda memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut secara umum, pastikan sudah ditangani dan diobati sebelum Anda mulai untuk hamil. 

9. Cek Kesehatan dan Penyakit Keturunan

Kesehatan janin dan Anak di masa depan adalah hal penting yang perlu menjadi perhatian Anda sebelum memutuskan untuk hamil. Ada beberapa penyakit keturunan yang mungkin akan Anda wariskan kepada anak. 

Untuk itu pastikan Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, jika ada penyakit keturunan yang akan mungkin terwariskan kepada anak Anda sudah mengantisipasi hal tersebut. Dokter kemungkinan akan membantu mencegah hal tersebut dapat terjadi pada anak Anda. 

10. Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Proses kehamilan membutuhkan kekebalan tubuh yang baik, Anda bisa mencoba untuk meningkatkan sistem imun dengan konsumsi makanan dan minuman tertentu.

Pilihlah makanan kaya antioksidan, serat,  vitamin C, folat dan nutrisi penting lain yang dapat menunjang kesehatan ibu dan janin. Selain itu, pastikan untuk istirahat yang cukup dan kurangi aktivitas yang berlebihan. 

Sahabat Medisqu, jika Anda kesulitan untuk mempersiapkan tubuh ketika akan hamil, Anda bisa meminta bantuan dokter agar mendapatkan kesehatan dan kesiapan fisik secara maksimal. 

Selalu ingat bahwa semakin sehat tubuh Anda sebelum hamil maka hasil yang didapatkan ketika hamil akan semakin baik. Misalnya masalah kehamilan tidak muncul, persalinan lancar atau Anda dapat melahirkan bayi yang sehat.

Referensi 

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/preconception/art-20046664
  • https://www.parents.com/getting-pregnant/trying-to-conceive/ready-set-conceive/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/how-to-prepare-your-body#week-4
Exit mobile version